Meta AI: Chatbot AI dari Meta, Masih Berbasis Llama 2

Uli Febriarni
Jumat 29 September 2023, 16:45 WIB
contoh penggunaan fitur chatbot Meta AI (Sumber" Meta)

contoh penggunaan fitur chatbot Meta AI (Sumber" Meta)

Meta meluncurkan fitur AI generatif yang kinerjanya tetap melindungi privasi pengguna dan menawarkan transparansi yang lebih baik.

Lewat chatbot yang dinamakan Meta AI ini, Meta mengembangkan mitigasi privasi melalui proses peninjauan privasi dan keterlibatan eksternal.

Chatbot Meta AI ini juga akan segera hadir di kacamata pintar Ray-Ban Meta dan Quest 3.

Fitur AI generatif konsumen yang diluncurkan sejak Rabu (27/9/2023) itu memanfaatkan model bahasa besar Llama 2.

Meta mengklaim, mereka menyertakan perlindungan privasi tambahan serta mitigasi integritas saat menggunakan informasi dari produk dan layanan.

"Untuk informasi online yang tersedia untuk umum, chatbot Meta AI memfilter kumpulan data untuk mengecualikan situs web tertentu yang biasanya membagikan informasi pribadi," kata Meta, dikutip Jumat (29/9/2023).

Postingan yang dibagikan secara publik dari Instagram dan Facebook –termasuk foto dan teks– merupakan bagian dari data yang digunakan untuk melatih model AI generatif ini.

"Kami tidak melatih model ini menggunakan postingan pribadi orang. Kami juga tidak menggunakan konten pesan pribadi Anda dengan teman dan keluarga untuk melatih AI kami. Kami dapat menggunakan data dari penggunaan stiker AI Anda, seperti penelusuran Anda terhadap stiker untuk digunakan dalam obrolan, untuk menyempurnakan model stiker AI kami," jelas perusahaan. 

Dengan kata lain, untuk keperluan bahan data yang akan dikumpulkan dan dibagikan kepada pengguna chatbot, Meta AI mendapatkannya dari informasi yang dibagikan orang-orang saat berinteraksi dengan fitur AI generatif Meta.

Baca Juga: Fitur Baru Facebook, Satu Akun Bisa untuk Banyak Profil

Baca Juga: Laptop Gaming Acer Nitro V Dirilis Global, Begini Spek dan Harganya

Baca Juga: Restyle dan Backdrop: Fitur Editing Berbasis AI di Instagram Meta, Akan Hadir Segera

Baca Juga: Pemerintah Larang TikTok Shop Jualan, Pakar: Bisa Melindungi Produk Lokal

Baca Juga: Honor Disebut-sebut Tak Akan Kembangkan Chip Sendiri

Untuk memberi pengguna Meta AI kontrol lebih besar, Meta juga telah membuat perintah yang memungkinkan penggunanya menghapus informasi yang dibagikan dalam obrolan apapun dengan AI di Messenger, Instagram, atau WhatsApp.

"Menggunakan fitur AI generatif yang disediakan oleh Meta tidak menghubungkan informasi akun WhatsApp Anda dengan informasi akun Anda di Facebook, Instagram, atau aplikasi lain yang disediakan oleh Meta," tegas Meta

Sebagai informasi, chatbot Meta AI yang didukung oleh model khusus teknologi Llama 2 ini dapat menjawab banyak pertanyaan dengan info waktu nyata, menghasilkan gambar fotorealistik, dan lainnya.

Meta AI dibangun dalam kemitraan bersama Microsoft Bing, untuk memungkinkan pengguna mengakses informasi real-time dari internet dan menawarkan alat untuk menghasilkan gambar.

Sebelumnya, Meta telah memperbarui fitur editing gambar mereka untuk Instagram, yang ditambahkan dengan kekuatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif.

Meta menyebut dua fitur baru yang segera hadir di Instagram iitu sebagai Restyle dan Backdrop.

Mengenai Restyle, Meta mencontohkan editing sebuah foto dan mengubahnya dengan gaya lukisan cat air. Maka, dalam satu kali klik, muncul gambar seperti yang diinginkan. Kemudian, contoh lainnya yakni perintah dengan kalimat detail, 'membuat kolase dari majalah dan koran, tepinya sobek'.

Sementara Backdrop, merupakan sebuah fitur layar hijau (green screen) generatif yang didukung AI. Pengguna dapat mengetikkan perintah seperti 'tempatkan saya di depan aurora borealis', maka fitur ini akan membuat gambar versi baru dengan menerapkan latar belakang yang relevan.

Postingan yang dibuat menggunakan backdrop dan restyle, akan dilengkapi dengan label yang menunjukkan bahwa konten itu dibuat menggunakan AI. Ini untuk mengurangi kemungkinan orang yang melihatnya menjadi salah paham, mengira postingan tersebut sebagai konten buatan manusia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.