Techverse.asia - Mil.k baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman atau Memorandom of Understanding (MoU) dengan Agate yang merupakan salah satu pengembang game terkemuka di Asia Tenggara, dan termasuk pengembang game terbesar yang ada di Indonesia. Kolaborasi antar kedua perusahaan tersebut akan memperluas ekosistem Web3 dengan mengandalkan keahlian masing-masing pihak dalam solusi gamification serta ekosistem program loyalitas pelanggan berbasis blockchain.
Agate yang merupakan pengembang game terbesar di Tanah Air, telah berkembang pesat melalui sejumlah game terlaris, seperti Football Saga 2: The Legend Reborn, Valthirian Arc Series, Earl Grey and this Rupert Guy, dan Memories: My Story, My Choice. Agate juga terus aktif memperluas ekosistem perusahaan dengan merambah Web3, serta mengembangkan game Web3 yang bernama Mythic Protocol.
Baca Juga: Youtube Rilis Aplikasi Youtube Create: Bisa Edit Video hingga Menambahkan Efek
Milk Partners yang mengelola Mil.k, pengguna dapat mengelola serta mengintegrasikan poin bonus atau reward point dari perusahaan jasa yang berbeda-beda. Kemudian pengguna juga dapat menukarkan poin bonus itu dengan Milk Coin (MLK) dan terhubung dengan berbagai segmen, mencakup belanja, rekreasi, pariwisata, hingga gaya hidup.
Sejak 2022 lalu, Mil.k telah memperluas ekosistemnya, khususnya untuk kawasan Asia Tenggara, bersama mitra-mitra strategis seperti AirAsia - maskapai penerbangan berbiaya rendah asal Malaysia -, GetPlus yang merupakan program loyalty coalition yang ada di Indonesia, dan lain sebagainya.
Sejalan dengan arah pengembangan bisnis dan kebutuhannya, kedua perusahaan sepakat untuk berkolaborasi guna memperluas ekosistem melalui MoU tersebut. Dengan kemitraan strategis ini, berbagai jenis program kerja sama pemasaran akan memanfaatkan solusi gamification dan strategi lokalisasi Agate melalui Mil.k. Program ini akan menghadirkan pengalaman tentang Web3 eksklusif bagi pengguna di Indonesia.
CEO Milk Partners, Jayden Jo menyampaikan bahwa pihaknya gembira untuk mengumumkan kolaborasi ini bersama salah satu pengembang game terbesar di Asia Tenggara. Ia yakin dengan pengalaman Agate yang masif menuju Web3 dengan menggabungkan ekosistem program loyalitas pelanggan Mil.k.
Baca Juga: Minat Masyarakat Indonesia Terhadap Kripto dan Web3 Meningkat, Platform Pintu Sediakan Info Terkini
"Kolaborasi ini akan menjadi sinergi terbaik untuk mengembangkan bisnis masing-masing perusahaan dengan menghubungkan Indonesia dan Korea Selatan, serta ekosistem game dan program loyalitas pelanggan," papar Jayden.
Sementara itu, Salah satu pendiri dan CEO Agate, Shieny Aprilia mengatakan bahwa kolaborasi ini adalah langkah penting dalam komitmen perusahaannya guna menghadirkan solusi berbasiskan game dan gamification yang canggih. Selain itu juga memberikan nilai tambah untuk pelanggannya.
"Bersama Mil.k, kami ingin menangkap peluang baru dari konvergensi teknologi gaming dan blockchain sekaligus memperkaya pengalaman gaming bagi semua orang," kata dia. Melalui kemitraan strategis ini, kedua perusahaan tersebut akan mewujudkan pengalaman Web3 yang lebih praktis serta menarik dalam keseharian pengguna.
Baca Juga: Reku Beberkan Strategi Optimalkan Aset Kripto di Tengah Volatilitas Pasar
Informasi, MiL.k adalah platform program loyalitas pelanggan yang berbasiskan blockchain. MiL.k telah beroperasi sejak April 2020. Lewat MiL.k, pengguna mudah mengintegrasikan poin bonus (reward point) dari perusahaan jasa yang berbeda-beda. Pengguna lalu dapat menukarkannya dengan Milk Coin (MLK) agar terhubung dengan mitra-mitra MiL.k.
Dengan 1,5 juta pengguna, MiL.k menghubungkan Web2 dan Web3, serta menyediakan manfaat menarik bagi pengguna. Hal ini menjadi model penerapan teknologi blockchain dalam kehidupan sehari-hari.
Agate adalah pengembang game dan perusahaan teknologi yang paling terkemuka di Indonesia. Agate menyediakan layanan pengembangan game, game art, game porting, dan gamification untuk berbagai jenis klien sejak 2009. Kini, Agate memiliki rekam jejak yang baik dan melayani lebih dari 200 klien di berbagai negara, mengembangkan lebih dari 50 game, serta meraih sebanyak 20 penghargaan baik di dalam dan luar negeri.