Sebagai perusahaan yang tengah bertransformasi menjadi digital telco, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya menunaikan tanggung jawabnya sebagai poros utama digitalisasi di Indonesia.
Cara itu ditempuh salah satunya melalui implementasi layanan manajemen aset digital di Portal Aset KBUMN, dengan memanfaatkan platform Tomps, salah satu produk digital di bawah payung Leap-Telkom Digital (Leap).
Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, menjelaskan bahwa aset BUMN menjadi hal penting, yang sejatinya perlu dilakukan pendataan dan pembaruan data secara berkala.
"Implementasi layanan manajemen aset digital yang diberikan oleh Tomps, membawa perubahan positif dalam mengoptimalkan manajemen aset yang dimiliki oleh BUMN. di Indonesia," kata dia, dikutip Selasa (26/9/2023).
Baca Juga: Ditambahkan ChatGPT, MyTelkomsel Veronika Lebih Pintar
Kini, dengan layanan manajemen aset digital yang diberikan oleh Tomps, sebanyak 65 BUMN yang telah menggunakan Portal Aset KBUMN dapat melakukan pemutakhiran data aset tanah maupun bangunan dengan cepat, mudah dan terjaga keakuratannya.
Implementasi Tomps dinilai mampu meningkatkan transparansi, efektivitas, dan akuntabilitas dalam manajemen aset, di jajaran BUMN dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Rasyid menambahkan, langkah pengkinian data yang dilakukan Tomps di Portal Aset, mampu meminimalisasi risiko kepemilikan aset BUMN yang kompleks. agar terhindar dari masalah hukum.
Pengkinian data secara teratur menjadi upaya strategis guna memitigasi risiko dan memastikan transparansi serta akurasi dalam manajemen aset.
"Pemanfaatan Tomps menciptakan platform yang lebih andal dan efisien dalam mengelola aset yang dimiliki BUMN beserta data geospasialnya," imbuhnya.
Menurut Rasyid, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dari berbagai BUMN terhadap portal aset. Karena telah menggunakan layanan manajemen aset dari Tomps untuk mengoptimalkan pengelolaan aset mereka.
Salah satu perusahaan pemerintah yang memberikan kepercayaan kepada Telkom dan menggunakan platform Tomps adalah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Junior Analis Akuntansi Aset ASDP Indonesia Ferry, Dicky Yulian Anantha, mengungkap bahwa semenjak sistem manajemen aset diimplementasi dengan Tomps, pihaknya merasa platform Portal Aset KBUMN lebih user friendly.
"Terlebih sekarang layanan dan fiturnya mudah dipahami. Tomps memberikan layanan digital dengan opsi upload yang bisa dilakukan secara efisien dan massal," kata dia.
Kehadiran Tomps, lanjut Dicky, menjadi bukti nyata Telkom dalam mengorkestrasikan ekosistem digital di Indonesia.
Baca Juga: Minyak Jelantah Indonesia Diekspor Jadi Green Fuel, Datanya Dikelola Lewat Platform Digital
Diketahui, sampai dengan 2023, Tomps telah melakukan ratusan kerja sama strategis dengan kementerian dan berbagai perusahaan di Indonesia. Tidak hanya Tomps, Leap Telkom Digital juga memayungi platform digital cerdas lainnya, yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Produk Leap-Telkom Digital (Leap) yang lainnya adalah Antares.
Antares adalah penyedia solusi IoT, dan lewat teknologi yang dimiliki, Antares memberikan pelayanan kepada perusahaan agar dapat mengoptimalkan, menumbuhkan, dan mentransformasi bisnis mereka dengan solusi IoT.
Pemanfaatan teknologi IoT dari Antares menjadi salah satu prioritas Leap untuk mengakselerasi kedaulatan digital di Indonesia. Teknologi kecerdasan buatan yang dihadirkan oleh IoT Antares, dapat menunjang otomatisasi bisnis dan menyederhanakan kehidupan sehari-hari sebagai jawaban dari tantangan-tantangan digital yang ada.
Solusi yang dihadirkan Telkom melalui IoT Tracking Container Antares, misalnya. berupa instalasi GPS Tracker untuk mendeteksi lokasi selama proses pengiriman barang. Implementasi solusi IoT Tracking Container dari Antares, diharapkan dapat mengefisiensikan beban operasi perusahaan, mengoptimalkan pelacakan kontainer secara real time, dan meminimalisasi fraud serta menekan potensi perusahaan kehilangan muatannya. Dengan begitu, harapannya kepercayaan konsumen tetap terjaga dan experience customer dari pelanggan terus meningkat.
Untuk diketahui, solusi IoT dari Antares juga turut menopang digitalisasi di industri manufaktur. Untuk industri manufaktur, Antares menawarkan teknologi Overall Equipment Effectivenes (OEE) Monitoring.
OEE menjadi sistem yang penting bagi industri manufaktur sebagai cara untuk mengukur efektivitas pemanfaatan mesin, peralatan, waktu, serta material di lantai produksi. Model pengukuran ini mampu mendefinisikan secara langsung perbedaan antara performa aktual yang sedang terjadi, dan performa ideal yang seharusnya bisa dicapai selama proses produksi.
Solusi real-time yang disediakan oleh Antares, membantu perusahaan dapat mengambil keputusan secara tepat waktu dan melakukan perencanaan yang lebih efektif, serta mampu mengoptimalkan mesin dan peralatan produksi yang ada.