Penjualan Oppo Tahun Ini Geser Samsung, Fitur 5G Makin Dilirik!

Uli Febriarni
Selasa 20 September 2022, 14:04 WIB
salah satu produk ponsel OPPO / OPPO

salah satu produk ponsel OPPO / OPPO

International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobilephone Tracker mengumumkan bahwa pasar ponsel pintar Indonesia mengalami kuartal yang kurang memuaskan pada kuartal 2 (Q2) 2022. Terjadi penurunan mencapai 10% Tahun ke Tahun (YoY), meskipun bila diamati, pada Q1 2022 secara kuartal ke kuartal (QoQ) pengiriman ponsel tumbuh 6,9%, menjadi 9,5 juta unit.

Pilih Mudik Ketimbang Beli Ponsel Baru

Secara keseluruhan, paruh pertama tahun 2022 (1H22) ditutup 13,7% lebih rendah, dibandingkan 1H21, tetapi 3,7% lebih tinggi dari 1H19. Dalam waktu itu, diperkirakan baik vendor maupun konsumen bersiap menghadapi musim Ramadhan, namun dihadapkan pada permintaan konsumen yang melambat.

Associate Market Analyst di IDC Indonesia Vanessa Aurelia mengungkap, pada Q2 2022, pemerintah mencabut pembatasan atau PPKM yang berlaku selama pandemi Covid-19. Hal tersebut, memungkinkan orang untuk kembali ke kampung halaman mereka untuk kali pertama dalam dua tahun.

"Karena biaya perjalanan meningkat, orang menghabiskan lebih sedikit untuk elektronik atau gadget dibandingkan tahun lalu. Belanja konsumen juga bergeser ke makanan dan transportasi, karena orang-orang kembali ke aktivitas normal," terangnya, dikutip dari laman IDC, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Mini Survei: Ini Alasan Milenial dan Gen Z Beli Ponsel

Kenaikan harga barang juga semakin menambah tekanan bagi pendapatan masyarakat, untuk dibelanjakan. Sehingga memaksa masyarakat untuk memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan primer.

Pasar diperkirakan akan tetap tenang saat paruh tahun 2022, karena faktor ekonomi makro seperti inflasi, pergerakan nilai tukar, kenaikan suku bunga, dan kenaikan harga bahan bakar terus mengikis belanja konsumen. Dengan itu, IDC memperkirakan pengiriman ponsel pintar secara keseluruhan akan menurun pada 2022.

Kehadiran Varian 5G Mendongkrak Penjualan

naik kembali ke posisi pertama di Q2 2022. OPPO terus memperluas portofolio kelas menengah mereka (US$ 200-400), dengan segmen ini mencakup 46,9% dari total pengiriman OPPO. Pasar segmen kelas menengah Oppo, terutama didukung oleh model OPPO A96 dan Reno 7. Pangsa 5G OPPO meningkat secara signifikan dengan model Reno 7.

Merk dari Korea Selatan ini turun ke posisi kedua di Q2 2022. Samsung meningkatkan pengiriman dalam portofolio kelas menengah dengan merilis Galaxy A dan Galaxy M. Tercatat, segmen ini berkontribusi terhadap pengiriman keseluruhan Samsung, hingga kemudian meningkat dua kali lipat QoQ menjadi 23,2%. Beberapa model kedua seri tadi yang ditawarkan dalam varian 5G, membantu Samsung mempertahankan keunggulan di segmen 5G.

  • VIVO

Vivo bertahan di posisi ketiga pada Q2 2022 dengan melayani secara maksimal segmen <US$ 200, didukung oleh performa kuat model Vivo Y15s dan Vivo Y21. Selain itu, vivo juga merilis Y01 untuk mengisi segmen ultra low-end (<US$ 100), menggantikan Y1s. Pengiriman 5G vivo meningkat secara signifikan, berkat T1 5G dan T1 Pro 5G yang baru dirilis.

  • Xiaomi

Merk yang punya varian mi dan Redmi ini berada di tempat keempat, memegang posisi kuat di segmen <US$200 dengan Redmi 10A dan 10C yang baru dirilis. Produk andalan mereka, Xiaomi 12 dan 12 Pro memperkuat posisi mereka di segmen >US$600, karena mereka tidak lagi menghadapi kendala pasokan di kisaran harga yang lebih tinggi. Perbedaan yang dilakukan Xiaomi berikut, ternyata berpengaruh membuat peringkat Xiaomi di segmen 5G turun. Apa itu? Xiaomi fokus untuk menyegarkan model 4G kelas bawah di kuartal kemarin, ini yang ikut andil membuat Xiaomi harus puas di nomor empat.

  • realme

Realme masih di posisi kelima. Hadirnya Realme C35 dan C31 yang baru dirilis sangat mendukung segmen <US$ 200, bersama dengan model C yang lebih lama. Segmen kelas menengahnya, seperti realme 9, Narzo 50, dan GT Neo 3T tumbuh signifikan. GT Neo 3 baru juga mendorong portofolio realme menengah ke atas (US$ 400-600).

Sementara pangsa 5G realme tumbuh secara signifikan dengan model seperti GT Neo3, GT Neo3T, dan Narzo 50 5G.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)