Pelanggan Spotify Premium Akan Mendapat 15 Jam Gratis untuk Mendengarkan Buku Audio

Rahmat Jiwandono
Rabu 11 Oktober 2023, 18:11 WIB
Spotify audiobooks. (Sumber : Spotify)

Spotify audiobooks. (Sumber : Spotify)

Techverse.asia - Spotify telah menambahkan fitur baru untuk pelanggan Premium yang ditujukan untuk kutu buku. Mulai tanggal 4 Oktober 2023, pelanggan di Inggris dan Australia akan mendapatkan akses ke lebih dari 150 ribu buku audio pilihan tanpa harus membayar ekstra. Pelanggan di Amerika Serikat (AS) juga akan dapat menikmati manfaat baru ini pada akhir tahun ini.

“Buku audio saat ini memiliki satu pemain besar yang mendominasi. Dan seperti halnya musik dan podcasting, kami yakin semakin banyak konsumen yang ingin mengonsumsi buku audio dan ingin mendengarkan buku audio,” kata pendiri dan CEO Spotify, Daniel Ek.

“Dan seperti halnya musik dan podcasting, kami sangat bersemangat untuk dapat menghadirkan semua alat luar biasa yang kami buat untuk para pembuat konten dan konsumen untuk memungkinkan lebih banyak penemuan buku audio menakjubkan ini ke seluruh dunia,” tambahnya.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Maraknya Aplikasi dan Gim asal China di Indonesia

Meskipun pelanggan Spotify Premium mendapatkan akses ke berbagai macam buku dan dapat memilih untuk mendengarkan sebanyak yang mereka mau, namun penawaran ini memiliki satu hal yang menarik yaitu pelanggan hanya akan mendapatkan 15 jam mendengarkan buku audio gratis setiap bulan. Raksasa streaming tersebut mengatakan bahwa pengguna dapat menambah jam mendengarkan mereka hingga US$11 atau sekitar Rp172 ribuan selama 10 jam berikutnya setelah alokasi.

Didukung oleh akuisisi distributor buku audio digital Findaway, Spotify pertama kali meluncurkan buku audio di AS pada September 2022, dengan katalog kurang lebih 300 ribu judul yang akan dimulai sebelum memperluas ke pasar berbahasa Inggris lainnya pada akhir tahun ini dan Kanada pada awal 2023.

Pada peluncuran layanan tersebut tahun lalu, Spotify memuji potensi perusahaannya untuk memasuki pasar yang sedang berkembang, dengan mencatat bahwa buku audio hanya menguasai enam persen hingga tujuh persen pangsa pasar buku yang lebih luas, tapi kategori tersebut tumbuh sebesar 20 persen dari tahun ke tahun. 

Baca Juga: Perombakan Apple Podcast, Tambahkan Program Asli dari Pihak Ketiga

Spotify bisa saja menambahkan buku audio ke langganan Premium sebagai cara untuk membuat pengguna ketagihan mengonsumsi berbagai jenis media di satu tempat. Ini hanyalah pertanyaan apakah pengguna bersedia merogoh kocek sebesar Rp172 ribu untuk setiap 10 jam mendengarkan setelah 15 jam pertama. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terdengar lama, tetapi bagi pembaca yang rakus (atau pendengar buku audio), itu masih jauh dari cukup.

“Kami percaya bahwa menawarkan musik, podcast, dan buku audio yang dipersonalisasi pada satu platform memberi Anda cara terbaik untuk terhubung dengan artis, podcaster, kreator, dan penulis favorit Anda – semuanya di satu tempat,” ujar Ek. 

Meskipun demikian, pengguna masih dapat membeli judul apapun yang mereka inginkan dari perpustakaan buku audio Spotify, jadi tidak perlu membayar jam tambahan jika mereka menginginkan buku tertentu. Fitur ini juga dilengkapi dengan bookmark (penanda) otomatis, mencegah pengguna mengulangi halaman, dan kehilangan menit-menit berharga untuk mendengarkan.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Spotify, YouTube Music Bakal Menambahkan Podcast

Ditambah lagi, jika mereka mengaktifkan Spotify Sleep Timer, mereka bisa tertidur sambil mendengarkan buku tanpa harus memutar ulang saat bangun. Perlu juga dicatat bahwa pelanggan dapat mengunduh buku audio untuk didengarkan secara luring atau offline. Namun saat ini, manfaat baru ini hanya tersedia untuk pelanggan Premium individu dan pengelola paket akun Keluarga atau Duo, namun Spotify mengatakan pihaknya berencana untuk memperluas ketersediaannya di masa mendatang.

Di sisi lain, Ek mencatat bahwa perubahan ini akan membantu perusahaan dengan meningkatkan keterlibatan pengguna dengan Spotify serta mengurangi guncangan yang tengah dialami platform penyedia streaming musik daring asal Swedia ini. Selain itu, katanya, hal ini memberikan fleksibilitas besar pada bisnis Spotify yang pada akhirnya akan membantu pendapatan dan labanya.

Perusahaan juga menyatakan bahwa pasar buku audio saat ini memiliki masalah distribusi dan penemuan, yang mana Spotify bertujuan untuk menyelesaikannya seperti yang dilakukan untuk musik dan podcast.

Baca Juga: Spotify Rilis Jam: Pengguna Lain Bisa Sumbang Lagu ke Playlist

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)