Techverse.asia - Aplikasi TikTok selama ini dikenal sebagai platform video pendek yang menyuguhkan beragam konten dan sangat digandrungi oleh segala kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun demikian, perusahaan tersebut tampaknya berniat mengubah hal tersebut.
Sebab, perusahaan induknya, ByteDance, dikabarkan sedang merekrut sejumlah peran dalam tim bernama “TikTok Social,” yang tampaknya ditugaskan untuk mengubah TikTok menjadi sistem perpesanan yang jauh lebih kuat.
Ya, di TikTok sendiri memang bisa mengirim pesan langsung atau Direct Message (DM) dengan banyak pengguna lainnya, tapi itu tidak cukup membuatnya menjadi aplikasi perpesanan, seperti Whatsapp, Telegram, LINE, maupun Signal.
Baca Juga: Sonos Move 2 Telah Dirilis, Speaker Portabel dengan Suara Stereo
Daftar lowongan pekerjaan tersebut, yang pertama kali ditemukan oleh Axios, meskipun kriteria dan syarat yang dibutuhkan untuk posisi itu kurang jelas, tetapi daftar tersebut memperjelas ambisi TikTok untuk membuat aplikasi perpesanannya sendiri.
“Kami adalah tim pengiriman pesan di TikTok. Misi tim kami adalah memfasilitasi hubungan pengguna yang bermakna melalui pengalaman pengiriman pesan TikTok, yang masih dalam tahap awal,” bunyi lowongan itu untuk seorang pimpinan teknik yang dicari TikTok disadur Techverse.asia, Jumat (8/9/2023).
Daftar lainnya, perusahaan membutuhkan seseorang untuk menjabat sebagai pemimpin teknologi backend, mengatakan bahwa peran orang tersebut akan mencakup kolaborasi dengan tim di berbagai negara dan wilayah untuk memberikan solusi sosial khas TikTok seperti pengiriman pesan.
Manajer produk untuk tim TikTok Social sepertinya membutuhkan semangat dan keingintahuan terhadap arahan 'sosial' untuk menciptakan dampak yang besar. Jika ada rencana produk menyeluruh yang spesifik, daftar TikTok tidak mengungkapkannya.
Perusahaan juga tidak memberikan keterangan apapun terkait dengan rumor ini, mereka hanya memberi tahu Axios bahwa hiburan masih menjadi inti dari TikTok.
Baca Juga: WhatsApp Sekarang Mendukung untuk Kirim Foto dan Video HD
Namun daftar untuk insinyur perangkat lunak backend juga disebutkan bahwa tim TikTok Social bertugas mengawasi profil pengguna, stories, kotak masuk, pesan, ikuti, suka, komentar, tag, dan lain-lain. Jika semua itu disatukan bersama-sama, maka perusahaan dapat memiliki aplikasi perpesanan mandiri.
Memperluas fitur perpesanan TikTok tampaknya menjadi hal yang paling penting. Salah satu lowongan pekerjaan untuk pemimpin teknologi backend mengakui bahwa kemampuan pengiriman pesan perusahaan masih dalam tahap masa pertumbuhan, menurut Axios.
Pada akhirnya, tampaknya ketika industri lainnya mengejar video vertikal ala TikTok, alat kreasi, dan umpan algoritmik yang tampaknya ajaib, TikTok akan mencoba dan membangun hal-hal lain yang membuat aplikasi-aplikasi lain tersebut berfungsi.
Baca Juga: Meniru TikTok, Spotify Desain Ulang Aplikasi dengan Tampilan Konten Vertikal
Seberapa jauh perkembangannya akan sangat menarik untuk disaksikan: Akankah TikTok mencoba menggantikan Snapchat sebagai aplikasi perpesanan pilihan bagi kaum muda? Apakah ini akan menjadi tempat orang memposting cerita yang sudah kadaluarsa? Apakah akan lebih condong ke obrolan grup dan komunitas bergaya Whatsapp atau lebih fokus pada obrolan satu lawan satu? Di manakah posisi ByteDance dalam perdebatan pesan terenkripsi?
TikTok berhasil memanfaatkan video viral - dengan fitur sosial yang sebagian besar terbatas pada interaksi periferal seperti suka, komentar, dan kiriman ulang. Ketika platform pesaing seperti Instagram mengintegrasikan lebih banyak fitur mirip TikTok, tampaknya logis bahwa perusahaan akan membalasnya dengan memperluas jangkauan media sosialnya.
TikTok tampaknya berkembang ke segala arah sekaligus. Mereka saat ini sedang menguji aplikasi musik khusus yaitu TikTok Music, mencoba menghadirkan lebih banyak belanja ke platform, dan merangkul podcast. Bahkan baru-baru ini ia menambahkan postingan teks, yang mungkin cocok dengan bagian aplikasi yang lebih berfokus pada perpesanan.