Techverse.asia - Setelah enam tahun berjalan, Google mengumumkan akan menutup aplikasi Google Podcasts pada 2024 mendatang, ini sebagai bagian dari transisi yang lebih luas untuk mengalihkan pendengar streamingnya ke Youtube Music. Aplikasi ini telah ada sejak tahun 2018, tetapi tidak pernah mendekati adopsi massal yang dinikmati oleh pesaingnya, seperti Overcast, Spotify, dan Apple Podcasts yang baru-baru ini ditingkatkan.
Perubahan ini bukanlah sebuah kejutan. Sebab, pada April 2023, Google meluncurkan kemampuan bagi pengguna di Amerika Serikat (AS) untuk mendengarkan siniar (podcast) di Youtube Music tanpa keanggotaan berbayar. Itu juga memungkinkan pengguna untuk mendengarkan podcast secara offline dan di latar belakang sambil beralih antara versi audio dan video di Youtube Music.
Baca Juga: Noice Hadirkan Beragam Podcast dan Audioseries Baru: Ada Raisa hingga Nagita Slavina
Sebagai bagian dari dorongan siniarnya, perusahaan tersebut pada awal tahun ini mengumumkan bahwa Youtube Music akan mulai mendukung podcast di AS, yang akan diperluas secara global pada akhir tahun, dan baru-baru ini mengatakan bahwa mereka menambahkan kemampuan alat kreasi dan bagi podcaster untuk mengunggah umpan RSS mereka ke Youtube juga pada akhir tahun. Mereka juga berjanji untuk memperluas kemampuan mendengarkan podcast di manapun pendengar Youtube Music mengonsumsi konten favorit mereka.
“Menantikan tahun 2024, kami akan meningkatkan investasi kami dalam pengalaman podcast di Youtube Music - menjadikannya tujuan keseluruhan yang lebih baik bagi penggemar dan podcaster dengan kemampuan khusus Youtube di seluruh komunitas, penemuan, dan peralihan audio/visual. Nanti pada 2024, sebagai bagian dari proses ini, kami akan menghentikan Google Podcasts,” tulis Youtube dalam postingan blognya kami lansir pada Rabu (27/9/2023).
Peralihan ke audio maupun video adalah sesuatu yang juga sedang dikerjakan oleh pesaingnya yaitu Spotify dengan meluncurkan dukungan siniar video kepada para pembuat konten di seluruh dunia pada tahun lalu, bersama dengan fitur komunitas seperti tanya jawab dan jajak pendapat.
Baca Juga: Spotify Pangkas Ratusan Karyawan dari Divisi Podcastnya
Namun, menjadikan Youtube Music sebagai rumah baru bagi podcast, berarti menjauhkan pengguna dari penawaran saat ini, Google Podcast. Perusahaan mencatat bahwa rencana ini mencerminkan bagaimana masyarakat sudah mendengarkan siniar. Menurut Edison, sekitar 23 persen pengguna podcast mingguan di AS mengatakan Youtube adalah layanan yang paling sering mereka gunakan dibandingkan hanya empat persen untuk Google Podcast.
Untuk membantu pengguna dalam transisi ke Youtube Music, raksasa teknologi ini akan menawarkan kepada pengguna Google Podcast alat migrasi dan kemampuan untuk menambahkan RSS feed podcast ke perpustakaan Youtube Music mereka, termasuk acara yang saat ini tidak dihosting oleh Youtube. Alat migrasi ini belum tersedia tetapi akan dikerjakan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang sebelum diluncurkan ke semua pengguna.
Selain itu, Google juga akan mendukung opsi untuk mendownload file OPML langganan acara mereka dari Google Podcast, yang dapat mereka upload ke aplikasi apapun yang mendukung impor jika mereka tidak ingin pindah ke Youtube Music. “Kami tahu transisi ini akan memakan waktu, namun upaya ini akan memungkinkan kami membangun produk luar biasa dan satu tujuan yang memberi penghargaan kepada pembuat dan artis serta memberikan pengalaman podcast terbaik kepada penggemar,” kata Youtube.
Baca Juga: Xiaomi 13T Series Meluncur Global, Hadirkan 2 Ponsel Sekaligus
“Untuk saat ini, tidak ada yang berubah dan penggemar akan tetap memiliki akses ke Youtube, Youtube Music, dan Google Podcasts. Kami berkomitmen untuk bersikap transparan dalam mengkomunikasikan perubahan di masa depan dengan pengguna dan podcaster kami dan akan lebih banyak berbagi tentang proses ini dalam beberapa bulan mendatang,” lanjutnya.
Pertama kali diluncurkan di Android pada 2018, Google Podcast menawarkan cara bagi pengguna untuk mendengarkan perpustakaan siniar secara gratis sekaligus menerima rekomendasi yang dipersonalisasi. Pada 2020, Google meluncurkan desain ulang untuk aplikasi tersebut dan akhirnya membawanya ke iOS. Layanan ini juga tersedia di web, Windows, dan macOS.
Namun, Google perlahan-lahan mengalihkan pengguna dari produk lama dalam upayanya menjadikan Youtube Music lebih sebagai pesaing Spotify, Apple Music maupun Amazon Music. Pada 2020, Youtube Music menawarkan strategi transisi serupa untuk mengalihkan pendengar musik dari Google Play Musik sebelum ditutup pada tahun itu.