WhatsApp Business Summit 2023 Digelar di Jakarta, Hadirkan Banyak Narasumber Andal

Uli Febriarni
Senin 16 Oktober 2023, 11:03 WIB
(ilustrasi) toko terverifikasi di WhatsApp Business (Sumber : Meta)

(ilustrasi) toko terverifikasi di WhatsApp Business (Sumber : Meta)

Menjadi seorang pengusaha dengan angka penjualan yang baik bukan berarti berhenti belajar.

Dengan terus belajar, maka setiap pengusaha bisa semakin jeli untuk melihat peluang dan membangun inovasi. Baik itu inovasi produk, inovasi dalam pemasaran hingga bagaimana memperluas jaringan. Kebiasaan belajar diperlukan bukan hanya membantu memperbesar cakupan bisnis, melainkan juga menjaga keberlanjutan usaha.

Salah satu momen belajar yang bisa didapatkan oleh pengusaha di Indonesia dalam waktu dekat ini adalah WhatsApp Business Summit 2023, yang akan digelar di Jakarta, 1 November 2023 mendatang.

Kegiatan ini menjadi momen pertemuan para pelaku bisnis di Indonesia agar dapat meningkatkan bisnis mereka, dengan memaksimalkan berbagai fitur dan kemampuan yang ada di aplikasi WhatsApp.

Lewat WhatsApp Business Summit, peserta akan mendapatkan informasi tentang fitur terbaru WhatsApp, workshop interaktif, serta sederet narasumber yang akan berbagi pengalaman mereka.

Baca Juga: LE SSERAFIM Jadi House Ambassador Louis Vuitton

Sejumlah narasumber andal di bidangnya masing-masing, yang akan hadir dalam pertemuan itu antara lain perwakilan Alfamart, Tokopedia, Meta dan lainnya.

"Di berbagai belahan dunia, WhatsApp telah menghubungkan banyak orang dengan teman dan keluarga. Seiring berjalannya waktu, hal ini menjadi cara terbaik bagi banyak orang dan pelaku bisnis untuk menyelesaikan banyak hal; mulai dari membuat janji pertemuan, hingga pengingat untuk menjawab pertanyaan pelanggan perbankan secara langsung melalui rangkaian pesan," tulis platform chat besutan Meta itu, dikutip Senin (16/10/2023).

Dalam laporannya, sebanyak satu miliar orang di dunia telah mengirimkan pesan bisnis setiap pekan melalui aplikasi pesan Meta. Perilaku ini terus berkembang, termasuk di Indonesia yang menjadi negara terdepan dalam implementasinya.

"Sebanyak sembilan dari 10 orang di Indonesia mengatakan jika mereka mengirim pesan bisnis setidaknya sekali sepekan. Data lain juga menunjukkan, percakapan harian antara pelanggan dan pelaku bisnis meningkat hampir dua kali lipat di Indonesia dibandingkan tahun lalu," demikian dilansir dari Antaranews.

Baca Juga: Koperasi Digital e-Fishery Berjalan dalam Mekanisme Blockchain

Baca Juga: Oppo Find N3 Dipastikan Rilis di Indonesia, Perusahaan Buka Pendaftaran Minat

Mengamati kondisi tersebut, WhatsApp Business Summit Indonesia akhirnya digelar dengan sejumlah aktivitas menarik buat pelaku bisnis. Mulai dari workshop interaktif hingga inspiring keynotes dari sederet narasumber yang akan berbagi pengalaman mereka.

Selain itu, pelaku bisnis atau peserta WhatsApp Business Summit Indonesia bisa mendapatkan pengumuman dan inovasi produk utama WhatsApp secara langsung, terhubung dengan beberapa merek terbesar di Indonesia. Tidak hanya itu, mereka juga bisa meraih kesempatan mendapatkan jaringan dengan mitra, kolega bisnis, dan eksekutif global Meta.

WhatsApp Business Summit Indonesia akan dibuka dengan Keynote sessions and product announcements oleh Indonesia Country Director Meta, Peter Lydian.

Baca Juga: Cek Spesifikasi Kamera Sony Alpha 7C II dan Alpha 7CR

Dalam kegiatan itu juga ada berbagai workshop menarik, salah satunya mengenai penggunaan Platform WhatsApp Business untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan oleh Head of Verticals Digital Native, Mifza Muzayan; Senior Lead of Growth Marketing Tokopedia, Maisyalina Agustiana; dan Head of Integrated Digital Marketing, Media & Commerce Hub Personal Care and Head of Media Unilever Indonesia, Eka Sugiarto.

"Satu hari akan penuh dengan tips dan wawasan tentang cara meningkatkan keterlibatan dengan pelanggan Anda. Anda juga akan mendengar dari pelanggan kami tentang bagaimana mereka menerapkan strategi pemasaran melalui WhatsApp," tulis WhatsApp lewat keterangan rersmi. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)