Baca Juga: CMF Buds Pro dan Watch akan Segera Dijual di Indonesia, Berapa Harganya?
TikTok dilaporkan sedang mengujicoba agar pengguna bisa mengunggah video berdurasi 15 menit. Kabar itu diketahui kali pertama dari akun Threads seorang konsultan media sosial, Matt Navarra.
Kemudian, kepada TechCrunch, TikTok mengonfirmasi bahwa pengujian tersebut dilakukan di wilayah tertentu dengan kelompok pengguna terbatas.
"Opsi baru ini meningkatkan batas unggah video di aplikasi dari 10 menit menjadi 15 menit," tulis media itu seperti dikutip Selasa (24/10/2023), dan TikTok menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Durasi video yang diperluas akan memberikan lebih banyak waktu dan fleksibilitas kepada pembuat konten. Terutama ketika mereka berbagi hal-hal seperti resep memasak, tutorial kecantikan, konten pendidikan, dan sketsa komedi.
Perubahan ini menempatkan TikTok dalam persaingan yang lebih langsung dengan YouTube. Di masa lalu, TikTok dipandang sebagai platform untuk konten berdurasi pendek, sedangkan YouTube dipandang sebagai rumah bagi konten berdurasi panjang.
Baca Juga: Sasar Konsumen Gen Z, Apa Bedanya Produk Samsung FE dengan yang Lain?
Baca Juga: 300.000 Orang Australia Dilatih AI dan Cybersecurity Lewat Dukungan Investasi Microsoft
Beberapa tahun terakhir, batasan antar kedua perusahaan begitu kabur. Betapa tidak? TikTok mengadopsi video yang lebih panjang, sedangkan YouTube mengadopsi gaya video yang lebih pendek (Shorts).
Perlu dicatat bahwa, TikTok juga telah melangkah lebih jauh ke wilayah YouTube, yakni dengan mode layar penuh horizontal.
TechCrunch memperkirakan, kemungkinan besar tidak semua orang akan menerima batas waktu video yang baru ini.
TikTok awalnya mendapatkan ketenaran sebagai platform video pendek paling populer, yang hanya memperkenankan video diunggah 15 detik. Namun perlahan-lahan, aplikasi yang mulai dikenal di Indonesia pada 2018 itu menerima konten berdurasi panjang mencapai 60 detik.
Selanjutnya pada Juli 2021, TikTok mulai menguji unggahan yang lebih panjang, dan memperpanjang durasi video maksimum menjadi tiga menit.
Perusahaan menambah durasi video maksimumnya menjadi 10 menit, naik dari tiga menit, ini dipublikasikan TikTok pada Februari 2022.
Baca Juga: Suzuki Burgman Street 125EX Hadir di Indonesia
Tetapi strategi ini tidak cukup berhasil mengerek jumlah pengguna -di luar keberadaan TikTok Shop-. Ini kemudian mendorong TikTok diam-diam menghapus kemampuan merekam video berdurasi hingga sepuluh menit, dan sejak April 2023 kembali ke maksimum tiga menit.
Maka saat ini, jika video berdurasi lebih dari 10 menit, pembuat konten akan mengarahkan pemirsa ke video 'Bagian 2'. Di Indonesia, pengunggah biasanya akan menambahkan voice over yang mengatakan "Lanjut Part Dua".
Dengan perpanjangan batas waktu ini, pembuat konten tidak perlu lagi membuat keseluruhan rangkaian video saat berbagi konten.
Baca Juga: Harga Tiket Weekday dan Weekend IMOS+ 2023 dan Rute KRL Ke ICE BSD
Baca Juga: Southeast Summit Jakarta 2023 Bakal Digelar 17 Desember 2023, Ayo Buruan Daftarkan Bisnismu!
Sementara itu Android Authority menilai, TikTok dikenal dengan video pendek dan menghibur, jadi mungkin itulah tujuan orang-orang mengunjungi platform ini, bukan video berdurasi panjang.
Terlebih lagi, laporan dari Wired mendapati, hampir 50% pengguna TikTok mengatakan bahwa video berdurasi lebih dari satu menit membuat mereka 'stres'. Selain itu, sepertiga pengguna menonton video online dengan kecepatan dua kali lipat.
Menurutmu, keuntungan apa yang akan didapat TikTok bila benar-benar menerapkan fitur mengunggah video sampai 15 menit?