Techverse.asia - Peramban web (browser) Vivaldi, yang telah menjalani pengujian beta untuk perangkat iOS selama beberapa bulan terakhir, kini sudah siap untuk dirilis ke publik. Sehingga Vivaldi untuk iPhone dan iPad sekarang tersedia untuk diunduh dari App Store.
Browser Vivaldi menghadirkan fitur-fitur yang telah dinikmati pengguna Android dan desktop selama beberapa waktu. Kehadiran Vivaldi di App Store setelah hampir delapan tahun mantan CEO Opera Jon von Tetzchner meluncurkan browser baru untuk pengguna desktop.
Karena browser di iOS saat ini wajib menggunakan WebKit sebagai mesin inti, maka Vivaldi menggunakan mesin yang sama. Von Tetzchner mengatakan kepada TechCrunch bahwa ini adalah alasan utama mereka harus mulai membuat versi iOS dari awal. Khususnya, perusahaan meluncurkan perambannya untuk perangkat Android pada 2018.
Von Tetzchner juga menyebutkan bahwa sesuai dengan peraturan di Uni Eropa (UE) yang akan datang diharapkan akan memungkinkan pengembang menggunakan mesin selain WebKit untuk kinerja dan penyesuaian yang lebih baik.
Baca Juga: Main Catur Sembari Menjelajah Pakai Opera, Bisa Klik Chess.com di Sidebar
Adapun salah satu fitur yang membedakan browser ini dari browser sejenisnya di perangkat seluler adalah Tab Bar bergaya desktop, yang diaktifkan secara default. Ini menunjukkan tab yang berjajar di bagian atas antarmuka, mirip dengan tampilannya di komputer. Tapi, kalau kamu tidak menyukai tampilan ini, kamu dapat mematikannya dari pengaturan.
Namun, karena perangkat seluler memiliki layar yang lebih kecil, browser ini dilengkapi dengan Pengalih Tab (tab switcher) yang akan menampilkan cuplikan semua tab yang terbuka kepada pengguna. Tab yang aktif akan disorot di pengalih dengan batas di sekeliling minatur gambarnya (thumbnail), dan pengguna dapat menutup atau memilih tab lain dari sana.
Pengalih tab memberi pengguna akses ke tab terbuka, tab pribadi, tab yang disinkronkan dengan instance Vivaldi lainnya, dan tab yang baru saja ditutup. Menekan lama pada pengalih tab akan memungkinkan pengguna dengan cepat membuka tab baru atau tab pribadi atau menutup tab saat ini.
Setiap halaman tab kosong baru akan menampilkan 'panggilan cepat' atau speed dials, yang merupakan penanda dari Vivaldi, dan kamu dapat menyesuaikannya sesuai preferensimu. Selain itu, Vivaldi juga memiliki fitur Catatan (notes) bawaan, yang secara otomatis dapat menyimpan teks yang disorot pengguna di situs web jika mereka menekannya lama dan memilih opsi salin ke catatan.
Baca Juga: Epic Games Memberhentikan 16% Tenaga Kerjanya, Ratusan Orang Terdampak
Dan jika pengguna ingin menyimpan halaman untuk dibaca nanti tanpa menyumbat Tab Bar, mereka dapat menyimpannya ke Daftar Bacaan browser, dan kedua fitur ini dapat disinkronkan antar perangkat.
Mirip dengan versi Vilvaldi lainnya, browser untuk iOS memiliki pemblokir iklan dan pelacak bawaan. Pengguna harus mengaktifkan opsi di bawah Privasi di Pengaturan, di mana mereka juga dapat menyesuaikannya dan mengelola tingkat pemblokiran per situs web.
Seiring dengan versi iOS, Vivaldi juga meluncurkan browsernya di iPad. Itu telah membuat sidebar untuk iPad, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses hal-hal seperti bookmark, daftar bacaan, riwayat, serta catatan.
Von Tetzchner mengklaim bahwa sampai saat ini Vivaldi telah memiliki 2,5-3 juta pengguna di seluruh platform. Perusahaan menghasilkan pendapatan dari kesepakatan dengan berbagai mesin pencari.
Sekadar informasi, Vivaldi adalah browser web lintas platform freeware dengan klien email bawaan yang dikembangkan oleh Vivaldi Technologies, perusahaan yang didirikan oleh Tatsuki Tomita dan Jon Stephenson von Tetzchner, yang merupakan salah satu pendiri dan CEO Opera Software. Vivaldi resmi diluncurkan pada 6 April 2016.
Baca Juga: Google Tambahkan Opsi Baca Lantang untuk Reading Mode Pada Chrome