Techverse.asia - Apple menyatakan bahwa jajaran iPhone 15 yang diluncurkan dalam acara tahunannya pada Rabu (13/9/2023) dini hari telah mengonfirmasi bahwa smartphone ini akan menggunakan kabel USB-C sebagai standar yang diterima secara universal. Berganti dari kabel port lightning yang pertama kali diperkenalkan pada 12 September 2012.
Baca Juga: 21 Menit Usai Diluncurkan, Galaxy Z Fold5 dan Galaxy Watch6 Edisi Thom Browne Ludes Terjual
Dengan begitu, Apple mengucapkan selamat tinggal pada konektor 8-pin yang ramping, halus, dan dapat dibalik yang disebut konektor Lightning. Selama 11 tahun digunakan, kabel lightning melayani ekosistem Apple dengan baik, dengan serangkaian opsi transportasi data dan daya yang fleksibel.
Bagi penggemar Apple, kabel lightning telah menjadi satu penghubung untuk banyak perangkat pada ekosistem Apple. Ya, ini mengisi daya iPhone dan iPad, tetapi konektornya juga dapat digunakan pada keyboard, AirPods, Apple Pen, dan banyak periferal kecil lainnya.
dongle
Namun, ketika perangkat menjadi lebih haus daya, Apple menyadari bahwa USB-C mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Pada awal 2018, model iPad Pro mulai beralih ke USB-C. Lalu pada 2020, iPad Air mengikutinya, diikuti oleh iPad generasi ke-10 pada tahun lalu.
Tidak berhenti di situ, remote Apple untuk Apple TV 4K juga menjadi pertanda awal berakhirnya lightning, juga menggunakan soket USB-C. Namun hari ini, 11 tahun setelah acara peluncuran tersebut, Apple memastikan menghapus konektor lightning dari iPhone.
Baca Juga: Apple Memastikan iPhone Segera Memakai USB-C untuk Pengisi Daya: Kami Tidak Senang
Peralihan dari lightning ke USB-C didorong oleh UU baru di Uni Eropa (UE) yang mengamanatkan bahwa semua ponsel yang dijual di negara anggotanya harus menggunakan USB-C untuk pengisian daya fisik, dan Apple telah mengakui bahwa mereka harus mengikuti aturan tersebut. “Yang jelas, kami harus mematuhinya. Kami tidak punya pilihan,” kata kepala pemasaran Apple saat ini, Greg Joswiak, pada 2022 lalu.
UE telah meminta raksasa teknologi tersebut untuk membuang port pengisian daya miliknya untuk membuat hidup lebih mudah bagi konsumen, menghemat uang, dan membantu mengurangi limbah elektronik dengan mendorong penggunaan kembali pengisi daya. Namun, beberapa orang memperingatkan bahwa langkah ini akan menyebabkan peningkatan jumlah kabel yang dibuang di tahun-tahun mendatang.
Meski sudah mengikuti UU yang akan berlaku di Eropa itu, seorang analis mengatakan bahwa kurangnya pembaruan yang menarik berita utama dari Apple tahun ini akan mengecewakan beberapa orang. "Hal ini tidak mengherankan mengingat kematangan iPhone dan Apple Watch. Hal ini mencerminkan betapa canggihnya perangkat iPhone dan Apple Watch dan betapa sulitnya memberikan pembaruan yang benar-benar disruptif setiap tahunnya," kata Ben Wood dari CCS Insight dilansir Techverse.asia.
Baca Juga: Gambar Diduga Konektor USB-C iPhone 15 Bocor Secara Online, Mendukung Pengisian Cepat 35 Watt?
Guna mempermudah transisi tersebut, Apple kini menjual sejumlah kabel dan dongle baru yang diperkirakan mahal. Dimulai dengan yang hampir pasti perlu dibeli jika kamu memutuskan untuk memiliki lini iPhone 15 yaitu adaptor USB-C ke Lightning, dongle seharga US$29,99 atau setara Rp445 ribu yang berfungsi untuk menyambungkan perangkat atau kabel Lightning, lalu menyambungkan dongle tersebut ke seri iPhone 15.
Namun jika konsumen ingin sepenuhnya beralih ke USB-C, maka dapat membeli kabel pengisi daya satu meter Apple, seharga US$19 atau setara Rp292 ribu dan akan mengisi daya hingga 60 watt. Atau, dengan merogoh kocek sebesar Rp445 ribu, bisa mendapatkan kabel sepanjang dua meter yang mendukung pengisian daya hingga 240 watt. Keduanya mentransfer data dengan kecepatan USB 2 dan seharusnya cukup untuk sebagian besar kebutuhan sehari-hari.
Tetapi apabila kamu ingin benar-benar memaksimalkan iPhone baru, terutama jika membeli 15 Pro atau Pro Max, maka yang diperlukan adalah kabel Thunderbolt 4 Pro seharga US$69 atau sekitar Rp1,06 jutaan. Kabel ini panjangnya satu meter, dan mendukung transfer data hingga 40Gbps, yaitu sekitar 20x lebih cepat dari USB 2. Selain itu, juga mendukung pengisian cepat, tapi hanya hingga 100 watt.