Techverse.asia - SAP hari ini meluncurkan kopilot Artificial Intelligence (AI) dengan bahasa alami dan generatif, Joule. Joule akan disematkan di seluruh portofolio perusahaan cloud SAP, memberikan wawasan yang proaktif dan kontekstual dari seluruh lingkup luas serta kedalaman portofolio SAP dan sumber pihak ketiga.
Dengan melakukan pemilahan dan kontekstualisasi data dari berbagai sistem secara cepat guna menghasilkan wawasan yang lebih cerdas, Joule akan membantu pengguna menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih cepat dan mendorong hasil bisnis yang lebih baik, tentunya dengan cara yang patuh dan aman.
"Dengan hampir 300 juta pengguna dari beragam perusahaan di seluruh dunia yang bekerja secara teratur dengan solusi cloud kami, Joule punya kekuatan untuk mendefinisikan ulang cara bisnis dan orang-orang yang mendukungnya bekerja," papar CEO dan Executive Board SAP, Christian Klein melalui keterangan tertulisnya, Rabu (27/9/2023).
Baca Juga: Hasil Riset CfDS UGM Tentang Pemilu 2024: Bacapres Prabowo Subianto Paling Banyak Disebut di X
Dikatakannya bahwa Joule memanfaatkan posisi unik SAP di titik temu antara bisnis dan teknologi dan dibangun di atas pendekatan yang handal, bertanggung jawab, dan relevan terhadap bisnis AI. Joule akan mengetahui apa yang dimaksud oleh pengguna, bukan hanya apa yang dikatakan.
"Joule juga akan kami sematkan ke dalam aplikasi SAP mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), keungan, rantai pasokan, pengadaan, dan pengalaman pelanggan serta SAP Business Technology Platform. Joule bakal mengubah pengalaman pemakaian SAP, layaknya menepuk bahu rekan kerja Anda yang sangat cerdas," ucapnya.
Karyawan pun cukup mengajukan pertanyaan atau merangkai masalah untuk dipecahkan, dalam bahasa yang sederhana, hingga menerima jawaban yang cerdas disaring dari berbagai sumber data bisnis, gambar, teks, dan wawasan dari seluruh portofolio SAP, serta sumber pihak ketiga dengan tetap mempertahankan konteks.
"Misalnya, produsen meminta bantuan Joule untuk memahami kinerja penjualan dengan lebih baik, maka Joule akan bisa mengidentifikasi wilayah yang kinerjanya kurang baik; menghubungkan ke kumpulan data lain yang mengungkapkan seperti rantai pasokan dan secara otomatis akan langsung terhubung ke sistem rantai pasokan dan menawarkan perbaikan potensial guna ditinjau oleh produsen," terangnya.
Baca Juga: Toyota Mulai Melatih Ratusan Keterampilan Kepada Robot AI
Sementara itu, Group Vice President, Worldwide Thought Leadership Research, IDC, Phil Carter mengatakan bahwa ketika AI generatif bergerak dari euforia awal, tugas untuk memastikan laba atas investasi yang terukur dimulai. Menurut dia, SAP paham bahwa AI generatif pada akhirnya akan menjadi bagian dari kehidupan dan pekerjaaan sehari-hari manusia.
"Dan meluangkan waktu untuk membangun kopilot bisnis yang berfokus terhadap hasil respons berdasarkan skenario dunia nyata dan untuk menempatkan pagar pembatas yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa hal tersebut juga bertanggung jawab," katanya.
Joule bakal tersedia dengan SAP SAP SuccessFactors® dan SAP Start pada bulan November tahun ini, dan dengan SAP S/4HANA® Cloud, public edition, pada awal tahun depan.
Baca Juga: Drama iPhone 12 Prancis akan Berakhir, Apple Rilis Pembaruan Perangkat Lunak
Solusi-solusi SAP Customer Experience dan SAP Ariba® beserta SAP Business Technology Platform akan menyusul, dengan banyak pembaruan lainnya di seluruh portofolio SAP yang akan diumumkan pada SAP SuccessConnect pada 2-4 Oktober, SAP SpendConnect Live pada 9-11 Oktober, SAP Customer Experience Live pada 25 Oktober, dan SAP TechEd pada 2-3 November 2023.
Joule membangun dan meningkatkan penawaran Business AI SAP yang sudah ada, lebih dari 26 ribu pelanggan cloud SAP kini mempunyai akses ke SAP Business AI dalam berbagai skenario dan solusi mitra.