Deretan Perusahaan Teknologi yang Telah Diretas Kelompok Hacker Lapsus$, Siapa Mereka?

Rahmat Jiwandono
Rabu 21 September 2022, 21:47 WIB
Ilustrasi hacker/pixabay.

Ilustrasi hacker/pixabay.

Techverse.asia - Perusahaan teknologi ternama dunia akhir-akhir mengalami peretasan oleh hacker. Alhasil, hacker tersebut berhasil mencuri dan mengunduh data-data pribadi yang kemudian disebarluaskan ke internet.

Korban peretasan yang baru saja terjadi ialah menargetkan perusahaan pengembang gim Rockstar Games. Hacker berhasil mencuri data tentang Gameplay Grand Theft Auto (GTA) VI. Lantas, hacker yang sampai saat ini belum terungkap telah mengunggah 90 cuplikan Gameplay GTA VI di internet. 

Baca Juga: Kelompok Lapsus$ Diduga Dalang Peretasan Gameplay GTA VI, FBI Turun Tangan!

Hal yang sama juga dialami oleh perusahaan taksi online di Amerika Serikat, yaitu Uber. Meski tidak ada kerugian material yang dialami, tetapi Uber menduga bahwa pelaku yang meretas datanya adalah hacker yang sama dengan yang menjebol jaringan Rockstar Games.

Uber menuding kelompok Lapsus$ bertanggungjawab atas peretasan itu. Perkembangan terkini, Uber menggandeng FBI untuk melakukan investigasi, termasuk kasus peretasan yang juga menimpa Rockstar Games.

Lantas siapakah sebenarnya kelompok peretas Lapsus$ yang berhasil menembus jaringan keamanan milik perusahaan teknologi seperti Samsung, Microsoft, Ubisoft, Nvidia, dan Okta?

Lapsus$ adalah grup peretas internasional yang dikenal dengan serangan siber terhadap berbagai perusahaan teknologi besar. Kelompok ini pertama kali melancarkan aksinya dengan meretas data Kementerian Kesehatan Brasil.

Mereka berhasil menggondol data sebesar 50TB, termasuk data yang berisi daftar pasien yang terpapar Covid-19 di Brasil. Setelah kasus ini mencuat dan tersebar cepat, Lapsus$ dinyatakan sebagai geng ransomware.

Kendati demikian, faktanya mereka tak pernah menggunakan ransomware tetapi justru mengandalkan pemerasan. Data yang dicuri tidak dienkripsi tapi hanya diambil lalu mengancam akan menyebarkannya di internet kalau tidak membayar uang tebusan.

Baca Juga: Diduga Gegara Gaji yang Terlalu Rendah, Dua Pengisi Suara Ini Hengkang dari Film Inside Out 2

Cara kerja kelompok ini menggunakan aplikasi perpesanan Telegram untuk pengumuman dump data dan perekrutan. Pada Maret 2022, jumlah pengikut Lapsus$ di Telegram mencapai hampir 50.000 pelanggan. Grup inimemposting jajak pendapat tentang organisasi mana yang akan jadi target peretasan selanjutnya.

Gaya Operasi

Adapun modus operandi yang diasumsikan kelompok itu didasarkan pada perolehan akses ke jaringan sebuah perusahaan melalui orang yang bekerja di sana untuk mendapatkan kredensial. Kredensial ini diperoleh dengan beberapa cara, termasuk perekrutan atau meretas data milik karyawan itu menggunakan metode seperti pertukaran SIM.

Lapsus$ kemudian menggunakan desktop dari jarak jauh atau akses jaringan untuk mendapatkan informasi rahasia, seperti detail akun pelanggan atau kode sumber. Kelompok tersebut kemudian memeras perusahaan yang jadi korban peretasan dengan ancaman akan membeberkan datanya di grup Telegram.

Ditangkap Aparat Berwajib

Sebuah laporan Bloomberg menyatakan bahwa dalang kelompok itu adalah seorang remaja berusia 16 tahun yang tinggal di Oxford, Inggris, dan anggota inti lainnya adalah seorang remaja di Brasil. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa grup tersebut memiliki tujuh anggota dan kemungkinan dibentuk baru-baru ini.

Pada bulan Maret 2022, tujuh penangkapan dilakukan oleh Polisi Kota London sehubungan dengan penyelidikan polisi terhadap Lapsus$. Meskipun grup tersebut dianggap tidak aktif pada April 2022, grup tersebut muncul kembali pada September 2022 dengan serangkaian pelanggaran data, termasuk Uber dan Rockstar Games, melalui vektor serangan serupa.

Daftar Korban Peretasan

  • Membocorkan source code serta informasi pribadi para pekerja Nvidia
  • Mencuri data sebesar 37GB milik Microsoft kaitannya dengan server operasi pengembang Azure.
  • Platform e-commerce Mercado Libre
  • Merilis source code ponsel Samsung Galaxy dan data perusahaan Samsung
  • Insiden keamanan siber dalam perusahaan game Ubisoft
  • Peretasan identitas dan perusahaan manajemen akses Okta
  • Peretasan dan dump data 70GB dari Globant
  • Pererasan sistem T-Mobile
  • Peretasan sistem Cisco melalui kredensial VPN karyawan, hingga 55 GB.

 

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)