Startup Teknologi Finansial Investree Indonesia Dapat Pendanaan Seri D, Total Rp3,6 Triliun

Rahmat Jiwandono
Jumat 06 Oktober 2023, 10:09 WIB
CEO Investree Adrian A. Gunadi (kanan) menandatangani pendanaan seri D dengan JTA International Holding di Doha, Qatar. (Sumber : Dok. Investree)

CEO Investree Adrian A. Gunadi (kanan) menandatangani pendanaan seri D dengan JTA International Holding di Doha, Qatar. (Sumber : Dok. Investree)

Techverse.asia - Platfrom teknologi finansial asal Indonesia, Investree melalui perusahaan induknya Investree Singapore Pte Ltd resmi mengumumkan mendapat pendanaan seri D dari pendirian joint venture resmi di Doha, Qatar. Dalam pendanaan seri D ini, Investree berhasil mengamankan nominal sebesar Rp3,6 triliun atau setara dengan €220 juta. 

Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh JTA International Holding. Sementara itu, investor yang dahulunya memberi pendanaan seri B dan C untuk Investree pun turut mendanai investasi seri D ini, yakni SBI Holdings

Sebagai bagian dari perjanjian itu, Investree beserta JTA International Holding sepakat untuk mendirikan joint venture dengan nama "JTA Investree Doha Consultancy" sebagai pusat Investree di kawasan Timur Tengah guna menawarkan solusi teknologi pinjaman digital kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk membuat layanan penilaian kredit bertenaga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). 

Baca Juga: Startup eFishery Dapat Pendanaan Seri D Triliunan Rupiah, Kini Jadi Perusahaan Unicorn

Joint venture tersebut merupakan kolaborasi antar Investree dan JTA International Holding untuk menghadirkan teknologi yang inovatif yang dibangun di Indonesia untuk memberdayakan UMKM di Qatar, Timur Tengah, hingga Asia Tengah. 

Investree terakhir kali mengumpulkan dana sebesar US$23,5 juta atau kurang lebih Rp367 miiliar dalam pendanaan seri C, tepatnya tiga tahun yang lalu yang dipimpin oleh MUFG Innovation Partners dan BRI Ventures. 

President Director and Co-Founder/CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan bahwa pendanaan seri D itu akan dipakai startup ini untuk memperluas layanan dan produknya, dan juga meningkatkan kolaborasi dengan berbagai mitra untuk memberikan solusi digital yang cepat, mudah, serta nyaman buat para pelaku UMKM di Tanah Air.

Menurutnya, berdirinya JTA Investree Doha menandai visi bersama untuk semakin memperluas teknologi pinjaman UMKM digital dengan JTA International Holding sebagai mitra Investree.

Baca Juga: Halodoc Raih Pendanaan Seri D dari Astra Internasional, Jumlahnya Tembus Rp1,50 Triliun

"Kami bisa mengatakan bahwa sekarang JTA Investree bersama JTA International Holding telah berdiri penuh dan ditetapkan secara resmi oleh pemerintah Qatar. Prosesnya memakan waktu karena memang terdapat tahap yang harus kami ikuti dan juga mematuhi regulasi yang berlaku di Qatar," terangnya dalam keterangan tertulisnya kami kutip, Jumat (6/10/2023). 

Investree didirikan pada 2015 di Jakarta, yang memiliki tujuan untuk memberikan solusi keuangan digital kepada UMKM, terutama untuk pelaku UMKM yang kesulitan untuk mendapatkan pinjaman dari bank konvensional. Dan yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan sehingga tidak dapat memperoleh pinjaman untuk mengembangkan usahanya. 

Investree menyediakan empat produk pinjaman untuk UMKM yaitu Invoice Financing untuk UMKM yang memberikan layanan atau produk kepada perusahaan besar dengan invoice untuk pembayaran, Working Capital Team Loan (WTCL) untuk UMKM dengan model bisnis yang unik, Buyer Financing untuk UMKM sebagai pembeli ritel di pengecer grosir maupun besar, dan pinjaman usaha mikro untuk pengusaha ultra mikro dari ekosistem mitra Investree

Per Oktober ini, Investree Indonesia telah mencatatkan nilai pinjaman yang disalurkan sebesar Rp13,97 triliun sejak didirikan pada 2015 silam. Investree Indonesia sejatinya adalah anak perusahaan Investree Group, yang mana perusahaan induknya berkantor di Singapura, bersama Investree Thailand dan Investree Filipina. Kekinian, pendanaan seri D Investree masih dalam proses dan akan dilakukan finalisasi di kemudian hari. 

Baca Juga: MDI Ventures Telkom Terbitkan Whitepaper: Ungkap Peran CVC dalam Ekonomi Digital

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)