Apple mempromosikan perhatian mereka terhadap produk yang lebih ramah lingkungan pada tahun ini. Merek tersebut kini mengganti aksesori kulit menjadi FineWoven.
Mereka dibuat dari tenunan nilon dengan warna yang kaya dan solid, dengan detail yang kontras. Tali Twill Jump terasa halus dan halus saat disentuh.
Baca Juga: Pelanggan X Premium Dilaporkan Bakal Dapat Fitur Panggilan Audio dan Video
Baca Juga: Bocoran Google Pixel Watch 2: Hadirkan Fitur Pendeteksi Stres
Meski mungkin agak mahal, Apple mengklaim desain strap Apple Watch yang satu ini akan bertahan lama.
Tali bisa dibeli di situs website Apple, dalam harga US$107 (sekitar Rp1,6 juta) dan pengguna dapat memesan tali tersebut secara pre-order mulai hari ini. Namun strap ini akan mulai dikirimkan paling cepat pada 3 November 2023. Tersedia juga dalam tersedia dalam berbagai warna yakni Pacific Blue, Taupe, dan Evergreen. Serta dua macam ukuran S/M dan M/L, untuk jam tangan 41mm dan 45mm.
Sejumlah sumber mengungkap, tali rantai magnet dengan bahan twill tenun halus ini bakal membungkus pergelangan tangan penggunanya dan memberi kesan elegan. Dengan bantuan magnet yang sedikit dapat ditekuk, tali pengikatnya dapat ditahan dengan mulus di tempatnya. Ini membantunya menjaga stabilitas dan kenyamanan saat dipakai sehari-hari.
Strap ini adalah Magnetic Link yang baru, diumumkan sejak Apple Watch 9 Series diperkenalkan oleh perusahaan.
Baca Juga: Tomps, Platform Digital yang Bantu Kelola Aset Perusahaan Jadi lebih Mudah
Baca Juga: Gim Resident Evil Village untuk iPhone 15 Pro akan Segera Rilis, Kapan?
"Bahan Twill yang ditenun halus terbuat dari serat mikro-twill yang tahan lama dengan kesan lembut seperti suede. Bahan ini juga dirancang dengan mempertimbangkan lingkungan global, dapat digunakan kembali dan emisi karbon dari proses produksinya juga telah jauh berkurang dibandingkan bahan kulit," tulis 9to5Mac, dilansir Selasa (26/9/2023).
Sebelum meluncurkan strap ini, Apple juga telah mengeluarkan casing pelindung yang serupa untuk model iPhone 15 dan iPhone 15 Pro.
Namun, laman 9to5Mac mengulas, desain casing FineWoven bisa dinilai buruk. Tim media tersebut mencoba menggunakannya dalam waktu 48 jam. Namun kurang dari waktu tersebut, ada beberapa kekurangan yang tampak.
Baca Juga: Daftar 19 GraPARI Telkomsel yang Pelayanannya Bisa Pakai Bahasa Isyarat Bisindo
Baca Juga: Rencana Rilis Spotify HiFi Semakin Dekat
Menurut mereka, desainnya tidak nyaman untuk dipegang. Bagian belakangnya terbuat dari bahan beludru, yang oleh Apple disebut sebagai 'suede' memang terlihat bagus, tetapi bagian tepi seperti terbuat dari karet.
"Ini keras, kasar, dan sulit dipegang selama lebih dari beberapa menit tanpa menyentuh tangan Anda," ujar mereka.
Masalah lain yang terlihat dari sana,yakni potongan pada casing FiveWoven untuk USB-C sangat sempit dan tidak tepat, sehingga banyak kabel USB-C tidak dapat masuk melalui lubang tersebut.
Tim pengulas kali pertama menyadari hal itu, ketika ia mencoba menyambungkan kabel USB-C Nomad ke iPhone 15 milik anggota tim.
"Tepi konektornya agak terlalu lebar. Kabelnya tidak pas dan saya mencoba memasukkannya ke sana dengan sedikit menaikkan casing di bawah tepi iPhone," tuturnya.
Baca Juga: Minyak Jelantah Indonesia Diekspor Jadi Green Fuel, Datanya Dikelola Lewat Platform Digital
Baca Juga: Samsung Membocorkan Perangkat Fan Edition yang Akan Datang, Begini Spek Galaxy S23 FE