Teknologi digital, sesimpel penggunaan smartphone menjadi begitu dekat dengan kita di masa sekarang. Sebagian besar dari kita, kesulitan terpisah dari gadget atau perangkat kita meski hanya dalam waktu singkat.
Pasalnya di masa sekarang, smartphone bukan hanya digunakan sebagai alat komunikasi. Melainkan juga berisikan aplikasi yang kompatibel dengan alat kerja, alat pembayaran, belanja dan perangkat gaming.
Sebuah studi yang dipublikasikan di StudyFinds, mendapati bahwa enam dari 10 ‘tidak dapat bertahan’ hidup tanpa ponsel pintar selama sehari. Selain itu, satu dari delapan orang menderita kecemasan karena baterai smartphone mereka lemah.
Studi yang dilakukan dengan metode survei ini, juga memunculkan hasil mengejutkan. Jajak pendapat terhadap 2.000 pengguna ponsel pintar, menemukan hanya tiga dari 10 pengguna yang menyatakan: mereka tidak pernah meninggalkan rumah tanpa ponsel.
Baca Juga: Sebentar Lagi Varian Terbaru Chery Omoda 5 Datang ke Indonesia, Segini Harganya Kira-Kira
"Namun, ketika mereka membawa ponsel, kebanyakan orang bergantung sepenuhnya pada ponsel untuk mendapatkan bantuan," tulis survei itu, dilansir Senin (18/9/2023).
Berikutnya, sebanyak dua dari tiga (68%) mengandalkan ponsel mereka untuk mengambil foto, sementara 64% menggunakannya untuk memeriksa waktu, dan 62% terus-menerus mencari informasi prakiraan cuaca. Lalu, 13% responden lainnya mengaku, mereka bahkan tidak dapat menemukan jalan ke tempat kerja tanpa ponsel yang menunjukkan peta.
"Sebanyak 27 persen responden mengakui bahwa, mereka sangat bergantung pada ponsel pintar mereka untuk mengetahui petunjuk arah. Satu dari tiga orang menambahkan, mereka belum pernah menggunakan peta cetak seumur hidup mereka," demikian hasil survei yang dilakukan pada 2022, oleh HMD Global bekerja sama dengan OnePoll itu.
Dengan banyaknya orang yang mengandalkan ponsel pintar untuk melakukan segala hal, tidak mengherankan jika mereka terus-menerus mencari tempat untuk mengisi daya baterai mereka yang hampir habis.
Baca Juga: Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 Dibuat dari Lebih Banyak Bahan Daur Ulang
Baca Juga: Raih Semangat Olahraga Para Legenda, Pakai Koleksi FENTY x PUMA
"55 persen responden percaya, kehabisan daya baterai adalah skenario mimpi buruk. Satu dari delapan orang menyatakan, baterai yang hampir habis justru membuat mereka cemas," sebut survei itu.
Petri Hayrynen dari HMD Global, mengungkap ponsel pintar menawarkan begitu banyak hal. Maka, tidak mengherankan jika kita menjadi ketergantungan, menjadikan keluhan umum seputar masa pakai baterai menjadi masalah nyata.
Menurutnya, ada cara lain untuk menghemat baterai ponsel dan mengimbangi kekhawatiran tersebut. Dari menggunakan koneksi jaringan secara selektif, mematikan suara yang tidak perlu, dan menghentikan aplikasi agar tidak berjalan di latar belakang.
"Semua ini membantu mengatasi masalah ini dan membuat Anda tetap aktif lebih lama," tuturnya.
Baca Juga: Feed SoundCloud Tiru TikTok, Tampilkan Klip Musik Selama 30 Detik
Terkait hal-hal yang paling penting bagi masyarakat saat ini, jajak pendapat tersebut menemukan, tidak ada yang lebih menyedihkan daripada kehilangan ponsel pintar. Hampir separuh survei (48%) mengatakan akan sangat menyedihkan jika mereka kehilangan ponsel. Jumlah ini lebih besar dari jumlah orang yang stres karena kehilangan kartu banknya (46%), kunci mobilnya (40%), atau cincin kawin (25%).
Secara keseluruhan, rata-rata responden memeriksa perangkat selulernya 20 kali sehari. Mereka juga menghabiskan dua jam penuh melihat layar ponsel mereka selama 24 jam.