Techverse.asia - Cloudflare, hari ini membagikan laporan independen baru yang diterbitkan oleh Analysys Mason yang menunjukkan bahwa peralihan layanan jaringan perusahaan dari perangkat lokal ke layanan berbasis cloud Cloudflare diklaim dapat mengurangi emisi karbon terkait hingga 78 persen untuk bisnis sangat besar hingga hingga 96 persen untuk bisnis kecil.
Laporan ini merupakan salah satu laporan pertama yang menghitung potensi penghematan emisi yang dicapai dengan mengganti jaringan perusahaan dan perangkat keras keamanan dengan layanan cloud yang lebih efisien.
Penggunaan internet secara global menyumbang 3,7 persen emisi karbondioksida (CO2) global, setara dengan emisi CO2 dari seluruh lalu lintas udara di seluruh dunia. Internet perlu mengurangi konsumsi energinya secara keseluruhan, terutama karena regulator terus menerapkan Perjanjian Iklim Paris, termasuk rencana transisi menuju perekonomian tanpa emisi.
Undang-undang Perubahan Iklim Eropa mengharuskan perekonomian dan masyarakat Eropa menjadi netral iklim pada 2050, dengan target pengurangan emisi bersih GRK setidaknya sebesar 55 persen tahun 2030, dibandingkan dengan tingkat emisi pada 1990.
Baca Juga: Pemerintah Revisi Aturan Permendag Soal Social Commerce, TikTok Shop Cuma Boleh Promosi
Regulator di Amerika Serikat dan Uni Eropa, juga telah mengumumkan rencana untuk mewajibkan perusahaan mengungkapkan informasi terkait dengan perubahan iklim termasuk emisi karbon yang dihasilkan dari operasi dan rantai pasokan mereka, serta risiko dan peluang terkait perubahan iklim.
Terakhir, di antara Fortune Global 500, 63 persen perusahaan kini menetapkan target pengurangan emisi pada 2050. Perusahaan-perusahaan besar dan kecil akan semakin berupaya mengurangi karbon di seluruh rantai pasokan mereka, khususnya infrastruktur teknologi informasi (TI) mereka.
“Cara terbaik untuk mengurangi jejak karbon infrastruktur TI Anda sangatlah mudah. yakni beralih ke cloud,” kata CEO dan salah satu pendiri Cloudflare, Matthew Prince, Selasa (26/9/2023).
Matthew mengatakan, di Cloudflare, pihaknya telah membangun salah satu jaringan paling efisien di dunia, memaksimalkan setiap watt energi dan setiap server perusahaan.
Studi Analysys Mason menemukan bahwa peralihan layanan jaringan perusahaan dari perangkat lokal ke layanan Cloudflare dapat mengurangi emisi karbon terkait hingga 96 persen, bergantung pada jejak jaringan saat ini. Pengurangan terbesar berasal dari konsolidasi layanan, yang meningkatkan efisiensi karbon dengan meningkatkan pemanfaatan server yang menyediakan berbagai fungsi jaringan.
Baca Juga: Alibaba Cloud Memperkenalkan Model AI Image Generation, Tongyi Wanxiang
Perangkat lokal dirancang untuk menampung banyak beban kerja dan mengonsumsi daya secara terus-menerus, namun hanya digunakan pada sebagian hari dan sebagian minggu. Infrastruktur cloud digunakan bersama oleh jutaan pelanggan, seringkali di seluruh dunia.
Hasilnya, penyedia cloud mampu mencapai skala ekonomi yang menghasilkan lebih sedikit waktu henti, lebih sedikit limbah, dan lebih sedikit emisi. Selain itu, studi Analysys Mason menemukan bahwa ada keuntungan tambahan karena tingginya Efektivitas Penggunaan Daya di pusat data cloud, dan perbedaan dalam intensitas karbon yang dihasilkan di jaringan listrik lokal.
“Happy Cog adalah agensi digital dengan layanan lengkap yang merancang, membangun, dan memasarkan pengalaman yang melibatkan klien kami dan audiens mereka. Kami mengandalkan Cloudflare untuk banyak situs web dan aplikasi tersebut karena aman, andal, cepat, dan terjangkau. Namun juga sejalan dengan peta jalan dan tujuan keberlanjutan banyak klien kami,” kata Co-Founder dan President of Technology di Happy Cog, Matt Weinberg.
“Mengalihkan klien kami dari infrastruktur lokal atau infrastruktur yang digunakan secara konstan lainnya ke jaringan dan layanan Cloudflare telah menjadikan mereka lebih ramah lingkungan, lebih efisien, dan lebih hemat biaya. Sangat ideal bila dapat menawarkan solusi kepada klien Anda yang mencakup semua kebutuhan mereka dan memberikan pengalaman menyenangkan saat ini, tanpa harus berkompromi dengan prioritas jangka panjang mereka,” imbuhnya.