UNESCO dan Belanda Berkolaborasi Susun Regulasi Pengawasan AI

Uli Febriarni
Sabtu 07 Oktober 2023, 11:29 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Sumber : istockphoto)

Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Sumber : istockphoto)

Belanda (dalam hal ini Ditjen Reformasi Komisi Eropa dan Otoritas Infrastruktur Digital) bersama dengan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), menjalin kerja sama dalam menganalisis serta menyusun desain kelembagaan dan regulasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Proyek ini dilakukan dengan dukungan Komisi Eropa, dan muncul sebelum disahkannya AI Act: undang-undang yang diharapkan akan mengatur penggunaan AI di Eropa. 

Badan infrastruktur digital Belanda (RDI) akan membantu UNESCO, dalam berkomunikasi dan bertemu dengan kelompok kerja nasional dari seluruh Eropa.

Asisten Direktur Jenderal Ilmu Sosial dan Kemanusiaan UNESCO, Gabriela Ramos, menyatakan bahwa AI telah mewakili salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia.

Menurut dia, meskipun teknologi AI telah menunjukkan potensi uniknya untuk mendukung pembangunan, teknologi tersebut juga memiliki daftar panjang tantangan sosial dan potensi risiko.

Baca Juga: 2.000 Unit All New Honda CR-V Dipesan, Paling Laris Model RS e:HEV

Baca Juga: Google Meluncurkan Versi Asisten Generatif yang Disempurnakan dengan AI

Baca Juga: AI Bakal Mengubah Keterampilan dan Menambah Jenis Lowongan Kerja

Gabriela menyatakan, AI memaksa pemerintah di seluruh dunia untuk memikirkan kerangka kerja, institusi, dan kemampuan dalam mengatasi tantangan-tantangan ini secara efektif dan langkah yang mereka perlukan.

"Ini bukan diskusi teknologi. Ini adalah masalah kemasyarakatan. Untuk membentuk perkembangan teknologi AI, kita memerlukan kerangka tata kelola efektif, didukung oleh nilai-nilai etika dan moral yang kita junjung tinggi," ujarnya, dalam keterangan resmi, yang dilansir Sabtu (7/10/2023).

Dalam pertemuan yang berlangsung 4 Oktober 2023 itu, disepakati UNESCO akan menghasilkan laporan komprehensif mengenai keadaan dan praktik pengawasan AI yang ada di Eropa dan sekitarnya.

Proyek kolaboratif ini akan memungkinkan otoritas berkompeten di seluruh Uni Eropa, untuk membangun kapasitas dan kompetensi yang diperlukan. Hal itu berguna dalam memastikan secara efektif kepatuhan sistem AI, terhadap persyaratan yang akan ditetapkan oleh UU AI UE, dan sejalan dengan Rekomendasi tentang Etika AI. 

"Yang kita pelajari di sini, saya jamin, akan menjadi dasar bagi banyak diskusi yang terjadi pada saat yang sama di seluruh dunia," kata Gabriela, di laman Reuters.

Baca Juga: Gegara Hal Ini, Sebuah Biro Iklan Gugat Media Sosial X Milik Elon Musk

Baca Juga: Fitur Deteksi Sleep Apnea, Bakal Ditambahkan di Galaxy Watch Tahun Depan

Baca Juga: Fujitsu dan Riken Persiapkan Komputer Kuantum Kedua, Diklaim Bakal Minim Kesalahan

UNESCO telah menjadi suara penting dalam perdebatan mengenai AI, dengan pedoman etika yang diajukan pada 2021 dan diadopsi oleh seluruh 193 negara anggota; meskipun pedoman tersebut tidak mengikat secara hukum.

Direktur Komisi Eropa yang membantu negara-negara melakukan reformasi, Nathalie Berger, mengatakan UU AI akan disahkan tahun ini. Namun akan memerlukan waktu dua tahun tambahan untuk bisa diterapkan secara penuh.

“Pengawasan sangat penting untuk memastikan bahwa dalam praktiknya semuanya berjalan dengan baik,” katanya.

Di luar Uni Eropa, pengalaman ini diyakini akan memperkaya kerja UNESCO dengan seluruh negara anggota dengan membantu mengembangkan tolok ukur kesiapan kelembagaan dan kerangka kerja untuk penerapan AI yang lebih kuat, lebih aman, dan lebih etis.

Baca Juga: Samsung Galaxy A05 dan A05s Meluncur Hari Ini, Punya Layar Infinity-U Display dan Pembaruan Sistem Keamanan dan

Baca Juga: Diablo IV Rilis di Steam 17 Oktober, Bersamaan Season of Blood Musim Kedua

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Kemenkominfo RI Mulai Menyusun Regulasi AI

Jumat 01 September 2023, 10:08 WIB
Kemenkominfo RI Mulai Menyusun Regulasi AI
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)