Baca Juga: Xiaomi Siapkan Sistem Operasi yang Menggantikan MIUI: MiOS
Baca Juga: Kagendra Wakili Indonesia dalam Turnamen Call of Duty di Amerika Serikat
Apple melanjutkan inisiatif penggunaan 100% kobalt daur ulang untuk baterai produk rancangan Apple, seperti yang telah mereka umumkan April 2023 lalu. Sedianya, kobalt daur ulang akan digunakan untuk semua produk mereka, pada 2025.
Perusahaan itu menerapkan penggunaan material daur ulang -bukan hanya kobalt- di perangkat baru seri mereka, jajaran iPhone 15, melainkan juga Apple Watch Series 9 dan Ultra 2.
Jam tangan pintar Apple Watch Ultra 2 diklaim menggunakan 95 persen titanium daur ulang.
Demikian juga produk iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max, Apple menyebut kalau baterainya diproduksi menggunakan 100% kobalt daur ulang.
Menurut Apple, ini adalah bentuk dukungan terhadap upaya keberlanjutan lingkungan melawan perubahan iklim sekaligus visi netral karbon di seluruh bisnisnya pada 2030.
CEO Apple, Tim Cook, menyatakan bahwa Apple Watch Series 9 diproduksi sepenuhnya menggunakan energi terbarukan, dan sebagian besar akan beralih ke pengiriman melalui laut untuk produknya, guna mengurangi jejak karbon.
"Semua ini akan menjadikan Apple Watch Series 9 sebagai produk netral karbon pertama dari Curpertino," kata dia, dilansir Selasa (10/10/2023).
Baca Juga: SmartWheel: Kursi Roda yang Dikendalikan dengan Gerakan Kepala
Perusahaan juga memperkenalkan alat baru di aplikasi yang disebut Grid Forecast, yang membantu memberi tahu pengguna ketika jaringan listrik mereka memiliki energi yang lebih bersih, sehingga mereka dapat memutuskan kapan akan menggunakan listrik.
VP Inisiatif Kebijakan, Lingkungan, Sosial Apple, Lisa Jackson, menjelaskan bahwa fokus kepada energi terbarukan dan desain rendah karbon telah mendorong pengurangan emisi terdepan di industri, mereka akan terus melanjutkan langkah ini.
Saat Apple mempercepat upaya dekarbonisasi rantai nilainya, setiap produk menghadirkan peluang untuk mengurangi emisi, kata Lisa. Mulai dari listrik yang digunakan untuk produksi dan pengisian daya perangkat, hingga material dan pengiriman.
Setiap Apple Watch produk netral karbon, mencakup semua model Seri 9 dan SE jika dipasangkan dengan Sport Loop baru, dan Apple Watch Ultra 2 jika dipasangkan dengan Trail Loop atau Alpine Loop baru. Keduanya disertifikasi oleh SCS Global Services, pemimpin dalam bidang lingkungan hidup standar dan sertifikasi.
Baca Juga: New Honda City Meluncur di Indonesia, Harganya Rp399 Juta
Baca Juga: 7 Tips Jadi Perusahaan Fintech yang Tangguh
iPhone 15 dan iPhone 15 Plus menggunakan lebih banyak konten daur ulang, bukan hanya 100% kobalt daur ulang untuk baterai, tetapi juga 100% tembaga daur ulang di main logic board, kabel tembaga di Taptic Engine, dan foil tembaga di pengisi daya induktif di MagSafe.
"Semuanya pertama untuk iPhone," tutur Lisa lagi.
Kedua model tersebut juga menyertakan 75% aluminium daur ulang pada casingnya, 100% emas daur ulang pada konektor USB‑C serta pelapisan emas dan penyolderan timah pada beberapa printed sircuit board dan kabel kamera di iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.
"Jajaran iPhone 15 memenuhi standar tinggi Apple dalam hal efisiensi energi dan bebas merkuri, PVC, dan berilium," imbuhnya.
Kemudian, lebih dari 99% kemasannya berbahan dasar serat daur ulang. Ini membawa Apple semakin mengurangi plastik.
Baca Juga: Jelang Indonesian GP 2023, Para Pembalap MotoGP Akan Mengikuti Riders Parade di Kota Mataram