CEO Baidu, Robin Li, resmi memperkenalkan versi terbaru bot ERNIE, yakni ERNIE 4.0.
Robin Li merilis Ernie 4.0, di tengah konferensi yang digelar perusahaan, Selasa kemarin. Dalam acara itu, ia mendemonstrasikan Ernie 4.0 menulis sebuah novel seni bela diri secara real-time, juga menciptakan poster dan video iklan.
Li juga menunjukkan bot tersebut dapat menghasilkan iklan mobil dalam hitungan menit dan menyelesaikan soal matematika yang rumit.
Selain perkenalan Ernie 4.0, Baidu juga mengumumkan integrasi kecerdasan buatan generatif pada seluruh produknya, termasuk Baidu Drive dan Baidu Maps.
Li memperlihatkan Baidu Maps versi baru, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai fungsi dengan pertanyaan berbahasa alami yang didukung oleh Ernie. Sedangkan sebelumnya pengguna harus mencari melalui ribuan pilihan.
"Ernie Bot telah menyelesaikan serangkaian pembaruan signifikan dalam kemampuannya dalam memahami, mendorong, menalar, dan menghafal," kata Li, dilansir dari CNN, Rabu (18/10/2023).
"Secara umum, dalam aspek apapun, kemampuannya tidak kalah dengan GPT-4," tegas Li kemudian.
Baca Juga: Riset CfDS UGM Jelang Pemilu 2024: Akun Medsos Ganjar Pranowo Terpantau Paling Aktif
ERNIE 4.0, kata dia, menawarkan pengalaman pencarian yang ditingkatkan menyerupai SGE Google. Ernie memahami pertanyaan, mengumpulkan dan merangkum informasi yang diambil dari web yang lebih luas, dan disaring menjadi respons yang dihasilkan.
Keterangan perusahaan menyatakan, bot memberikan jawaban dalam bentuk teks, gambar, atau grafik animasi melalui antarmuka obrolan interaktif untuk pencarian yang lebih kompleks. Itu memungkinkan pengguna menyaring pertanyaan mereka secara berulang, hingga mencapai jawaban optimal.
Kecerdasan buatan pada Ernie 4.0 dapat merekomendasikan aliran konten yang 'disesuaikan', berdasarkan interaksi sebelumnya dengan pengguna.
ERNIE 4.0 juga akan mampu melakukan penelitian akademis, merangkum informasi penting, membuat dokumen, dan menghasilkan presentasi slideshow. Selain itu, memungkinkan pengguna untuk mencari dan mengambil file menggunakan perintah teks dan suara.
"Kami selalu mengeluh bahwa AI tidak cukup cerdas. Tetapi saat ini, ia memahami hampir semua yang Anda katakan, dan dalam banyak kasus, ia memahami apa yang Anda katakan lebih baik daripada teman atau kolega Anda," ujar Li.
Baca Juga: X Mulai Bereksperimen dengan Tarif Rp15.000 per Tahun untuk Pengguna Baru di 2 Negara Ini
Di kesempatan itu, Li juga memperkenalkan Generative Business Intelligence baru dari ERNIE, mirip dengan ChatGPT Enterprise. Ini adalah alat AI tingkat perusahaan baru untuk membantu bisnis menulis laporan analisis pasar.
Dilaporkan Reuters, para analis merasa kurang terkesan dengan peluncuran Ernie 4.0 ini. Misalnya saja disampaikan oleh Lu Yanxia, seorang analis dari perusahaan konsultan industri IDC. Menurutnya, peluncuran Ernie 4.0 tidak menunjukkan perubahan signifikan dibandingkan dengan versi sebelumnya.
"Kami akan melihat peningkatan yang signifikan ketika Ernie 4.0 digunakan secara langsung, namun peningkatan konkretnya tidak terlihat segera," kata Lu, dikutip dari Engadget.
Sementara, Wakil presiden dan direktur penelitian teknologi di Forrester, Charlie Dai, mengatakan Baidu masih memerlukan lebih banyak bukti, untuk bias membuktikan ia bekerja sebaik GPT-4.
Baca Juga: 3 Tips untuk Orang Tua, Ketika Anak-Anak Mulai Kenal Chatbot
Baca Juga: Netflix Bakal Ubah Acara-Acara Populernya Jadi Sebuah Gim
Baidu kali pertama meluncurkan uji coba ErnieBot pada Maret 2023. Kemudian, Baidu membuka penggunaan ErnieBot kepada publik usai mendapat persetujuan pemerintah China atas penggunaan perangkat dan aplikasi berbasis kecerdasan buatan, pada Agustus.