Honor Disebut-sebut Tak Akan Kembangkan Chip Sendiri

Uli Febriarni
Sabtu 23 September 2023, 17:40 WIB
Honor V Purse, salah satu smartohone keluaran Huawei (Sumber : Dok. Honor)

Honor V Purse, salah satu smartohone keluaran Huawei (Sumber : Dok. Honor)

Honor, merek ponsel cerdas yang merupakan hasil pemisahan dari Huawei Technologies, tidak memiliki niat untuk mengembangkan produk system-on-a-chip (SoC) miliknya sendiri.

Kepala eksekutif perusahaan yang berbasis di Shenzhen, George Zhao Ming, menjelaskan pernyataan itu muncul dikarenakan perusahaan tersebut berkeinginan untuk terus menggunakan semikonduktor inti, yang dipasok oleh MediaTek Taiwan dan perusahaan teknologi Amerika Serikat Qualcomm.

Zhao mengatakan, fokus Honor adalah pada chip non-inti seperti C1, perangkat komunikasi frekuensi radio yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan, yang dirancang untuk memperkuat sinyal 5G.

Laporan sebuah media di China, chip C1 yang diluncurkan pada Maret, awalnya dibangun ke dalam smartphone seri Magic5 Honor

"Kami tidak memiliki rencana untuk melakukan pengembangan SoC," kata Zhao usai peluncuran Honor V Purse, dilansir Sabtu (23/9/2023). 

Baca Juga: Samsung Bekerja Sama dengan Universitas Michigan, Bakal Hadirkan Smartwatch Berteknologi Canggih Untuk Pelari

Honor V Purse adalah smartphone yang diklaim Honor akan mengawali era baru phone to purse, status barang elektronik sebagai barang konsumer yang trendi.

Menurutnya, setelah meluncurkan V Purse dengan konsep phone to purse, Honor akan mengeksplorasi solusi berkelanjutan yang mengandalkan teknologi ponsel lipat, guna mendukung aktivitas dan merumuskan gaya hidup di masa depan.

V Purse tebalnya kurang dari sembilan milimeter (mm) saat dilipat. Tampilan tersebut membuat ponsel V Purse semakin praktis, maka ponsel inipun mengubah fungsi smartphone lipat menjadi aksesori model phy-gital.

Hal ini tercapai berkat rangkaian always on display (AOD) yang bisa diatur oleh penggunanya. AOD itu dapat meniru tampilan tas tangan, termasuk elemen desain seperti tali rantainya, aksesori tas berbentuk tali bulu, hingga tassel yang ikut bergerak saat ponselnya ikut bergeser.

Baca Juga: Fitur Circle di X Akan Dihapus Mulai 31 Oktober 2023

Kembali ke pembahasan SoC, Zhao menekankan akan pentingnya kemitraan dengan MediaTek dan Qualcomm, dengan menyatakan bahwa kemitraan ini memungkinkan optimalisasi berbasis platform chip untuk ponsel pintar Honor.

Pernyataan Zhao ini berbeda dengan pendekatan yang dilakukan perusahaan induk Honor sebelumnya, Huawei, yang selama ini berupaya mencapai kemandirian dalam pengembangan chip; khususnya dalam menanggapi sanksi teknologi Amerika Serikat.

Huawei baru-baru ini memperkenalkan ponsel pintar 5G bertenaga prosesor internal yang canggih, yang melambangkan penolakan China terhadap pembatasan yang diberlakukan Amerika Serikat.

Wakil Ketua Huawei, Eric Xu Zhijun, telah mendesak China untuk berinvestasi lebih banyak dalam mengembangkan semikonduktornya sendiri, meskipun terdapat kesenjangan teknologi dengan chip buatan luar negeri. Itu karena ia yakin, peningkatan dukungan pada akhirnya akan membantu mempersempit kesenjangan tersebut.

Honor sebelumnya telah mendirikan anak perusahaannya, Shanghai Honor Intelligent Technology Development Co, dengan peningkatan basis modal untuk kegiatan penelitian dan pengembangan, sehingga memicu spekulasi mengenai keterlibatannya dalam desain chip internal.

Namun, Honor mengklarifikasi bahwa anak perusahaan ini terutama berfokus pada perangkat lunak, algoritma grafis, serta penelitian komunikasi dan pencitraan.

Honor juga menepis rumor, yang menyatakan mereka mungkin akan kembali ke Huawei, membenarkan bahwa mereka menganggap Huawei sebagai pesaing di industri ponsel pintar.

Pada kuartal kedua tahun ini, Huawei mendapatkan kembali posisi signifikan di pasar ponsel pintar China namun masih tertinggal di belakang Oppo, Vivo, Honor, dan Apple.

"Secara global, meski pengapalan Honor meningkat di berbagai pasar, Honor belum masuk dalam peringkat lima besar vendor ponsel pintar," ulas Firstpost.

Keputusan Honor untuk mengandalkan pemasok chip eksternal seperti MediaTek dan Qualcomm, mencerminkan pendekatan pragmatis untuk memastikan ketersediaan solusi chip canggih untuk ponsel cerdasnya, tanpa memerlukan pengembangan chip internal yang ekstensif. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)