TikTok Hadirkan Alat Baru Guna Memberi Label pada Konten yang Dihasilkan AI

Rahmat Jiwandono
Rabu 20 September 2023, 15:59 WIB
TikTok labeli konten yang dihasilkan AI generatif. (Sumber : TikTok)

TikTok labeli konten yang dihasilkan AI generatif. (Sumber : TikTok)

Techverse.asia - Seiring dengan semakin banyaknya kreator yang beralih ke kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) generatif untuk ekspresi artistiknya, terdapat juga dorongan yang lebih luas terhadap transparansi ketika AI terlibat dalam pembuatan konten. Untuk mengatasi masalah ini, TikTok memperkenalkan cara baru bagi pembuat konten untuk memberi label pada konten yang dibuat menggunakan alat AI generatif.

Label baru ini tidak eksklusif untuk filter yang disetujui TikTok. Pengguna dapat memberi label pada konten apapun yang sepenuhnya dibuat atau disunting (edit) secara signifikan oleh AI, dari manapun konten tersebut berasal.

Menurut TikTok, mereka merasa perlu untuk memperkenalkan pelabelan AI karena konten AI berpotensi membingungkan atau menyesatkan pemirsa. Pedoman pengguna TikTok sudah mewajibkan pembuat konten untuk mengungkapkan kapan konten dibuat menggunakan alat AI.

Dengan begitu, fitur baru ini akan meminta pembuat konten untuk mengaktifkan fitur pelabelan sehingga pemirsa mengetahui kapan video dan foto dibuat menggunakan perangkat lunak AI. Label AI muncul di bawah nama pengguna di pojok video.

Baca Juga: Perangi Hoaks dan Ujaran Kebencian di Tengah Pemilu 2024, Bawaslu RI Gandeng TikTok

Perintah tersebut juga mencakup pengingat bahwa konten dapat dihapus jika tidak diungkapkan bahwa alat AI terlibat dalam pembuat konten tersebut. Meski begitu, TikTok tidak akan memberikan sanksi kepada pembuat konten karena tidak memberi label pada konten AI mereka yang tidak termasuk dalam kebijakan media sintetis yang ada.

Perusahaan juga mengatakan bahwa pada minggu ini mereka akan mulai menguji cara untuk secara otomatis memberi label pada konten sebagai buatan AI.

Namun, di luar kasus ekstrem yang menggunakan AI untuk sengaja menyesatkan pengguna, beberapa konten yang dibuat oleh AI dapat membedakan antara konten yang terlihat asli atau palsu. Di wilayah abu-abu ini, transparansi yang lebih tinggi umumnya dihargai oleh pengguna sehingga mereka tahu apakah konten yang mereka lihat telah banyak disunting atau dibuat dengan AI.

Alat baru TikTok yang diperkenalkan sekarang tidak hanya akan memudahkan pembuat konten untuk mematuhi kebijakan yang ada seputar media sintetis, tetapi juga memberi label pada konten lain yang sepenuhnya dibuat menggunakan AI atau disunting secara signifikan dengan AI. Alat ini akan tersedia bagi pembuat konten setelah mengunggah videonya, dan TikTok tidak mengharapkan pembuat konten untuk kembali memberi label ulang pada video mereka sebelumnya.

Baca Juga: Feed SoundCloud Tiru TikTok, Tampilkan Klip Musik Selama 30 Detik

Disinggung soal bagaimana teknologi TikTok untuk mencari konten yang mungkin dihasilkan oleh AI, perusahaan menolak untuk memberikan rinciannya, dan menyatakan bahwa membagikan rincian tersebut berpotensi memungkinkan pelaku kejahatan untuk mengatasi kemampuan pendeteksiannya.

Namun, TikTok menyatakan akan menguji berbagai model pendeteksian AI dan “menilai” kemitraan asal yang dirancang untuk membantu platform mendeteksi AI dengan lebih baik dengan menyematkan label AI ke dalam konten itu sendiri.

Pelabelan AI menjadi praktik yang lebih umum untuk platform besar dengan OpenAI dan Google mengumumkan kemampuan deteksi AI mereka sendiri dalam beberapa bulan terakhir. Instagram juga tampaknya sedang mengerjakan fitur yang menyoroti kapan konten telah dibuat atau diedit dengan AI. Dan Parlemen Uni Eropa (UE) mendorong platform untuk memberi label pada konten AI sebagai aturan umum dalam perjuangannya melawan disinformasi.

Sebagai hasil dari dorongan barunya terhadap transparansi, TikTok kini juga akan mengganti nama semua efeknya yang menggunakan AI dengan secara eksplisit menyertakan “AI” dalam namanya. Itu adalah sesuatu yang sebelumnya mereka tolak untuk diungkapkan.

Baca Juga: Elon Musk: Akun Gratis Jadi Wajib Bayar & Pengguna X Berbayar Wajib Setor Data KTP

Dengan perubahan pelabelan baru, pengguna kini dapat menentukan filter TikTok mana yang menggunakan AI secara sekilas. TikTok menyebutkan bahwa pedoman terbarunya untuk pembuat Effect House akan meminta mereka melakukan hal yang sama.

Langkah ini dapat diapresiasi, tapi apa yang dilakukan TikTok dengan filter Bold Glamour menjadi sebuah kontradiksi. Sebab, filter itu menjadi viral karena kemampuan teknisnya dalam mengubah wajah pengguna, beberapa orang menduga filter tersebut tidak menggunakan augmented reality (AR), melainkan dibuat oleh AI.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)