Foxconn Technology Group, salah satu pemasok terbesar Apple, diketahui memberikan upah lebih tinggi bagi pekerja yang membuat ponsel untuk Huawei Technologies ketimbang pekerja yang membuat iPhone, di pusat teknologi selatan Shenzhen.
Ini didapati dari postingan perekrutan dan informasi dari agen tenaga kerja.
Dua agen perekrutan, mempublikasikan informasi perekrutan yang berbunyi bahwa Unit FIH Foxconn, yang membuat ponsel pintar Huawei dan beroperasi di bawah anak perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Foxconn International Holdings, menawarkan upah kerja per jam sebesar 26 yuan (sekitar Rp54.700) untuk pekerja baru di pabriknya di distrik Longhua, Shenzhen. Ini lebih tinggi tarif per jamnya, dari yang ditawarkan di Grup Bisnis Produk Digital (iDPBG) terintegrasi Foxconn, yang membuat iPhone sebesar 21 yuan (sekitar Rp44.200).
Unit FIH, yang merakit ponsel dan berbagai perangkat elektronik konsumen untuk Huawei dan perusahaan ponsel pintar lainnya, sebagian besar melayani Huawei saat ini, menurut laporan surat kabar lokal China Business News.
Seorang agen di Shenzhen yang bermarga Xu, mengatakan pegawai baru akan mengetahui ponsel apa yang mereka buat setelah pabrik mengalokasikan mereka ke tim berbeda berdasarkan permintaan saat ini.
"Namun saat ini mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk membuat ponsel untuk Huawei," kata dia, dikutip Minggu (24/9/2023).
Baca Juga: Makna Mendalam Warna Biru, Warna yang Dominan Nampak Pada Pernikahan Putri Sandiaga Uno
Perekrutan ini terjadi di tengah perlombaan produksi smartphone; Apple dan Huawei baru-baru ini meluncurkan ponsel 5G baru di pasar ponsel pintar terbesar di dunia.
Apple meluncurkan secara resmi iPhone 15 pada 22 September 2023. IPhone 15 telah menerima ulasan beragam dari netizen China, sementara ponsel Mate 60 Pro dan Mate 60 Pro+ baru Huawei yang masuk daftar hitam di Amerika Serikat telah menerima gelombang penolakan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tarif per jam di berbagai unit di bawah Foxconn, produsen kontrak elektronik terbesar di dunia.
Xu, mengatakan tarif per jam yang ditawarkan oleh FIH biasanya lebih tinggi dibandingkan iDPBG, karena unit produksi iPhone biasanya menawarkan program kesejahteraan yang lebih baik bagi pekerja dibandingkan unit lain.
Baca Juga: Minyak Jelantah Indonesia Diekspor Jadi Green Fuel, Datanya Dikelola Lewat Platform Digital
Di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan tengah tempat pabrik iPhone terbesar di dunia berada, Foxconn menawarkan bonus penandatanganan musim puncak sebesar 6.480 yuan per orang di Grup Bisnis Enklosur Produk perusahaan, yang bertanggung jawab memproduksi komponen mekanis untuk iPhone.
Meskipun China tetap menjadi pusat produksi terpentingnya, Apple telah mendiversifikasi rantai pasokannya di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Menurut sumber yang dirahasiakan, perusahaan yang berbasis di Cupertino, California akan menyediakan iPhone 15 buatan India pada hari debut penjualan global untuk kali pertama, menurut laporan Bloomberg awal pekan ini.
Meskipun Apple memulai produksi iPhone 15 di pabrik Foxconn di India bulan lalu, sebagian besar seri iPhone 15 terbaru akan datang dari China, kata laporan itu.
Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) ini menghadapi salah satu musim penjualan tersulit di China, karena kebangkitan Huawei yang masuk daftar hitam AS di pasar ponsel pintar. Ditambah lagi adanya pembatasan iPhone oleh pemerintah China.
Huawei yang berbasis di Shenzhen mengumumkan upacara peluncuran produk barunya pada 25 September 2023. Ini meningkatkan spekulasi bahwa perusahaan tersebut akan menjelaskan chip misterius di dalam Mate 60 Pro.
Perusahaan telah menaikkan target pengiriman ponsel pintarnya untuk paruh kedua tahun 2023 sebesar 20%, di tengah tingginya pra-penjualan Mate 60 Pro, menurut laporan surat kabar China Securities Daily.