Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ke tahun kerap diwarnai banyak cerita, salah satu yang kerap membuat wali murid mati kutu adalah buruknya jaringan internet di tengah pelaksanaan PPDB. Selain itu, kesulitan untuk mendapatkan pembaruan informasi yang valid. Mengingat, tidak semua wali murid melek sumber informasi.
Mengetahui kondisi itu, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Metranet melalui salah satu produknya, Scala, menjalin kerja sama strategis dengan PT Jalin Mayantara Indonesia (Jayantara).
Kerja sama dibangun guna meningkatkan akses pendidikan berkualitas dan mendukung suksesnya PPDB 2024 di 80 pemerintah kota dan provinsi di seluruh Indonesia.
Direktur Bisnis Metranet, Faisal Yusuf, mengatakan pihaknya sangat mendukung kolaborasi ini, karena ini adalah langkah konkret mereka dalam mendukung pendidikan di Indonesia.
"Kami percaya bahwa teknologi dapat membawa perubahan positif dalam pendidikan, dan kami berkomitmen untuk berkontribusi melalui kolaborasi ini," kata dia, dilansir Selasa (3/10/2023).
PPDB merupakan momen penting dalam kalender pendidikan Indonesia, yang seringkali dihadapkan dengan berbagai tantangan yang kompleks.
Kolaborasi dengan Scala by Metranet, yang memiliki kapabilitas untuk mengakselerasi dan menumbuhkan inovasi digital melalui scale-up management, akan menyediakan platform digital yang akan memungkinkan siswa dan orang tua untuk mengakses informasi tentang PPDB, melengkapi formulir pendaftaran secara online, dan melacak status pendaftaran mereka dengan mudah.
Baca Juga: Cek Titik Lokasi Malioboro Coffee Night Tahun Ini
Direktur Utama Jayantara, Rakhmat Farunuddin, menegaskan Jayantara selalu berusaha untuk memastikan setiap siswa memiliki akses yang sama ke pendidikan berkualitas.
"Kolaborasi kami dengan Metranet akan membantu kami mencapai tujuan ini dengan lebih efektif," ujarnya.
Kolaborasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat jangka pendek dalam proses PPDB, tetapi juga akan berperan penting dalam membangun sistem pendidikan yang lebih baik dan meluas.
Komitmen Metranet dan Jayantara ini diharapkan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa dan orang tua, dengan menyediakan platform digital yang inovatif dan efisien untuk proses PPDB dan membawa perubahan positif dalam sektor pendidikan di Indonesia.
Sementara itu, di kanal terpisah diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, menyoroti terkait kecepatan internet dan mendorong konsolidasi operator seluler (opsel) di Indonesia.
Konsolidasi bisa dilakukan melalui skema akuisisi atau merger terjadi, sehingga hanya ada tiga operator seluler yang beroperasi di Indonesia.
"Konsolidasi harus tercipta untuk menjadi 3 operator sehingga terjadi peningkatan kualitas pelanggan, jaringan yang lebih kuat serta efisiensi biaya," jelasnya kepada CNBC.
Baca Juga: TikTok Dilaporkan Sedang Menguji Versi Aplikasinya yang Berbayar dan Bebas Iklan
Saat ini ada empat opsel yang beroperasi di Indonesia. Masing-masing adalah Telkomsel sebagai anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) sebagai perusahaan hasil merger Indosat dan Tri, PT XL Axiata Tbk. (EXCL), serta PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN).
Jumlah ini dikatakan masih terlalu banyak.
Dosen Institut Teknologi Bandung, Ian Yosef, mengatakan konsolidasi opsel akan membentuk persaingan usaha yang lebih sehat.
Selain itu, ia mengatakan merger operator seluler diharapkan mampu mewujudkan kewajiban operator untuk membangun infrastruktur jaringan yang merata di seluruh Indonesia.
"Untuk kualitas internet akan makin merata atau makin baik, karena akan terjadi pemerataan pita frekuensi khususnya seluler," tuturnya.
Baca Juga: NVIDIA Dirazia Otoritas Persaingan Prancis, Dugaan Dominasi Pasar
Pita frekuensi yang saat ini dibagi untuk kebutuhan banyak operator, nantinya bisa lebih efisien ketika konsolidasi terjadi. Hal ini bisa mempercepat penyebaran jaringan internet 5G di Indonesia.
Merger ini lebih cenderung mendorong percepatan Fixed Mobile Convergence (FMC) dan 5G. Sehingga kualitas internet lebih baik dan biaya yang lebih terjangkau.