Google Membuka Pengalaman Pencarian yang Dihasilkan AI Generatif untuk Remaja

Rahmat Jiwandono
Minggu 01 Oktober 2023, 16:35 WIB
Google melakukan uji coba penggunaan pencarian AI generatif kepada remaja. (Sumber : Google)

Google melakukan uji coba penggunaan pencarian AI generatif kepada remaja. (Sumber : Google)

Techverse.asia - Google membuka pengalaman pencarian kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) generatifnya untuk remaja. Selain itu, perusahaan juga memperkenalkan fitur baru untuk menambahkan konteks pada konten yang dilihat pengguna, bersama dengan pembaruan untuk membantu melatih pengalaman penelusuran model AI agar dapat mendeteksi kueri yang salah atau menyinggung dengan lebih baik.

Pengalaman penelusuran yang didukung AI, juga dikenal sebagai Search Generative Experience (SGE), memperkenalkan mode percakapan ke Google Search di mana kamu bisa mengajukan pertanyaan kepada Google tentang suatu topik dengan cara percakapan.

Soal pengujian AI generatif untuk remaja itu, mulai minggu ini, remaja berusia 13-17 tahun di Amerika Serikat (AS) yang masuk ke Akun Google mereka akan dapat mendaftar ke Lab Penelusuran (search labs) guna mengakses pengalaman penelusuran AI melalui aplikasi Google atau desktop Chrome. Sementara, Google menyebutkan bahwa mereka menerima umpan balik yang sangat positif dari anak-anak berusia 18-24 tahun yang menguji SGE, yang memengaruhi keputusan mereka.

Sikap generasi muda yang lebih terbuka terhadap AI bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat kecenderungan orang dewasa yang lebih tua untuk lebih curiga terhadap teknologi baru. SGE ini telah tersedia sebagai bagian dari Google Search Labs sejak akhir Mei 2023.

“AI Generatif dapat membantu generasi muda mengajukan pertanyaan yang biasanya tidak dapat dijawab oleh mesin pencari dan mengajukan pertanyaan lanjutan untuk membantu mereka menggali lebih dalam,” ungkap Senior Director of Product Management Google, Hema Budaraju dalam postingan blognya kami lihat pada Minggu (1/10/2023). 

Baca Juga: Google Podcast Akan Dihentikan Tahun Depan, Pendengar Dialihkan ke Youtube Music

Budaraju menyatakan bahwa Google telah menambahkan perlindungan untuk mencegah konten yang tidak pantas atau berbahaya berdasarkan penelitiannya dengan para ahli di bidang perkembangan remaja. Misalnya, mereka telah menerapkan batasan yang lebih ketat terhadap produk-produk yang berkaitan dengan zat-zat ilegal atau yang dibatasi usia, penindasan, dan isu-isu lainnya.

“Saat kami memperkenalkan teknologi baru ini kepada remaja, kami ingin mencapai keseimbangan yang tepat dalam menciptakan peluang bagi mereka untuk mendapatkan manfaat dari semua teknologi yang ditawarkan, sekaligus memprioritaskan keselamatan dan memenuhi kebutuhan perkembangan mereka. Berdasarkan penelitian dan pakar perkembangan remaja, kami telah membangun perlindungan tambahan dalam pengalaman tersebut,” katanya.

Membuka pengalaman penelusuran AI bagi remaja, Google memperkenalkan fitur baru untuk memberikan lebih banyak konteks kepada pengguna tentang konten yang mereka lihat. Perusahaan teknologi ini akan menambahkan pemberitahuan 'tentang hasil ini', yang telah lama tersedia dalam pengalaman pencarian Google standar, ke pengalaman pencarian bertenaga AI.

Google mengatakan, pemberitahuan tersebut akan memberikan konteks kepada masyarakat tentang bagaimana SGE menghasilkan respons, sehingga mereka bisa mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang cara kerja teknologi ini. 

Baca Juga: Banyak Remaja Pilih iPhone Ketimbang Android, Samsung Endorse MrBeast

Di sisi lain, guna membantu pendatang baru memahami AI generatif, Google telah menerbitkan Panduan Literasi AI, yang berfungsi sebagai panduan selamat datang bagi SGE dan proyek AI lainnya seperti Bard. Ini mencakup tips, pertanyaan yang kerap diajukan, dan diskusi tentang kemampuan dan keterbatasannya.

Terakhir, Google mengatakan bahwa mereka fokus pada peningkatan yang ditargetkan pada pengalaman pencarian AI. Salah satu area yang ingin ditingkatkan adalah ketika kueri menyertakan premis yang salah atau menyinggung, yang dapat menghasilkan respons yang didukung AI yang pada akhirnya memvalidasi klaim yang salah atau menyinggung tersebut.

Google mencatat bahwa hal ini dapat terjadi meskipun halaman web itu sendiri menunjukkan informasi yang dapat dipercaya. Untuk membantu mengatasi situasi ini, Google meluncurkan pembaruan untuk membantu melatih model AI agar dapat mendeteksi dengan lebih baik jenis pertanyaan premis yang salah atau menyinggung ini, dan merespons dengan respons yang lebih berkualitas dan akurat.

Perusahaan juga sedang mencari solusi untuk menggunakan model bahasa besar untuk mengkritik draf tanggapan pertama mereka mengenai topik sensitif, dan kemudian menulis ulang tanggapan tersebut berdasarkan prinsip kualitas dan keamanan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno08 April 2025, 12:41 WIB

Acer Rilis 2 Monitor Gaming QD-OLED Baru: Predator X32 X2 dan X27U X1

Kedua monitor ini menghadirkan visual gaming yang tajam dengan resolusi hingga 4K dan waktu respons 0,03 milidetik.
Acer Predator X32 X2. (Sumber: Acer)
Techno07 April 2025, 19:48 WIB

Meta Perkenalkan Llama 4 dengan 2 Model AI Anyar yang Tersedia Sekarang

Meta mengklaim model barunya lebih unggul dibandingkan model dari OpenAI dan Google dalam ‘berbagai macam’ tolok ukur.
Meta Llama 4 terbaru.
Techno07 April 2025, 19:24 WIB

Youtube Shorts Menambahkan Alat Kreasi Baru dan Mengubah Cara Penghitungan Penayangan

Dua fitur baru ini sekarang sudah resmi hadir di Shorts.
Youtube Shorts.
Techno07 April 2025, 19:09 WIB

Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo: Mesin Cuci Sekaligus Pengering Listrik

Perangkat ini dapat mencuci dan mengeringkan satu muatan penuh hanya dalam 68 menit.
Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo. (Sumber: samsung)
Techno07 April 2025, 17:47 WIB

Donald Trump Tunda Kembali Pelarangan TikTok, Beri Batas Waktu Selama 75 Hari Lagi

Trump perpanjang batas waktu pelarangan TikTok selama 75 hari.
Ilustrasi TikTok. (Sumber: Unsplash)
Techno07 April 2025, 16:47 WIB

Nikon Z5II: Kamera Full-frame Termurah dengan Video RAW Internal

Kamera mirrorless ini meningkatkan autofokus dan kecepatan pemotretan.
Nikon Z5II. (Sumber: Nikon)
Techno07 April 2025, 16:04 WIB

Spek Lengkap POCO F7 Ultra dan F7 Pro, Kekuatan Ekstrem dan Performa Andal

Kedua handset ini juga cocok untuk bermain gim kelas atas.
POCO F7 Series. (Sumber: POCO)
Techno07 April 2025, 15:26 WIB

Garmin Luncurkan Vivoactive 6, Begini Harga dan Spesifikasinya

Kenali tubuh lebih baik dengan fitur kebugaran, kesehatan, dan fitur pintar yang populer- semuanya dalam tampilan yang cerah dan penuh warna.
Garmin Vivoactive 6. (Sumber: Garmin)
Travel07 April 2025, 14:52 WIB

Jurassic World: The Experience Hadir di Cloud Forest Singapura, Buka Mulai 29 Mei 2025

Pengunjung dapat belajar tentang dinosaurus hingga tanaman purba.
Jurassic World: The Experience. (Sumber: istimewa)
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)