Berupaya Mendapat Kepercayaan dari Pemerintah, TikTok Membuka Pusat Data Uni Eropa Pertamanya

Rahmat Jiwandono
Kamis 07 September 2023, 14:06 WIB
TikTok

TikTok

Techverse.asia - TikTok telah mulai mentransfer informasi pengguna Eropa ke pusat data yang baru diluncurkan di Irlandia. Dalam pembaruan pada Rabu (6/9/2023) kemarin, TikTok mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya membuka dua pusat data tambahan di Eropa, termasuk satu di Norwegia dan satu lagi di Irlandia.

Raksasa video sosial berdurasi pendek ini mengumumkan pembukaan pusat data di Irlandia pada 2020 lalu, dan diperkirakan akan dibuka di wilayah tersebut pada awal 2022. Namun demikian, skala waktu ini kemudian diundur ke akhir tahun 2022, dan kemudian diundur lagi hingga ke akhir tahun 2023.

Langkah TikTok untuk membuka pusat data di Irlandia terjadi ketika Uni Eropa (UE) membatasi platform online besar dengan Undang-Undang Layanan Digital atau Digital Service Act (DSA), sebuah aturan yang memaksa TikTok untuk menjadikan algoritmenya opsional bagi pengguna di UE.

Perusahaan mengonfirmasi bahwa meskipun migrasi data telah dimulai, kemungkinan besar migrasi tersebut tidak akan selesai hingga kuartal keempat (Q4) 2024, yang mana pada saat itu TikTok seharusnya sudah memiliki dua pusat data tambahan (yang diumumkan sebelumnya) yang sudah beroperasi. Yang kedua di Irlandia, ditambah satu lagi di Norwegia, yang tampaknya akan sepenuhnya menggunakan energi terbarukan.

Sebagai tindakan sementara hingga pusat data baru beroperasi penuh, TikTok mengatakan bahwa mereka telah mulai menyimpan data pribadi penggunanya di Eropa - termasuk pengguna di Uni Eropa, Swiss, dan Inggris - di tempat khusus yang aman, meskipun ini berada di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Dua Karyawan TikTok Terbukti Mengakses Data Dua Jurnalis Secara Ilegal: Langsung Dipecat

Platform video pendek milik ByteDance ini telah berada di bawah pengawasan ketat selama beberapa tahun terakhir, dan ini adalah bagian dari upayanya untuk membuat pihak berwenang memercayai aplikasi tersebut. Pada tahun lalu, ByteDance mengonfirmasi bahwa beberapa karyawannya, yang akhirnya dipecat karena mengakses data beberapa pengguna di AS, termasuk sejumlah jurnalis. Pengungkapan ini terjadi di tengah pemerintah negara bagian yang melarang TikTok dari perangkat milik pemerintah.

Proyek Clover

TikTok baru-baru ini menggabungkan upaya pusat datanya di Eropa dengan sejumlah upaya privasi dan keamanan data tambahan, yang disebut Proyek Clover. Salah satu upayanya adalah dengan menghadirkan proses akses dan kontrol data baru, termasuk 'gerbang keamanan' yang menetapkan karyawan mana yang dapat mengakses data pengguna TikTok di Benua Eropa.

Hal ini menyusul pengungkapan kontroversial tahun sebelumnya, ketika TikTok mengonfirmasi bahwa staf di perusahaan induknya di China ternyata dapat mengakses data dari pengguna di seluruh dunia, termasuk mereka yang berada di Eropa. Hal ini memicu banyak pemerintah di seluruh dunia yang melarang TikTok di perangkat pemerintah dengan alasan keamanan.

Dan tampaknya, itulah yang dimaksud dengan daerah kantong sementara yang baru. TikTok menyatakan bahwa karyawan yang berbasis di China tidak akan dapat mengakses data apapun yang disimpan di wilayah baru tersebut. Sebagai bagian dari upaya memperkuat privasi data di Project Clover, TikTok sebelumnya juga mengungkapkan bahwa mereka akan menggunakan layanan perusahaan keamanan independen untuk mengaudit kontrol dan praktik datanya.

Baca Juga: TikTok Izinkan Iklan untuk Tayang di Hasil Pencarian

Kini, perusahaan tersebut mengonfirmasi bahwa mereka bekerja sama dengan NCC Group, sebuah perusahaan jaminan informasi publik yang berbasis di Inggris, dengan kantor di seluruh Eropa. Tujuannya adalah untuk mengaudit kontrol dan perlindungan data, memantau aliran data, memberikan verifikasi independen, dan melaporkan setiap insiden.

Selain itu, disebutkan juga bahwa hanya 'karyawan yang disetujui' yang dapat mengakses kontrol dan pengoperasian sistem. “NCC Group akan melakukan penilaian keamanan berkelanjutan terhadap gerbang keamanan baru yang kami bangun seputar data pengguna Eropa, aplikasi TikTok, pusat data kami, dan infrastruktur TikTok lainnya,” tulis Wakil Presiden Kebijakan Publik Eropa TikTok Theo Bertram, dalam sebuah postingan blog kami kutip, Kamis (7/9/2023). 

Dikatakannya, NCC Group juga akan berfungsi sebagai penyedia layanan keamanan terkelola untuk gateway keamanan TikTok, melakukan pemantauan real-time untuk mengidentifikasi dan merespons setiap upaya akses yang mencurigakan atau tidak wajar dan memberikan jaminan atas integritas operasi kontrol keamanan yang ditingkatkan.

“Kami dan NCC Group berencana untuk bekerja sama dengan pembuat kebijakan Eropa dalam beberapa bulan mendatang untuk menguraikan cara kerja sistem keamanan data barunya,” ujarnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)