Cek Ombak Lawan Amazon dan Walmart: TikTok Shop Hadirkan Diskon Besar-besaran Selama Musim Liburan di AS

Uli Febriarni
Senin 18 September 2023, 10:45 WIB
TikTok Shop.

TikTok Shop.

TikTok bersiap memulai persaingan mereka dalam jajaran pasar online di Amerika Serikat, 'melawan' dominasi Amazon dan Walmart. Sedianya mereka menghadirkan diskon besar-besaran selama masa liburan di Amerika Serikat (AS).

Laporan Bloomberg mengabarkan, rencana itu diperkirakan bakal dimulai pada 27 Oktober 2023 bersamaan dengan Black Friday dan Cyber Monday yang berlangsung pada 28-30 November 2023.

Juru bicara TikTok, seperti kami lansir dari laman Antaranews, membenarkan hal itu.

"Diketahui perusahaan memberikan subsidi 50% pada TikTok Shop, bertujuan untuk menarik pembeli baru di negara itu dan meraih penjualan," kata pihak TikTok, dikutip Senin (18/9/2023).

Perusahaan dikabarkan berharap dapat menjual produk senilai US$20 miliar (atau sekitar Rp307 triliun) di seluruh dunia, salah satu dicapai lewat diskon selama masa liburan.

Sebelumnya diberitakan, setelah pengujian selama berbulan-bulan, TikTok akhirnya meluncurkan produk e-commerce TikTok Shop di Amerika Serikat (AS). Sejauh ini, aplikasi ini tercatat punya lebih dari 150 juta pengguna.

Baca Juga: Lokapasar Streetwear Berbasis Singapore, Novelship, Raih Pendanaan Serie B dari East Ventures

Sebagai bagian dari peluncuran, perusahaan menghadirkan fitur-fitur seperti tab toko khusus di layar beranda, belanja video langsung, iklan yang dapat dibeli, dan program afiliasi untuk pembuat konten.

TikTok telah menguji inisiatif e-commerce mereka di Amerika Serikat sejak November 2022. Selama beberapa bulan terakhir, perusahaan telah menambahkan lebih banyak vendor untuk diuji. ByteDance telah bereksperimen dengan berbagai format belanja di berbagai pasar, seperti Inggris dan banyak negara Asia Tenggara.

"TikTok Shop memberdayakan merek dan kreator untuk terhubung dengan pelanggan yang sangat terlibat berdasarkan minat mereka, dan menggabungkan kekuatan komunitas, kreativitas, dan perdagangan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lancar," kata perusahaan itu, 13 September 2023.

Kreator dapat menandai produk untuk memudahkan pengguna membeli sesuatu dari video dalam feed dan video langsung. Mereka dapat membuat portofolio produk produknya sendiri, yang dapat diakses dari halaman profilnya.

Baca Juga: Mau Berhasil Tampil Gaya dengan Denim on Denim? Ini 4 Check Listnya

Baca Juga: Spotify Hadirkan Kartu Promo Penulis Lagu, Bisa Promosikan Karyanya

TikTok Shop juga memiliki tab khusus, yang diluncurkan ke pasar lain pada Juni 2023, untuk memungkinkan pengguna mencari berbagai produk, menemukan produk melalui rekomendasi, menelusuri item dalam berbagai kategori, dan mengelola pesanan mereka.

TikTok juga telah menyiapkan saluran afiliasi untuk penjual, yang memungkinkan mereka bekerja dengan pembuat konten berdasarkan komisi untuk menjual produk.

TikTok telah lama bermitra dengan Shopify untuk menyediakan solusi belanja bagi bisnis. Perusahaan juga menawarkan integrasi dengan mitra e-commerce seperti WooCommerce, Salesforce Commerce Cloud, BigCommerce, dan Magento; Zendesk, Gorgias dan 1440 untuk layanan pelanggan; Printful, Printify, dan NovaTomato untuk merchandise print-on-demand, Yotpo untuk ulasan; dan layanan pengiriman dengan WeeBee, Flowspace, dan Easyship.

TikTok mengatakan, pihaknya telah mendaftarkan lebih dari 200.000 penjual pada produk TikTok Shop. Selain itu, lebih dari 100.000 pembuat konten telah mendaftar untuk program Afiliasi.

Dengan peluncuran TikTok Shop, media sosial ini mungkin mengumpulkan lebih banyak data dari pengguna, termasuk rincian keuangan, pola belanja, dan alamat mereka.

Perusahaan dengan cepat menunjukkan, semua data untuk pengguna AS disimpan di negara tersebut dan dikelola oleh USDS-unit terpisah untuk mengelola data AS.

Meskipun begitu, pengumpulan data tambahan mungkin masih menarik perhatian dari anggota parlemen AS, yang banyak di antaranya menyerukan pelarangan aplikasi tersebut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)