Tekan Biaya Operasional, Roku PHK Sebanyak 300 Karyawan

Rahmat Jiwandono
Senin 11 September 2023, 17:14 WIB
Roku.

Roku.

Techverse.asia - Roku pada pekan lalu resmi mengumumkan akan memberhentikan 10 persen karyawannya atau lebih dari 300 orang dalam putaran ketiga pengurangan tenaga kerja dalam waktu kurang dari satu tahun. Roku memperkirakan pengurangan tenaga kerja sebagian besar akan selesai pada akhir kuartal keempat tahun fiskal 2023. 

Namun demikian, ini bukanlah PHK pertama yang dilakukan perusahaan. Sebab, Roku telah melakukan putaran PHK lainnya pada November 2022 dan Maret 2023 di mana ada 200 karyawan yang terdampak.

Pada akhir tahun 2022, Roku mengatakan pihaknya memiliki sekitar 3.600 karyawan tetap yang berlokasi di 14 negara. 

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini hanyalah permulaan, karena Roku juga menghapus konten streaming, mengkonsolidasikan ruang kantor, memutuskan untuk menghilangkan konten berlisensi tertentu yang sebelumnya tersedia di layanan The Roku Channel, hingga perekrutan baru juga akan dibatasi di masa mendatang.

Sasarannya di sini adalah pengurangan besar dalam tingkat pertumbuhan biaya operasional dari tahun ke tahun. Ini merupakan upaya Roku guna mengurangi biaya operasionalnya karena pertumbuhannya sangat pesat.

Baca Juga: Superstar TikTok Khaby Lame Kolaborasi dengan Epic Games, Punya Skin Eksklusif di Fortnite

Dan karena PHK, Roku memperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar US$45 juta hingga US$65 juta pada kuartal saat ini untuk biaya pesangon dan tunjangan. Selain itu, perusahaan juga memperkirakan biaya penurunan nilai sebesar US$55 juta hingga US$65 juta sebagai bagian dari perubahan portofolio konten dan biaya penurunan nilai lainnya sebesar US$160 juta hingga US$200 juta karena perusahaan berencana untuk berhenti menggunakan fasilitas kantor tertentu.

Selain streaming dan pendapatan lisensi yang terkait dengan penjualan perangkat berlisensi Roku, perusahaan memperoleh pendapatan dari platformnya. Perusahaan ini memiliki layanan streaming bernama The Roku Channel, yang menggabungkan tiga jenis konten berbeda.

Baca Juga: Discord PHK Karyawan dari Unit Bisnisnya, Antara Lain Pemasaran dan Kemitraan

Pelanggan Roku dapat melakukan streaming konten yang didukung iklan (AVOD) dari The Roku Channel. Pada 2021, The Roku Channel mulai merilis program asli untuk layanan streamingnya, Roku Originals. Kedua, pengguna Roku dapat mengakses saluran TV langsung yang didukung iklan (FAST). Dan terakhir, pengguna dapat berlangganan layanan streaming premium pihak ketiga dari The Roku Channel, seperti Paramount Plus dan AMC Plus.

Dengan kata lain, pendapatan Roku kini sebagian besar didorong oleh iklan. Pada kuartal kedua tahun 2023, pendapatan platform mewakili sebagian besar total pendapatan perusahaan turun menjadi US$744 juta dari US$847 juta.

Pendapatan platform dihasilkan dari dua aliran pendapatan yakni penjualan iklan digital, dan bagi hasil distribusi konten. Artinya Roku bersaing dengan raksasa iklan lainnya, seperti Google dan Meta. Meskipun pendapatan perusahaan meningkat, perusahaan melaporkan kerugian bersih sebesar US$108 juta pada kuartal kedua (Q2) 2023.

Setelah putaran restrukturisasi dan biaya penurunan nilai afiliasi ini, Roku mengharapkan peningkatan pendapatan bersih pada kuartal ketiga (Q3) menjadi US$835 hingga US$875 juta, dengan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang disesuaikan dalam kisaran negatif US$20 juta, naik dari negatif US$40 juta.

Baca Juga: Bakal Pecat 7.800 Karyawan, IBM Berniat Gantikan Karyawan Mereka dengan AI

Untuk informasi, Roku adalah perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang memproduksi serta menjual berbagai pemutar media digital untuk streaming video, peralatan video, serta mengoperasikan layanan video sesuai permintaan yang didukung oleh iklan. Kantor Roku berbasis di San Jose, California.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)