Techverse.asia - Sejumlah pengguna layanan streaming musik online, Spotify mulai menyadari sesuatu yang aneh selama sekitar satu hari terakhir, yang mana lirik dalam aplikasi, yang biasanya muncul di bawah lagu yang sedang diputar, tiba-tiba terkunci di bawah layanan berbayar (paywall). Sehingga kalau pengguna ingin melihat lirik suatu lagu harus berlangganan Spotify Premium.
Perubahan itu membuat mereka hanya melihat gelembung notifikasi yang bertuliskan, “Nikmati lirik di Spotify Premium,” dengan link untuk mendaftar. Mengetahui adanya perubahan tersebut, banyak pendengar Spotify merasa kecewa.
Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Komunikasi Global Spotify CJ Stanley menyatakan kepada The Verge, bahwa perubahan tersebut hingga kini 'hanya sedang dalam tahap uji coba.' "Di Spotify, kami secara rutin melakukan sejumlah pengujian, beberapa dari pengujian tersebut akhirnya membuka jalan bagi pengalaman pengguna kami yang lebih luas dan pengujian lainnya hanya berfungsi sebagai pembelajaran penting. Kami tidak memiliki berita lebih lanjut untuk dibagikan saat ini," ungkap Stanley kami sadur, Rabu (6/9/2023).
Baca Juga: CFO Spotify Paul Vogel Mengisyaratkan Akan Terjadi Lebih Banyak PHK
Meskipun demikian, Spotify mungkin dapat menghapus paywall dan membuat lirik dalam aplikasi tersedia lagi untuk semua pengguna, namun saat ini belum ada batas waktu untuk hal tersebut. Namun, tidak serta merta juga menutup peluang Spotify untuk membuatnya jadi layanan khusus buat Spotify Premium.
Memang benar bahwa perusahaan asal Swedia ini sedang mencari cara apapun yang dapat dilakukannya agar pengguna membayar dan meningkatkan pemasukannya. Namun, ini mungkin bukan cara terbaik untuk melakukannya karena beberapa pengguna yang memperhatikan perubahan tersebut tidak menyukainya.
Stanley menambahkan melalui email ke TechCrunch bahwa perusahaan saat ini sedang mengujinya dengan sejumlah pengguna terbatas di beberapa pasar. Spotify menolak memberikan informasi lebih lanjut tentang alasan mereka melakukan pengujian tersebut.
Stanley kemudian juga menambahkan bahwa sesuai dengan praktik standar perusahaan, saat ini Spotify tengah mengujinya dengan sejumlah pengguna terbatas di beberapa pasar, tanpa menentukan pasar mana, berapa banyak pengguna, atau berapa lama pengujian akan berlangsung.
Baca Juga: Spotify Berhenti Menerima Pembayaran yang Diatur Lewat App Store Apple
Informasi, lirik dalam aplikasi adalah salah satu fitur Spotify yang paling banyak diminta dan perusahaan mulai melakukan pengujiannya empat tahun yang lalu. Lantas pada 2021, Spotify secara resmi meluncurkan fitur tersebut, yang memungkinkan pengguna melihat dan menyanyikan lirik lagu favorit mereka.
Ini tersedia untuk semua pengguna, pada versi gratis dan Premium serta di semua platform. Meskipun mengenakan biaya untuk fitur yang sebelumnya gratis akan selalu menimbulkan tanggapan negatif seiring penyesuaian, beberapa pengguna percaya bahwa langkah ini akan bersifat diskriminatif terhadap penyandang disabilitas.
Tes ini terjadi pada saat Spotify memberhentikan karyawan dari divisi siniarnya atau podcast, yang mana perusahaan telah mengeluarkan cukup banyak uang untuk berinvestasi dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun menaikkan harga dan secara aktif berupaya meningkatkan pelanggan berbayarnya, Spotify sampai saat ini masih mengalami kerugian dalam jumlah besar.
Baca Juga: Apple Music Rilis Fitur Discovery Station untuk Membantu Pengguna Menemukan Lagu Baru
Oleh karena itu, perusahaan tampaknya ingin membangun fitur lain yang mungkin dibayar oleh pengguna. Hal ini sangat penting karena harga Spotify Premium, seperti banyak layanan streaming lainnya, terus meningkat.
Fitur khusus Premium yang paling sukses sejauh ini mungkin adalah DJ, alat bertenaga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang membuatkan penggunanya stasiun radio yang dipersonalisasi. Itu bekerja dengan sangat baik, bahkan suara AI yang mengomentari lagu seperti pembawa acara radio selamat pagi, dan menawarkan pengalaman mendengarkan musik yang benar-benar berbeda dari apa yang pengguna dapatkan di tingkat gratis Spotify.
Dengan laporan pendapatan terbarunya, Spotify mengatakan kepada investor bahwa pengguna bulanan dari tingkat yang didukung iklan telah meroket hingga 34 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 343 juta. Pendengar bulanan perusahaan yang membayar juga tumbuh selama periode tersebut, tetapi pada tingkat yang lebih rendah, naik 17 persen menjadi 220 juta.
Pertumbuhannya masih tinggi, tapi Spotify tidak menghasilkan keuntungan, dan pesaing utamanya yaitu Apple adalah perusahaan dengan nilai paling tinggi di dunia. Memang, Spotify tetap lebih populer dibandingkan Apple Music, namun jelas perusahaan tersebut perlu meyakinkan lebih banyak pengguna gratisnya untuk membayar.