Huawei Watch Ultimate Meluncur di Indonesia, Bahannya Terbuat dari Zirconium

Rahmat Jiwandono
Kamis 12 Oktober 2023, 12:18 WIB
Huawei Watch Ultimate. (Sumber : Huawei)

Huawei Watch Ultimate. (Sumber : Huawei)

Techverse.asia - Setelah diluncurkan di pasar Eropa, kini Huawei Watch Ultimate resmi dipasarkan di Indonesia. Jam tangan pintar sengaja dirancang untuk orang yang gemar berpetualang di alam terbuka maupun hobinya menyelam (diving) di laut lepas. 

Perusahaan menyebutkan jika Watch Ultiamte ini memiliki tingkat durabilitas yang tinggi karena menggunakan bahan Zirconium sebagai material utamanya dan ditempa pada suhu hingga 1000 derajat celcius. Berkat casing logam cair berbasis Zirconium yang diklaim 4,5 kali lebih kuat dan 2,5 kali lebih keras dari baja tahan karat.

Ini bukan titanium, tidak seperti Apple Watch Ultra, tetapi implikasi kekasaran ekstrimnya sama. "Sehingga itu adalah fitur yang sangat istimewa buat kami dan bisa dipakai untuk menyelam hingga kedalaman 100 meter di dalam laut," ujar Training Director Huawei Device Indonesia, Edi Supartono belum lama ini. 

Baca Juga: Kucing Lompat Ke Atas Keyboard, Data di Server Kantor Kesehatan AS Terhapus

Dikatakannya bahwa pemakai Huawei Ultimate Watch tersebut bisa mengetahui semua data aktivitas penyelaman secara real-time dengan fitur Profesional Diving Guidance. Informasi yang direkam di jam tangan pintar ini antara lain lama waktu menyelam, kedalaman air, dan posisi menyelam.

Huawei juga ingin meningkatkan di jam tangan pintarnya di beberapa area dibanding Apple Watch Ultra. Seperti halnya Ultra, Watch Ultimate telah bersertifikasi EN13319, yang merupakan standar untuk perlengkapan menyelam.

Selain itu, smartwatch tersebut juga cocok buat digunakan untuk orang yang punya jiwa petualang ke tempat-tempat outdoor. Pasalnya, Watch Ultimate ini bisa memberikan informasi yang akurat ketika dipakai untuk menjelajah, location marking, dan ketinggian pendakian. 

Baca Juga: Harga Xiaomi Watch Pro 2 dan Smart Band 8 di Indonesia, Cek Spek Lengkapnya

Soal daya tahan baterainya, Huawei Ultimate Watch diklaim mampu berahan selama dua minggu pada penggunaan normal. Sementara, saat digunakan dalam pemakaian berat, masa pakainya sekitar delapan hari saja. Jadi berkurang enam hari dari pemakaian normal. 

Ultimate Watch ini pun sudah didukung dengan pengisian daya cepat atau fast charging untuk pengunaan seharian setelah terisi selama lima menit. Sedangkan dalam waktu satu jam, baterai jam tangan pintar ini dapat terisi penuh. 

Ihwal harganya, Huawei Ultimate Watch di Indonesia akan dijual dengan harga Rp12,9 juta. Dengan harga segitu, konsumen sudah mendapatkan smartwatch yang dibalut oleh lapisan Saphire Blazed. Untuk pemesanannya, konsumen dapat melakukan pre-order Ultimate Watch dari Huawei itu di lokapasar maupun e-commerce serta toko luring official partner perusahaan. 

Baca Juga: Dukung Pengoperasian KA Cepat Jakarta-Bandung, Huawei Sediakan Jaringan Komunikasi Terpadu

Sistem operasi (OS) milik Huawei tidak memiliki ekosistem aplikasi paling kuat, tetapi ada beberapa peningkatan di bagian itu juga. Huawei mengatakan bahwa pengguna sekarang dapat menggunakan integrasi pihak ketiga Strava, Komoot, dan Runtastic.

Ini tidak persis sama dengan memiliki aplikasi di pergelangan tangan si pemakai, tetapi itu membuat berbagi data antar layanan tersebut jauh lebih mudah. Inilah ulasan singkat dari fitur-fitur dari Huawei Watch Ultimate.

  • Fitur penyelaman dan ekspedisi khusus yaitu, hiking, backpacking, termasuk pemberhentian keselamatan dan pengingat dekompresi;
  • Tombol fisik baru yang dapat ditekan pengguna untuk meluncurkan langsung ke mode menyelam dan ekspedisi tersebut;
  • Tampilan jam mode malam, yang menempatkan teks oranye terang pada latar belakang serba hitam sehingga pemakai dapat membaca dengan lebih mudah dalam gelap;
  • GPS frekuensi ganda;
  • Menandai titik-titik untuk membantu pengguna mencatat tempat-tempat menarik dan menemukan jalan kembali saat berada di jalan setapak;
  • Pembaruan yang akan datang akan menambah manajemen daya khusus dan cerdas untuk masa pakai baterai yang lebih lama;
  • Tali jam ekstra panjang untuk menyelam.
Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)