NVIDIA Dirazia Otoritas Persaingan Prancis, Dugaan Dominasi Pasar

Uli Febriarni
Senin 02 Oktober 2023, 13:00 WIB
Nvidia GeForce RTX 4060 Ti. (Sumber : Nvidia)

Nvidia GeForce RTX 4060 Ti. (Sumber : Nvidia)

The Wall Street Journal melaporkan, otoritas persaingan usaha Perancis merazia Nvidia, pekan lalu. Itu dilakukan karena kecurigaan bahwa perusahaan tersebut terlibat dalam praktik anti persaingan.

"Ini adalah pengawasan peraturan signifikan pertama yang dihadapi perusahaan tersebut, sejak perusahaan tersebut menjadi pemasok utama chip kecerdasan buatan," kutip kami dari laporan media itu, Senin (2/10/2023).

Dalam keterangan pers mereka, otoritas persaingan usaha mengatakan bahwa razia dilakukan setelah mendapat izin dari hakim. Autorité de la concurrence melakukan penggerebekan dini hari sebagai bentuk investigasi. 

Sementara diketahui, razia disebut dilakukan menyusul penyelidikan yang lebih luas terhadap sektor komputasi awan, yang diterbitkan pada Juni 2023. 

Sejak tahun 90-an, Nvidia telah membuat kartu grafis. Laman IGN SEA mengulas, selama beberapa tahun terakhir, raksasa teknologi ini telah menjadi kekuatan yang mendominasi pasar kartu grafis gaming, memimpin perang GPU yang mencakup AMD Radeon RX dan pemain terbaru di pasar tersebut, Intel dan seri Arc-nya.

Meskipun GPU adalah produk paling terkenal dari Nvidia, perusahaan ini juga membuat chip untuk perusahaan komputasi awan, dengan Amazon, Microsoft, dan Google menjadi yang paling sukses di pasar khusus ini.

Baca Juga: The 1975 Umumkan Akan Hiatus, Matty Healy: Bukan Bubar

Semua perusahaan itu mengoperasikan pusat data besar, menyewakan teknologinya kepada perusahaan lain, dan bahkan menawarkan teknologi tersebut kepada pemerintah.

Selain membuat chip, Nvidia mengumumkan awal September bahwa mereka ingin memanfaatkan perangkat keras kecerdasan buatan, untuk menciptakan sumber pendapatan lain, sehingga menimbulkan persaingan.

Mitra antitrust dan investasi asing di firma hukum Linklaters, Charlotte Colin-Dubuisson, menyebut bahwa sehubungan dengan langkah selanjutnya setelah razia awal, kemungkinan besar akan ada proses pengadilan terhadap razia itu dan perintah hakim yang mengizinkan razia tersebut. Demikian keterangannya kepada Reuters.

"Di Prancis, ini adalah proses terpisah di depan pengadilan, dan bisa berdampak pada kasus FCA jika razia dan/atau perintahnya dinyatakan batal," kata dia.

Nvidia hampir memonopoli pasar GPU dengan pangsa pasar 84%, jauh di depan pesaingnya Intel (INTC.O) dan AMD (AMD.O). Dengan valuasi pasar sebesar US$1 triliun, Nvidia juga menjadi pemain penting dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat.

Hampir semua sistem komputasi yang digunakan untuk menjalankan layanan seperti ChatGPT -chatbot AI generatif OpenAI yang laris- menggunakan GPU dari Nvidia.
Meskipun harga GPU mulai dari lebih dari US$1.000 (sekitar Rp15,3 juta), harga yang disukai oleh perusahaan AI bisa mencapai lebih dari US$10.000 (sekitar Rp153 juta). Sistem AI khusus dari Nvidia seperti DGX A100 mulai dari $199.000 (sekitar Rp3 miliar), atau harga empat Tesla Model 3.

Pada awal tahun ini, FCA mengeluarkan laporan tentang fungsi persaingan sektor komputasi awan. Mereka memeriksa dominasi pasar perusahaan komputasi awan seperti Amazon, Google, dan Microsoft serta apakah dominasi pasar mereka memengaruhi persaingan.

Baca Juga: Tekologi Komunikasi Kerap Terputus Imbas Bencana, RI Jalin Kerja Sama dengan Denmark dan Finlandia

Baca Juga: Apple Turunkan Harga untuk Perbaikan Kaca Belakang iPhone 15 Pro, Cuma Rp2,6 Jutaan

Dalam laporan itu, otoritas tersebut juga menyoroti beberapa perkembangan, seperti model bahasa besar dan cloud gaming, yang berpotensi berdampak pada fungsi persaingan sektor tersebut.

Mereka diketahui memiliki alat untuk melindungi persaingan berdasarkan hukum penyalahgunaan posisi dominan, hukum kartel, penyalahgunaan ketergantungan ekonomi, pengendalian konsentrasi

Sebelumnya, berbagai otoritas Prancis telah memeriksa perusahaan teknologi. Mereka juga telah mengenakan denda kepada Google, karena melanggar hukum persaingan UE, sekitar tahun 2021.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Travel31 Januari 2025, 20:39 WIB

Pemerintah Harus Awasi Harga Tiket Transportasi Jelang Mudik Lebaran 2025

Upaya ini perlu dilakukan agar harga tiket transportasi tetap terjangkau dan tak melonjak drastis.
Ilustrasi mudik lebaran.
Lifestyle31 Januari 2025, 18:03 WIB

Cutt and Grill Hadirkan Sejumlah Menu Baru, Lezat dan Nikmat

Ini menu-menu baru yang ditawarkan oleh Cutt and Grill.
Steak daging Wagyu Tomahawk hasil masakan resto Cutt and Grill. (Sumber: istimewa)
Startup31 Januari 2025, 17:23 WIB

Social Bread: Startup Milik Youtuber Edho Zell Dapat Pendanaan Total Rp400 Miliar

Startup yang ia dirikan ini berfokus membantu UMKM meningkatkan penjualannya.
Edho Zell bangun usaha startup Social Bread. (Sumber: East Ventures)
Lifestyle31 Januari 2025, 16:47 WIB

Reebok Rilis Sepatu Latihan Nano X5 Secara Global, Cek Keunggulannya

Merayakan 15 Tahun Dominasi Industri Sepatu Latihan.
Reebok Nano X5. (Sumber: Reebok)
Techno31 Januari 2025, 16:20 WIB

Harga dan Spesifikasi Jam Tangan Pintar Amazfit Active 2, Baterai Tahan 10 Hari

Active 2 memberikan nilai tambah sebagai pendamping utama bagi para penggemar kebugaran.
Amazfit Active 2. (Sumber: Amazfit)
Techno31 Januari 2025, 15:45 WIB

Microsoft akan Integrasikan DeepSeek ke Copilot Plus, Azure AI, dan GitHub

Setelah viral dan menghebohkan pasar teknologi Amerika Serikat, DeepSeek akan digandeng Microsoft.
DeepSeek. (Sumber: istimewa)
Techno31 Januari 2025, 14:42 WIB

Acer Hadirkan 3 Chromebook Baru untuk Pasar Pendidikan

Perangkat-perangkat ini ideal untuk siswa dan guru.
Acer Chromebook Spin 512. (Sumber: Acer)
Techno31 Januari 2025, 14:10 WIB

Riset: Pembuatan Data Berbasis AI Dorong Pertumbuhan Penyimpanan Cloud

Menurut Survei Terbaru yang Didukung oleh Seagate.
Ilustrasi server cloud. (Sumber: freepik)
Lifestyle30 Januari 2025, 22:44 WIB

Reebok Luncurkan Sepatu Basket Baru Bernama Engine A, Harganya Enggak Sampai Rp2 Juta

Tersedia untuk dijual secara global pada 13 Februari 2025.
Sepatu basket Reebok Engine A. (Sumber: Reebok)
Techno30 Januari 2025, 22:19 WIB

Meta Bakal Bayarkan Uang Ratusan Miliar untuk Donald Trump, Ada Apa?

Perusahaan Mark Zuckerberg diminta untuk segera merampungkan gugatan hukum Donald Trump.
CEO Meta Mark Zuckerberg.