Reku dan ABI Gelar Edukasi Tentang Kripto di 4 Kampus

Rahmat Jiwandono
Minggu 22 Oktober 2023, 15:39 WIB
Reku mengumumkan penggabungan resmi Aspakrindo dan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI). (Sumber : Dok. Reku)

Reku mengumumkan penggabungan resmi Aspakrindo dan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI). (Sumber : Dok. Reku)

Techverse.asia - Reku berkolaborasi dengan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) guna memperluas jangkauan edukasi di kalangan mahasiswa. Untuk itu, Reku dan ABI bakal menyelenggarakan kegiatan literasi kripto dan blockchain di empat kampus, meliputi Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) sampai akhir tahun ini. 

"Edukasi dan literasi adalah kegiatan yang konsisten kami adakan. Ini merupakan fundamental terpenting sebelum masyarakat yang akan masuk ke aset kripto. Kami memberikan pemahaman dan praktik tentang risiko, potensi, konsep, hingga tren pasar kripto, sehingga mahasiswa bisa semaki melek dengan opsi investasi yang ada dan dapat mengambil keputusan berinvestasi," ujar Chief Operating Officer (COO) Reku, Jesse Choi. 

Dikatakannya, mahasiswa yang termasuk golongan Generasi Z dan milenial juga menempati salah satu porsi terbesar pengguna platform Reku. Tercatat sebesar 48 persen pengguna Reku merupakan Generasi Z dan milenial. Hal ini menggambarkan ketertarikan yang besar akan kripto dan blockchain

"Untuk itu, melalui kegiatan literasi ini juga diharapkan semakin meningkatkan pemahaman serta partisipasi mahasiswa dalam eksositem kripto," papar dia.

Baca Juga: Penyelenggaraan Bursa Karbon Indonesia Pakai Teknologi Blockchain

Selain mengadakan kegiatan literasi buat mahasiswa lewat kegiatan luring (offline), Reku pun mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam grup komunitas online. Upaya edukasi membutuhkan proses berkelanjutan agar tidak berhenti di satu kegiatan saja. Oleh karenanya, Reku pun mengajak para mahasiswa bergabung ke komunitas online Reku yang saat ini sudah memiliki ribuan anggota. 

"Dengan demikian, mahasiswa juga dapat saling berinteraksi dengan investor kripto lainnya perihal kondisi pasar dan pertumbuhan ekosistem kripto secara keseluruhan. Reku juga mengimbau kepada mahasiswa supaya rutin memantau kondisi pasar kripto, salah satunya melalui Learning Hub Reku yang diperbarui (update) setiap harinya," katanya.   

Enggak cuma melalui kegiatan edukasi kripto dan blockchain untuk mahasiswa, Reku juga terus mendukung peran asosiasi di ekosistem kripto. Dalam hal ini ABI serta Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) yang sudah resmi melakukan penggabungan, menjadi awalan baru guna memperkuat sinergi ekosistem kripto dan blockchain di Indonesia. 

"Penggabungan ABI dan Aspakrindo akan mendorong kolaborasi antar stakeholders yang lebih efektif dalam menjawab peluang serta tantangan yang ada," ungkap Chief Compliance Officer (COO) Reku, Robby. 

Baca Juga: Minat Masyarakat Indonesia Terhadap Kripto dan Web3 Meningkat, Platform Pintu Sediakan Info Terkini

Menurut Robby, bergabungya kedua asosiasi itu dilakukan secara operasional. Saat ini, kedua asosiasi juga telah menjalankan kepengurusan secara bersama untuk mendukung sinergi, pengawasan, dan pengembangan industri aset kripto yang berkelanjutan. Aspakrindo dan ABI berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan transparansi, edukasi, dan memastikan operasional ekosistem blockchain serta kripto berjalan dengan sehat. 

"Penggabungan Aspakrindo-ABI juga adalah kabar yang baik karena bisa mempercepat proses koordinasi yang mengambil langkah-langkah konkret dalam mengembangkan ekosistem kripto yang berkelanjutan," katanya. 

Ke depannya, lanjutnya, Reku siap memberikan dukungan penuh untuk segala upaya kolaborasi, termasuk dengan asosiasi dan regulator demi mendorong potensi ekosistem kripto. Antara lain peningkatan adopsi kripto serta variasi produk dan layanan di ekosistem, dan penanggulangan platform kripto yang ilegal. 

Executive Director Aspakrindo-ABI, Asih Karnengsih mengatakan Aspakrindo-ABI memiliki visi yang sama untuk menyatukan dan mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan. Pihaknya sebelumnya telah menaungi 57 anggota yang terdiri dari pelaku usaha serta komunitas kripto, blockchain, dan Web3.

Baca Juga: Pasar Aset Kripto Bersifat Volatile, Upsidebit Tawarkan Simulasi Trading Bagi Investor Pemula

"Ke depannya, merger antara Aspakrindo-ABI akan dilanjutkan ke pengembangan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kebermanfaatan teknologi blockchain bagi pelaku usaha, baik dari sisi keamanan, partisipasi dan kepercayaan masyarakat, skalabilitas, serta berbagai manfaat lainnya," jelas Asih. 

Menyoal upaya edukasi, Asih menyatakan ini menjadi ujung tombak dalam
mengembangkan ekosistem kripto. "Salah satu tantangan terbesar di ekosistem ini adalah edukasi. Masih banyak masyarakat yang ragu-ragu bahkan takut masuk ke ekosistem kripto karena kurangnya edukasi. Maka dari itu, kerjasama dengan Reku untuk mengedukasi kalangan mahasiswa tentu akan dilanjutkandi kota-kota lainnya dan menargetkan masyarakat yang lebih luas," katanya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)
Automotive21 Januari 2025, 15:05 WIB

Vespa 946 Snake Hanya Tersedia 888 Unit di Seluruh Dunia

Keanggunan yang dingin untuk model Vespa edisi terbatas baru untuk merayakan Tahun Ular.
Vespa 946 Snake. (Sumber: Vespa)
Automotive21 Januari 2025, 14:37 WIB

Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Pembaruan, Cuma Ada 1 Varian

Yamaha MT-25 semakin tonjolkan aura The Master of Torque yang agresif.
Yamaha MT-25. (Sumber: Yamaha)
Automotive20 Januari 2025, 19:20 WIB

Kenalkan Produk Indonesia ke Jepang, Saber Industries Berpartisipasi di Osaka Auto Messe 2025

Saber Industries optimistis produk lokal bisa memenuhi ekspektasi modifikator Jepang.
Ilustrasi lampu mobil yang diproduksi oleh Saber Industries. (Sumber: istimewa)
Techno20 Januari 2025, 19:05 WIB

Samsung Luncurkan 2 Soundbar Baru yang Ditenagai Kecerdasan Buatan

HW-Q990F dan HW-QS700F menawarkan performa yang mumpuni melalui pemanfaatan teknologi AI untuk menciptakan output audio yang imersif.
Soundbar Samsung dari lini Q-Series. (Sumber: Samsung)