SmartTag2: Perangkat Pelacak yang Lebih Tangguh dari SmartTag, Jangkauan Bluetooth Sampai 120 Meter

Uli Febriarni
Jumat 06 Oktober 2023, 10:14 WIB
SmartTag2 (Sumber : Samsung)

SmartTag2 (Sumber : Samsung)

Samsung Electronics mengumumkan Galaxy SmartTag2, yang diluncurkan secara global pada 11 Oktober 2023.

Galaxy SmartTag2 menghadirkan penyempurnaan pada lini Galaxy SmartTag, yang memungkinkan cara baru dan lebih baik untuk melacak barang berharga.

Perusahaan memberikan peningkatan pada desain dan kegunaan dibandingkan perangkat sebelumnya.

Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala SmartThings, Device Platform Center di Samsung Electronics, Jaeyeon Jung, mengatakan mereka terus mencari cara untuk membuat hidup masyarakat lebih nyaman melalui inovasi terdepan di industri Samsung Galaxy

"Dengan Galaxy SmartTag2, kami berupaya memastikan pengguna Samsung Galaxy dapat menemukan barang-barang mereka dengan cara yang mudah dan intuitif," kata dia, dikutip Jumat (6/10/2023).

Galaxy SmartTag2 diyakini akan memberikan ketenangan pikiran bagi pengguna untuk waktu yang lebih lama dan dalam lebih banyak situasi.

Aksesoris ini juga bisa ditempelkan pada tas dan koper.

Baca Juga: Indonesia Lakukan Percepatan Transformasi Digital Bisnis untuk UMKM

SmartTag2SmartTag2 (sumber: Samsung)

 

Fitur Lost Mode Terbaru

Galaxy SmartTag2 memiliki fitur Lost Mode terbaru, memungkinkan pengguna memasukkan informasi kontak mereka melalui pesan. Dengan fitur ini, siapapun yang menemukan item dengan Galaxy SmartTag2 terpasang, dapat menggunakan ponsel cerdasnya untuk memindai tag tersebut.

Mereka bisa melihat pesan serta informasi kontak pemiliknya. Sehingga, orang yang menemukan perangkat itu bisa melihat informasi kontak pemilik setelah memindai tag.

Bayangkan jika anabulmu menggunakan kalung dengan bandul Galaxy SmartTag2, sejauh apapun mereka bermain, SmartTag2 memastikan nomor telepon pemilik hewan peliharaan selalu ada. Tidak perlu khawatir kesayanganmu itu hilang saat berkeliaran.

Lost Mode berfungsi dengan perangkat seluler apa pun dengan pembaca NFC dan browser web.

Fitur Canggih Memanfaatkan AR

Galaxy SmartTag2 mempertahankan banyak fitur populer dari Galaxy SmartTag dan Galaxy SmartTag+.

Teknologi ini memanfaatkan kemampuan Bluetooth Low Energy (BLE) dan UWB, memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) Find, untuk memandu pengguna secara visual menuju item mereka menggunakan kamera ponsel pintar Samsung Galaxy mereka.

Selain itu, Galaxy SmartTag2 berfungsi dalam jangkauan Bluetooth maksimum 120 meter dan dapat mengontrol peralatan rumah pintar melalui aplikasi SmartThings.

Compass View dan SmartThings Find yang Ditingkatkan

Galaxy SmartTag2 juga menyediakan fitur Compass View yang ditingkatkan, meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan panah untuk menunjukkan arah dan jarak Galaxy SmartTag2. Mode ini tersedia di semua smartphone Galaxy yang mendukung UWB, seperti Galaxy S23 Ultra.

Aplikasi SmartThings Find juga telah ditingkatkan. Instal aplikasi ini dengan Galaxy SmartTags ke ponsel pintarmu. SmartTag2 kini secara otomatis menyinkronkan ulang dengan ponsel cerdas Galaxy.

Aplikasi ini dilengkapi tampilan peta layar penuh dan antarmuka intuitif, menjadikan pengalaman pengguna semakin lancar.

Baca Juga: Vivo Memulai Program Pratinjau Pengembang Android 14 untuk X90 Pro dan iQOO 11

Baca Juga: AI Bakal Mengubah Keterampilan dan Menambah Jenis Lowongan Kerja

Smart Tag2Smart Tag2 (Sumber: Samsung)


Baterai Lebih Tahan Lama

Galaxy SmartTag2 punya mode hemat daya atau Power Saving dan mode Normal.

Dengan Mode Hemat Daya, baterai Galaxy SmartTag2 kini mampu bertahan hingga 700 hari, dua kali lebih lama dibandingkan model Galaxy SmartTag sebelumnya.

Sementara dalam Mode Normal, masa pakai baterai kini diperpanjang hingga 500 hari, meningkat 50% dari perangkat sebelumnya. 

Desain ringkas dan berbentuk seperti cincin, diciptakan dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan.

Lingkaran logam besar meningkatkan daya tahan produk dengan menggunakan logam di bagian dalam cincin, untuk ketahanan lebih besar yang dapat menopang aksesori seperti klip dan gantungan kunci.

Tangguh 

Daya tahan Galaxy SmartTag2 juga telah ditingkatkan dengan peringkat IP675 untuk ketahanan air dan debu. Sehingga emungkinkan pengguna melacak item mereka di lingkungan yang lebih menantang, seperti saat bepergian ke luar ruangan.

Baca Juga: Samsung Galaxy A05 dan A05s Meluncur Hari Ini, Punya Layar Infinity-U Display dan Pembaruan Sistem Keamanan dan

Jaminan Privasi Pengguna

Samsung tetap berkomitmen untuk mengamankan privasi pengguna Samsung Galaxy, dengan lokasi perangkat hanya tersedia dengan izin pengguna.

SmartThings Find juga mengenkripsi data pengguna, didukung oleh Samsung Knox untuk lapisan keamanan ekstra. 

Bagi pengguna Samsung Galaxy, SmartThings Find juga dapat memberikan keamanan melalui fitur 'Peringatan tag tidak dikenal.' Fitur ini memperingatkan pengguna tentang pelacakan tidak sah, dengan mengirimkan pemberitahuan jika SmartThings Find mendeteksi SmartTag tak dikenal yang mengikuti mereka.

Ini membantu melindungi pengguna dan mencegah penyalahgunaan layanan pelacakan lokasi.

Galaxy SmartTag2 juga bekerja secara lancar dengan SmartThings Station, yang terintegrasi dengan SmartThings Find. Berfungsi sebagai pemindai perangkat yang selalu ada di rumah, membantu pengguna melacak barang berharga yang dilengkapi SmartTag.

SmartThings Station akan memberi tahu pengguna tentang lokasi barang yang mereka tandai.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)