Techverse.asia - Apple telah beralih dari kabel Lightning ke USB-C untuk port pengisian daya di seluruh jajaran iPhone 15, tetapi mereka tidak berhenti di situ. Dalam acara peluncuran produk baru Apple yang dikemas dengan tema 'Wonderlust,' perusahaan mengumumkan akan mengganti jack pengisi daya berkabel pada AirPods Pro Generasi Kedua yang memulai debutnya tahun lalu dengan USB-C.
Konsumen juga dapat menggunakan kabel USB-C untuk mengisi daya casing AirPods Pro dari iPhone 15. Konsumen juga sudah dapat melakukan pre-order AirPods Pro terbaru dengan casing USB-C seharga US$249 atau sekitar Rp3,8 jutaan dan akan tersedia pada 22 September 2023 untuk di negara-negara tertentu.
Tak ketinggalan, Apple menambahkan bahwa pengguna akan dapat membeli EarPod berkabel dengan konektor USB-C dengan harga US$19 atau kurang lebih Rp291 ribu. Namun demikian, tidak jelas apakah pengguna dapat membeli casing USB-C secara terpisah.
Selain mengganti port pengisian daya, Apple juga menambahkan pelindung debu untuk casing dan earbud. Meskipun keduanya memiliki peringkat IPX4 untuk ketahanan air di masa lalu, kini keduanya diberi peringkat IP54 ketahanan tambahan terhadap debu, sehingga pengguna dapat membawanya dalam aktivitas yang berat.
Baca Juga: Apple Dilaporkan Sedang Mengembangkan Chatbot AI, Mau Saingi ChatGPT?
Apple juga mengungkapkan bahwa casing USB-C dapat digunakan untuk audio lossless latensi rendah saat dipasangkan dengan Vision Pro. Itu lantaran berkat chip H2, pengguna dapat mengharapkan suara 20-bit 48 kHz saat headset Apple diluncurkan di tahun depan.
Selain casing-nya, AirPods Pro generasi kedua ini merupakan peningkatan besar dibandingkan versi pertamanya, dengan kualitas audio yang lebih baik dan kinerja pembatalan bising aktif atau Active Noise Cancellation (ANC). Apple juga bersiap menambahkan tiga fitur baru ke AirPods Pro terbaru dengan iOS 17.
Pertama, Audio Adaptif akan menyempurnakan mode ANC dan transparansi dengan lingkungan penggunanya. Alat ini secara dinamis memadukan keduanya saat pengguna berpindah dari satu tempat ke tempat berikutnya dan menghadapi berbagai tingkat gangguan sekitar.
Kedua, volume yang dipersonalisasi, menggunakan mesin pembelajaran guna memprediksi tingkat pendengaran yang diinginkan berdasarkan aktivitas si pengguna dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Apple Meluncurkan Watch Ultra 2: Ditenagai Chip S9 Lebih Cepat dan Layar Ekstra Cerah
Dan terakhir, kesadaran percakapan (conversation awareness) yang akan menurunkan volume sekaligus fokus pada suara dan mengurangi kebisingan latar belakang. Ini terpicu saat pengguna mulai berbicara, jadi tidak perlu menekan tombol untuk menggunakannya.
Peralihan AirPods ke USB-C melanjutkan penerapan konektor secara bertahap oleh Apple dan mengikuti Mac, iPad, iPhone, dan bahkan aksesori seperti remote control Apple TV 4K. Meskipun earbud perusahaan melakukan perubahan, hal yang sama tidak berlaku untuk AirPods biasa atau headphone AirPods Max.
Hingga sekarang Apple tidak menyebutkan revisi USB-C untuk perangkat tersebut, dan rumor menunjukkan bahwa kedua produk tersebut mungkin akan mendapatkan pembaruan sekitar tahun depan.
Untuk lingkungan yang lebih baik
AirPods Pro baru dirancang dengan berbagai bahan dan fitur untuk meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan, termasuk penggunaan 100 persen elemen tanah jarang yang didaur ulang di semua magnet dan 100 persen emas daur ulang pada pelapisan beberapa papan sirkuit cetak.
Baca Juga: Apple Pamerkan iPhone 15 dan 15 Plus, Sudah Pakai Port USB-C dan Dynamic Island
Casing ini juga menggunakan 100 persen timah daur ulang pada solder di logic board utamanya dan 100 persen aluminium daur ulang pada engselnya. AirPods Pro generasi ke-2 tersebut pun diklaim Apple bebas dari zat yang berpotensi berbahaya seperti merkuri, BFR, PVC, dan berilium.
Kemasan yang didesain ulang menghilangkan bungkus plastik bagian luar, dan 90 persen atau lebih kemasan dibuat menggunakan bahan berbasis serat, sehingga membawa Apple semakin dekat dengan tujuannya untuk sepenuhnya menghilangkan plastik dari semua kemasan pada 2025 mendatang.