Samsung mengungkap bahwa salah satu produk baru mereka, Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5, menggunakan banyak material daur ulang.
Hal itu dilakukan, mengingat perubahan iklim yang terjadi secara terus-menerus di berbagai belahan dunia terasa semakin nyata. Musim kemarau panjang seperti yang saat ini terjadi adalah salah satu dampaknya.
MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus, mengatakan bahwa dengan memiliki Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5, Samsung membuat penggunanya menjadi trendsetter yang memaksimalkan teknologi terbaik sekaligus dapat mengadopsi gaya hidup yang lebih sadar lingkungan.
"Foldable terbaru Samsung hadir dengan 15 komponen dengan materi daur ulang, yang artinya tiga kali lipat lebih sadar lingkungan, dibandingan seri sebelumnyaditambah lagi dengan kemampuan upgrade OS hingga 4 kali," kata Verry, dikutip dari keterangannya, Senin (18/9/2023).
Penggunaan material daur ulang, sejatinya telah diterapkan Samsung sejak perangkat Galaxy S22 Series, begitu juga pada Galaxy Z Fold4 dan Z Flip4.
Baca Juga: Sebentar Lagi Varian Terbaru Chery Omoda 5 Datang ke Indonesia, Segini Harganya Kira-Kira
Melanjutkan komitmen untuk menghadirkan produk yang sadar lingkungan, Samsung menghadirkan material daur ulang yang lebih beragam pada Galaxy S23 Series, Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5.
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 kini hadir dengan material daur ulang yang lebih beragam di lebih banyak komponen internal maupun eksternal.
"Bila Galaxy Z Fold4 dan Z Flip4 menggunakan enam komponen dari material daur ulang, maka Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 menggunakan 15 komponen," tuturnya.
Verry menjelaskan, kedua perangkat ini juga sudah menggunakan aluminium daur ulang dari tahap pra-konsumen dan plastik daur ulang yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti jaring ikan, wadah air, dan botol PET yang tak terpakai.
Selain menambahkan lebih banyak jenis bahan daur ulang yang digunakan di setiap perangkat, Samsung juga menggandakan jumlah komponen perangkat, salah satunya adalah penggunaan 10% plastik daur ulang pasca-konsumen.
"Material plastik daur ulang ini berasal dari tong air bekas dan diaplikasikan ke sejumlah komponen, seperti tombol volume, SIM tray, modul speaker, hingga casing depan. Selain plastik, Samsung turut meningkatkan penggunaan material kaca pada Corning® Gorilla® Glass Victus® 2, dengan kandungan rata-rata 22% kaca daur ulang pra-konsumen," terangnya lebih lanjut.
Baca Juga: Harga dan Spek Oppo A98 5G, Prosesor yang Bertenaga dan Efisien
Selain itu, sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, Samsung menggunakan kertas daur ulang 100% pada kotak kemasan.
Belum selesai, Samsung mengoptimalkan Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 dengan masa pakai yang lebih panjang, dengan meningkatkan kemampuan upgrade perangkat hingga empat kali.
Kedua produk tersebut dilengkapi dengan jaminan pembaruan keamanan selama lima tahun, dan pembaruan sistem operasi hingga empat generasi, yang secara substansial memperpanjang masa pakai.
Program Trade-In turut masuk dalam rencana keberlanjutan Samsung. Perusahaanpun telah memperkenalkan Eco-Box di Samsung Service Center, sebagai inisiatif untuk mengumpulkan ponsel yang sudah tidak digunakan, atau rusak oleh pelanggan.
Samsung memiliki rencana untuk mencapai konsumsi daya berdiri nol pada charger smartphone mereka pada 2025, dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi produk-produk mereka. Selain itu, mencapai nol limbah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah pada 2025, serta mengurangi dampak sampah elektronik pada lingkungan. Ini adalah bagian dari komitmen mereka untuk mengurangi limbah dan menjaga bumi kita dengan lebih baik.