Logitech G Cloud Gaming: Baru Akan Dirilis di Amerika Utara pada Oktober Besok

Rahmat Jiwandono
Kamis 22 September 2022, 15:38 WIB
Logitech G Cloud Gaming yang baru saja dirilis/Logitech.com

Logitech G Cloud Gaming yang baru saja dirilis/Logitech.com

Techverse.asia - Logitech secara resmi mengumumkan G Cloud Gaming Handheld hari ini setelah sebuah teaser dan muncul bocorannya bulan lalu. Perangkat genggam Android seharga $349 dollar atau sekitar Rp 5,2 juta ini akan dirilis di Amerika Utara pada 17 Oktober 2022.

Dengan akses ke Google Play Store, Xbox Cloud Gaming, dan layanan GeForce Now Nvidia. Meskipun bisa memainkan game seluler Android, tapi fokusnya sebenarnya adalah game cloud, dan perangkat genggam telah ini telah didesain untuk memberikan dapat dipakai selama 12 jam atau lebih.

Cloud Gaming Handheld memiliki layar sentuh IPS 1080p tujuh inci dengan rasio aspek 16:9 dan kecepatan refresh 60Hz. Handheld warna putih mencakup dua thumbstick analog offset, D-pad, dan tombol Y, B, A, dan X. Ada juga empat tombol di bagian depan: Logitech G, home, menu, dan tombol menu konteks.

Tombol Logitech G berfungsi mirip dengan tombol permata pada pengontrol Xbox, menampilkan sub-menu untuk memungkinkan menjeda atau keluar dari game. Home button berfungsi untuk membawa kembali ke menu Logitech launcher. Ada juga dua tombol bemper dan dua tombol pemicu, seperti kebanyakan yang ada di pengontrol modern. Genggaman Logitech juga mencakup haptics, giroskop, dan kontrol yang dapat dipetakan ulang.

Baca Juga: Apple Kembangkan iOS 16.1 Beta 2, Persentase Baterai Tetap Terlihat Saat Ponsel Terkunci

Ihwal dapur pacunya, Logitech menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 720G, yang merupakan CPU octa-core yang berjalan hingga 2.3GHz. Ada RAM LPDDR4X 4GB dan penyimpanan UFS 64GB.

Satu port USB-C 3.1 untuk mengisi daya perangkat, dan akan mengisi daya baterai sebesar 6.000mAh dalam waktu sekitar 2,5 jam. Logitech juga telah menyediakan kartu microSD untuk menambah memori, tetapi tidak mendapat dukungan jaringan 5G atau kartu SIM, jadi penggunanya harus selalu berada di dekat Wi-Fi untuk memainkan game cloud.

Logitech telah bekerja dengan Microsoft dan Nvidia untuk mengintegrasikan Xbox Cloud Gaming dan layanan GeForce Now Nvidia ke dalam perangkat genggam ini. User Interface (UI) seperti Switch akan memungkinkan untuk muncul di setiap layanan, tetapi aplikasi Xbox Cloud Gaming hanyalah Aplikasi Web Progresif (PWA) dasar, jadi tidak ada integrasi mendalam yang nyata ke dalam perangkat. Itu juga berarti tidak dapat menyematkan game cloud tertentu ke gawai ini.

Daya tarik sebenarnya dari perangkat ini adalah masa pakai baterai yang lebih dari 12 jam dan kerangkanya yang ringan. Logitech G Cloud Gaming Handheld kurang lebar dibandingkan Steam Deck dan Nintendo Switch, dan beratnya hanya 463 gram. Itu sedikit lebih berat daripada Nintendo Switch dengan bobot hampir 322 gram tetapi jauh lebih ringan daripada Steam Deck yang beratnya 669 gram. 

Baca Juga: Pemerintah Prancis Ingin Biayai Proyek Pembangunan Pusat Data dan Kerjasama Keamanan Siber di Indonesia, Begini Respon Menkominfo

Logitech juga bermitra dengan Tencent di perangkat genggam ini dan mengandalkan keahlian perusahaan Tiongkok itu dalam perangkat lunak untuk membantu merancang peluncur Android. Logitech memiliki mode genggam dengan peluncur gimnya dan mode peluncur tablet Android klasik jika penggunanya ingin menggunakan ini di luar gim. Aplikasi seperti YouTube dan Chrome akan dipasang sebelumnya bersama Xbox Cloud Gaming, GeForce Now dari Nvidia, dan Steam Link dari Valve.

Dukungan Android memang membuat perangkat genggam ini mampu menjalankan beberapa game Android, tetapi Logitech memasarkannya untuk cloud gaming. Itu adalah pasar baru untuk konsol genggam, karena biasanya gamer seluler ingin mengakses game mereka saat bepergian dengan mobil, kereta api, dan pesawat di mana konektivitas internet tidak solid. Kamu harus selalu berada di dekat sinyal Wi-Fi dengan perangkat genggam Logitech G, yang menjadi kekurangannya.

Tampaknya Logitech sedang melakukan tes pasar dengan cara membatasi peluncuran G Cloud Gaming Handheld ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada bulan Oktober. Untuk menarik pengguna awal, ada penawaran pre- order terbatas $299 dollar atau Rp 4,5 jutaan dan harga normalnya $349 dollar.

Harga ini berada di antara harga Nintendo Switch yang dibanderol $299 dan Steam Deck $399, jadi ini bisa menjadi penjualan yang sulit untuk sebagian besar perangkat game cloud. Logitech G Cloud Gaming Handheld akan tersedia pada 17 Oktober di Amazon, Best Buy, dan situs resmi Logitech sendiri.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)