Disanksi oleh Amerika Serikat, Huawei Tetap Bisa Rilis 4 Smartphone Baru

Rahmat Jiwandono
Senin 11 September 2023, 19:25 WIB
Huawei Mate 60 Pro Plus. (Sumber : Dok. Huawei)

Huawei Mate 60 Pro Plus. (Sumber : Dok. Huawei)

Techverse.asia - Huawei meluncurkan dua smartphone baru pada minggu lalu yaitu Mate 60 dan Mate 60 Pro. Tak lama setelah itu, perusahaan asal China ini kembali meluncurkan dua perangkat smartphone lagi, Mate 60 Pro Plus dan Mate X5 yang dapat dilipat.

Huawei sebagian besar terbatas pada konektivitas 4G pada ponselnya sejak sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS), namun dengan gelombang peluncuran ponsel pintar terbaru ini, perusahaan tersebut sengaja merahasiakan pilihan prosesornya.

Baca Juga: Redmi 12 5G Dirilis di Pasar China, Smartphone Entry Level Bertenaga Snapdragon 4 Gen 2

Dilansir dari Engadget, Senin (11/9/2023), sebuah sumber anonim mengatakan bahwa ini memang perangkat dengan koneksi 5G - sebagaimana didukung oleh tes kecepatan blogger dari China, Vincent Zhong pada perangkat lipat baru, yang mencapai kecepatan unduh lebih dari 1Gbps.

Kemungkinan besar kedua ponsel tersebut juga akan ditenagai oleh HiSilicon Kirin 9000S milik Huawei yang misterius, dengan node proses tujuh nanometer (nm) yang telah menimbulkan kekhawatiran apakah pemasok chip lokal, Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), telah melanggar sanksi AS untuk mengakses teknologi pembuatan chip asing.  

Pembongkaran Kirin 9000S baru-baru ini yang dilakukan oleh TechInsights untuk Bloomberg mengonfirmasi jika proses 7nm SMIC, yang dianggap mustahil mengingat adanya larangan impor pada peralatan manufaktur utama yaitu mesin litografi EUV dari perusahaan asal Belanda, Advanced Semiconductor Materials Lithography (ASML).

Baca Juga: Spek Lengkap Tablet Entry Level Huawei MatePad 11.5 yang Dirilis di Indonesia

Sebelum larangan impor oleh AS, Huawei selama ini hanya mengandalkan TSMC - sebuah perusahaan manufaktur semikonduktor Taiwan - untuk prosesor lima nanometernya, yang diaktifkan oleh mesin ASML.

Kecil kemungkinan apabila SMIC membeli mesin canggih seperti itu dari ASML - setidaknya tidak secara langsung - tanpa menimbulkan kekhawatiran. Menurut Bits & Chips, CEO ASML Peter Wennink baru-baru ini menyatakan bahwa Huawei Mate 60 Pro seharusnya tidak mengejutkan siapapun, karena pembatasan tersebut pada dasarnya memaksa China untuk menggandakan inovasi.

"Hal ini menyiratkan bahwa SMIC bisa saja mengembangkan mesin litografi canggihnya sendiri," ujar Wennink.

Tolok ukur yang dilakukan oleh blog teknologi China Geekerwan menunjukkan bahwa kinerja Kirin 9000S mendekati Qualcomm Snapdragon 888, yang berarti tertinggal sekitar dua generasi. Situs tersebut menambahkan bahwa CPU di sini memiliki satu inti besar dan tiga inti tengah berdasarkan arsitektur "TaiShan" milik Huawei, selain empat inti kecil berdasarkan Cortex-A510 Arm yang efisien.

Baca Juga: Spesifikasi Ponsel Lipat Huawei Mate X3 dan P60 Pro, Baru Dijual di China

Sebagai bonus, Kirin 9000S adalah prosesor seluler pertama yang mendukung multi-threading dengan menjalankan delapan inti dengan 12 thread, meskipun tampaknya aplikasi memerlukan pengoptimalan lebih lanjut untuk menggunakan fitur ini. Sedangkan untuk GPU, Huawei menambahkan Maleoon 910 miliknya sendiri, yang disinyalir setara dengan yang ada di Snapdragon 888.

Sama seperti Mate 60 Pro, Mate 60 Pro Plus yang merupakan ponsel flagship (kelas atas) mendukung layanan panggilan satelit oleh China Telecom dan pesan satelit menggunakan BeiDou. Satu-satunya perbedaan penting (yang dapat dilihat sekarang) adalah perbedaan proses pewarnaan ganda metalik nanoteknologi dan kamera belakang yang lebih baik.

Sedangkan untuk Mate X5 yang dapat dilipat, hampir identik dengan Mate X3 yang super tipis, kecuali peralihan ke Kunlun Glass yang lebih mewah dari Huawei di layar eksternal, sehingga bobotnya bertambah menjadi dua gram, serta tampilan kamera belakang yang sedikit diubah.

Huawei belum mengungkapkan harga untuk kedua model tersebut, meskipun pre-order sudah dimulai. 

Jika keempat smartphone terbaru Huawei memang ditenagai oleh Kirin 9000S, hal ini menunjukkan bahwa Huawei yakin dengan hasil chipnya  yang berpotensi menambah pukulan lebih lanjut terhadap sanksi AS. Rumor menunjukkan bahwa publik akan mendengar lebih banyak tentang perangkat ini menjelang akhir September tahun ini. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)