Techverse.asia - Pada acara Made by Google yang digelar pada Rabu (4/10/2023) malam waktu Indonesia, Google mengumumkan ponsel flagship berikutnya yaitu Pixel 8 Pro. Harganya mulai dari US$999 atau sekitar Rp15,5 jutaan, ini Rp1,5 juta lebih mahal dari Pixel 7 Pro.
Jadi untuk mengimbangi kenaikan harga tersebut Google menambahkan sejumlah fitur foto dan video yang disempurnakan, sensor suhu baru, dan dukungan perangkat lunak selama tujuh tahun.
Ini merupakan peningkatan besar dari tiga tahun peningkatan sistem operasi (OS) dan lima tahun dukungan keamanan yang dijanjikan Google untuk produk unggulannya sebelumnya, dan ini menyaingi masa pakai Apple yang dikenal dalam menyediakan iPhone-nya. Pixel 8 Pro adalah ponsel andalan terbaru Google.
Google Pixel 8 Pro mengadopsi versi halus dari desain tahun lalu, menyederhanakan potongan kamera menjadi satu oval panjang dan membulat di sudutnya. Meski begitu, Google telah membuat beberapa perubahan kecil, termasuk menambahkan tekstur matte pada panel belakang ponsel Gorilla Glass Victus 2 dengan bingkai aluminium yang dipoles dan tersedia dalam tiga warna yaitu Porselen, Bay, dan Obsidian.
Panel belakangnya itu juga terdapat sensor suhu baru memungkinkan untuk memindai objek dengan cepat untuk mengetahui suhunya. Google juga sudah mengajukan permohonan ke FDA Amerika Serikat (AS), untuk mengaktifkan Aplikasi Termometer Pixel mengukur suhu penggunanya dan menyimpannya ke Fitbit.
Baca Juga: Google Meluncurkan Versi Asisten Generatif yang Disempurnakan dengan AI
Dan, sama seperti sebelumnya, ponsel ini memiliki peringkat IP68 untuk ketahanan terhadap debu dan air, memungkinkannya tahan terendam air hingga kedalaman satu meter lebih selama 30 menit.
Layarnya juga lebih datar dan tepinya tidak terlalu membulat. Pixel 8 Pro membawa layar Super Actua 6,7 inci yang didasarkan pada panel LTPO OLED dengan kecepatan refresh rate variabel 120Hz. Selain itu, ia menampilkan tampilan paling terang di antara smartphone yang telah dibuat oleh raksasa teknologi ini. Jadi, bahkan di bawah sinar matahari langsung, pengguna akan menyukai tampilan gambar Ultra High Definition Resolution (HDR) yang terang dan jelas.
Soal performanya, Pixel 8 Pro ditanamkan chipset khusus generasi ketiga Google, Tensor G3, bersama dengan RAM 12GB dan memori penyimpanan hingga 1TB. Chipset tersebut bertanggung jawab atas banyak fitur kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) baru, tetapi Google tidak mengklaim efisiensi baterai atau manajemen panas yang lebih baik.
Setiap kamera di Pixel 8 Pro pun telah ditingkatkan, dimulai dengan kamera utama yang mengambil foto dan video lebih baik dalam pengaturan cahaya redup. Ada sensor kamera utama 50 megapiksel dengan lensa f/1.7 yang sedikit lebih cerah terpasang.
Baca Juga: Menarik! Ini Benefit yang Kamu Dapat Jika Membeli Google Pixel 7 atau Pixel 7 Pro
Lalu ada modul telefoto 5x Pro mendapat kamera 48 megapiksel yang ditingkatkan dengan fokus otomatis yang lebih cepat, dan terdapat sensor 48 megapiksel dengan resolusi lebih tinggi di kamera ultrawide, yang kini mampu fokus sedekat dua sentimeter dalam mode makro. Sehingga total ada tiga kamera di bagian belakang. Mengenai kamera depannya memiliki resolusi 10,5 megapiksel juga mendapat peningkatan, kini dilengkapi autofokus deteksi fase ganda.
Gadget ini juga mendapatkan beberapa kontrol kamera profesional, antara lain akan dapat mengontrol fokus, kecepatan rana, lensa mana yang digunakan, dan mengakses pemotretan JPEG atau RAW 50 megapiksel langsung dari aplikasi kamera bawaan Google. Google juga mengatakan bahwa face unlock Pixel 8 Pro menggunakan algoritma baru bersama dengan perangkat keras yang ditingkatkan untuk memberikan pengenalan wajah yang lebih tepat.
Tentu saja, ada banyak fitur perangkat lunak baru, semuanya ada di Google Foto. Saat mengambil serangkaian foto sekelompok orang, pengguna akan memiliki opsi untuk memilih wajah terbaik untuk subjeknya dan menyimpan semuanya dalam satu bingkai terakhir. Ada juga Audio Magic Eraser, yang bertujuan untuk mengisolasi suara-suara yang mengganggu dalam video sehingga dapat meminimalkan atau menghapusnya.
Beberapa fitur lainnya belum tersedia saat peluncuran namun akan segera hadir, termasuk Magic Editor, alat pengeditan gambar bertenaga AI generatif yang dipratinjau Google di event I/O pada Mei tahun ini. Ada juga fitur Video Boost, yang mengambil sebagian pemrosesan di luar perangkat dan masuk ke cloud dan mengaktifkan Night Sight Video. Dan Zoom Enhance yang dapat membantu memperbesar gambar dan menciptakan kembali detail halus setelah pengambilan.
Baca Juga: Google Pixel 7a yang Punya 4 Pilihan Warna, Kamera Cerdasnya Tampilkan Warna Kulit Lebih Akurat