Techverse.asia - SoundCloud telah mengumumkan bahwa pihaknya meluncurkan feed (umpan) penemuan bergaya TikTok dengan pengguliran vertikal dan klip pendek dari lagu. Perusahaan streaming musik tersebut mulai menguji fitur tersebut pada Maret tahun ini, dan kini sudah tersedia untuk semua pengguna di iOS dan Android.
Aplikasi yang diperbarui akan memungkinkan pengguna untuk mendengarkan klip lagu berdurasi 30 detik sehingga mereka dapat memutuskan apakah mereka ingin mendengarkan lagu secara lengkap. Pengguna juga dapat mengetuk tombol putar sambil mendengarkan pratinjau untuk mendengarkan versi lengkapnya.
Meskipun artis dapat memilih highlight 30 detik dari lagu mereka, SoundCloud mengandalkan AI Musiio - sebuah startup yang diakuisisi pada tahun 2022 untuk pengalaman penemuan musik yang ditingkatkan - untuk memilih 30 detik terbaik dari sebuah lagu secara otomatis.
Dengan begitu, tampilan atau display (user interface) pada umpan penemuan baru juga memiliki tombol pintasan yang berguna untuk menambahkan lagu ke daftar putar atau perpustakaan dan untuk menyukai trek sehingga muncul di “Trek yang disukai” nanti.
Baca Juga: Huawei Meluncurkan Watch GT 4, Watch Ultimate Gold Edition, dan FreeBuds Pro 3
Pengguna masih dapat mengakses feed berikut gaya lama melalui tab “Mengikuti” di bagian atas layar untuk melihat lagu yang diterbitkan oleh artis yang mereka ikuti.
Sebelumnya diberitakan, SoundCloud coba mengikuti formula untuk memperkenalkan artis dan lagu baru kepada penggunanya, suatu feed vertikal yang ditenagai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang menyoroti klip lagu.
Pada Maret 2023, SoundCloud menguji fitur penemuan feed vertikal itu baik di aplikasi iOS maupun di Android dengan sejumlah pengguna tertentu. Pengguna SoundCloud yang termasuk dalam pengujian ini akan melihat halaman "Temukan" baru — bersamaan dengan halaman "Mengikuti" — di bawah tab Feed.
SoundCloud mengatakan halaman Temukan akan menampilkan lagu berdasarkan riwayat mendengarkan dan selera musik si pengguna. Aplikasi ini juga akan menampilkan baris yang menjelaskan alasan mengapa lagu tertentu muncul di kolom rekomendasi Anda. Teks ini akan terlihat seperti “Karena Anda mengikuti A” atau “Karena Anda menyukai B”.
Saat itu, Spotify juga mengumumkan feed vertikal dengan pratinjau singkat untuk musik dan podcast. Selain itu, TikTok Music dan Resso dari ByteDance mengandalkan feed vertikal untuk penemuan musik.
SoundCloud mengatakan pihaknya menampung lebih dari 320 juta lagu dari 40 juta pembuat konten. Meskipun perusahaan tidak memberikan rincian tentang pengguna aktif, sebuah postingan blog awal tahun ini menunjukkan bahwa mereka memiliki 130 juta penggemar yang terlibat.
Perusahaan telah mengerjakan inisiatif bagi para artis untuk menampilkan lagu mereka dengan lebih baik dan terhubung dengan penggemar. Pada Mei 2023, mereka meluncurkan serangkaian alat keterlibatan, termasuk fitur seperti analitik dan kemampuan untuk mengirim pesan langsung atau Direct Message (DM) kepada penggemar.
Lalu pada Juni, mereka mulai menguji fungsi yang disebut First Fans, yang menjamin bahwa lagu baru akan direkomendasikan kepada beberapa pengguna dengan selera yang sama untuk memberikan dorongan awal.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Music Business Worldwide, Kepala Musik SoundCloud Emily Lovell mengatakan bahwa lebih dari 500 ribu artis kini menjadi bagian dari program royalti yang didukung penggemar SoundCloud, yang diluncurkan pada 2021 lalu.
"Proyek ini mendistribusikan uang iklan atau langganan kepada artis berdasarkan artis yang didengarkan pengguna, bukan berdasarkan pro-rata yang hanya menghitung jumlah streaming secara keseluruhan," ujar Emily.
Di sisi lain, SoundCloud memberhentikan sekitar delapan persen stafnya pada Mei dengan tujuan mencapai profitabilitas tahun ini. Sebelumnya, SoundCloud memangkas tenaga kerjanya sebesar 20 persen pada Agustus lalu.