Meta mengumumkan bahwa fitur pengawasan untuk orang tua, dalam Messenger, telah tersedia untuk pengguna global.
Hal ini disampaikan di tengah Youth Safety Summit 2023, di Singapura. Youth Safety Summit merupakan sebuah acara yang mempertemukan para ahli keamanan digital dari seluruh Asia Pasifik, seperti BRAC, ECPAT International, Netsafe, UNICEF, Stairway Foundation, termasuk ECPAT dan ICT Watch dari Indonesia.
Meta menjelaskan, fitur ini memungkinkan orang tua memonitor bagaimana anak remaja mereka menggunakan Messenger, tetapi tetap dengan menghormati privasi mereka.
Untuk orang tua yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai fitur pengawasan orang tua ini, bisa mengunjungi Facebook Family Center.
Kepala Keamanan Global Meta, Antigone Davis, menjelaskan bahwa Meta berkomitmen untuk memastikan para remaja mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan usia mereka saat menggunakan teknologi dari Meta.
Induk dari aplikasi media sosial itu, juga berencana akan terus bekerja sama dengan para pakar keamanan digital dalam membangun teknologi, untuk generasi muda dan keluarga mereka.
Baca Juga: Gemoy! Tikus Juga Menggerakkan Kepala Waktu Mendengar Musik, Eksperimen Ini Membuktikannya
"Selama bertahun-tahun, kami telah mengembangkan lebih dari 30 fitur untuk mendukung keluarga yang terhubung di aplikasi kami. Termasuk fitur pengawasan yang membantu orang tua dan anak remaja bekerja sama dalam mengatur waktu yang mereka habiskan di aplikasi kami," ungkap Davis, dilansir dari laman LKBN Antara, Selasa (5/9/2023).
Davis menyatakan, rangkaian pertama fitur pengawasan di Messenger akan memungkinkan orang tua dan wali untuk dapatkan notifikasi pembaruan, apabila ada perubahan daftar kontak Messenger dan/atau perubahan pengaturan privasi dan keamanan anak remaja mereka.
Orang tua bisa mendapat pemberitahuan jika anak remaja mereka melaporkan seseorang (jika anak remaja tersebut memilih untuk bagikan informasi tersebut), melihat siapa yang dapat mengirim pesan kepada anak remajanya (teman, teman dari temannya, atau tidak seorang pun).
"Orang tua akan mengetahui jika anak remajanya mengubah pengaturan ini, serta juga dapat melihat Messenger Story mereka," ungkap Davis lagi.
Fitur pengawasan untuk orang tua, merupakan tambahan dari fitur keamanan lain yang telah diluncurkan Meta beberapa tahun belakangan.
Meta juga telah memberikan fitur yang membantu remaja mendapatkan pengalaman yang lebih aman dan personal, membatasi cara para pengiklan untuk menjangkau remaja serta memberikan informasi yang digunakan untuk menampilkan iklan kepada remaja. Dan juga untuk memberi remaja lebih banyak fitur dalam mengatur pengalaman mereka di Instagram agar lebih baik.
Baca Juga: LG Akan Ubah Fokus Bisnis, Bidik Kendaraan Listrik
Baca Juga: Komunitas Casio Virtual G-SHOCK: Upaya untuk Menjaring Pengguna lewat NFT
Perwakilan Indonesia dalam Youth Safety Summit, ECPAT Indonesia dan ICT Watch mengaku antusias dan membagikan inisiatif mereka untuk keamanan digital dengan ahli lainnya.
Project Manager ECPAT Indonesia, Oviani Fathul Jannah, menyatakan bahwa dalam beberapa tahun belakangan, pihaknya juga telah melakukan berbagai inisiatif proaktif untuk menekankan pentingnya ekosistem online yang aman bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi anak dan orang muda.
"Projek inisiatif tersebut antara lain: AMAN (Aku Muda, Aku Aman) Project bersama Meta Asah Digital, sebagai hasil kolaborasi kami dengan Meta yang didukung oleh pemerintah Indonesia," terangnya.
Sementara itu perwakilan dari, ICT Watch, Ida Ayu Prasasti bertutur, ke depan mereka berharap dapat terus melanjutkan kemitraan dengan Meta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum di Indonesia.
"Khususnya bersama orang tua dan guru, tentang pemahaman literasi digital seperti penggunaan internet yang bertanggung jawab. Misalnya melalui program jaWAra Internet Sehat dan Berteman Aman bersama WhatsApp," tandasnya.