Qualcomm Technologies, Inc. pada hari ini mengumumkan platform seluler premium terbaru: Snapdragon® 8 Gen 3.
Dalam keterangan resmi Qualcomm, ada banyak perusahaan teknologi produsen android yang bakal menjadi partner pengguna chipset ini, mulai dari ASUS, Honor, iQOO, MEIZU, NIO, Nubia, OnePlus, OPPO, realme, Redmi, RedMagic, Sony, vivo, Xiaomi, dan ZTE.
Dari penjelasan Qualcomm, nampaknya Snapdragon® 8 Gen 3 ini bisa memberikan kecerdasan premium, efisiensi daya dan dukungan yang ditingkatkan untuk perangkat android.
Wakil presiden senior dan manajer umum ponsel seluler, Qualcomm Technologies, Inc., Chris Patrick, menekankan Snapdragon 8 Gen 3 menanamkan AI berkinerja tinggi di seluruh sistem, untuk memberikan kinerja tingkat premium dan pengalaman luar biasa kepada konsumen.
"Setiap tahun, kami merancang fitur dan teknologi terdepan yang akan mendukung platform seluler seri Snapdragon 8 terbaru kami dan generasi berikutnya, untuk perangkat ponsel andalan android. Dan Snapdragon 8 Gen 3 memberikan itu semua," kata dia, dalam Snapdragon Summit, dilansir Rabu (25/10/2023).
Baca Juga: Jumlah Pengguna Snapchat Tembus 406 Juta
Untuk yang penasaran spek gahar chipset terbaru Qualcomm ini, perusahaan mengungkap platform ini mendukung model AI generatif seperti bahasa besar (LLM) yang populer, model visi bahasa (LVM), dan pengenalan suara otomatis (ASR) berbasis jaringan transformator hingga 10B parameter.
Soal peningkatan kualitas gambar, penggunaan chipset ini memberikan difusi stabil tercepat di dunia. Pemilik android bisa menghasilkan gambar dengan kecepatan sangat kecil dengan kameranya, 'hanya sedetik' menurut Qualcomm.
Model LLM berbasis Llama 2, dapat berjalan hingga 20 token/detik. Ini salah satu yang tercepat di ponsel pintar industri.
Kekuatan kecerdasan buatan pada Snapdragon 8 Gen 3 juga ditunjukkan dengan adanya penghapus objek oleh Arcsoft. Jadi ketika ada orang atau objek yang ingin dihapus dari video, hal itu bisa dilakukan hanya dengan satu ketukan jari.
Kemudian ada Zoom Anyplace, didukung oleh sensor gambar 200 MP pertama Samsung yang dioptimalkan untuk Snapdragon, memungkinkan pengambilan banyak video, pelacakan objek, dan 2x dan Zoom 4x—semuanya dalam resolusi 4K.
Qualcomm Sensing Hub dikatakan memberikan peningkatan kinerja AI hingga 3,5 kali lipat dibandingkan chipset seluler Qualcomm sebelumnya. Lewat laporan mereka, perusahaan juga mengklaim, Snapdragon 8 Gen 3 memberikan kinerja NPU Hexagon hingga 98% lebih cepat dan kinerja per watt 40% lebih baik.
Qualcomm menjanjikan pengeditan foto dan video GAI yang diaktifkan dengan suara berkat ISP Kognitifnya. Bersama dengan opsi untuk mengoptimalkan berbagai bagian foto hingga 12 lapisan, baik ketika gambar diambil dengan kamera depan atau belakang.
Baca Juga: Seagate Meluncurkan Hard Drive Exos 24 dan SSD FireCuda 520N
Baca Juga: TikTok Dilaporkan Sedang Uji Coba Fitur Video Bisa Berdurasi 15 Menit
Fitur Ekspansi Foto menggunakan GAI bisa dimanfaatkan untuk memperluas frame foto, sedangkan mode Tampilan Vlogger memungkinkan pengguna perangkat untuk berbagi video dari kamera belakang dan depan secara bersamaan.
Adanya teknologi Dolby HDR pada chipset ini, juga disebutkan oleh Qualcomm. Itu memungkinkan pemutaran dan pengambilan gambar dengan rentang warna, corak, dan corak yang lebih lengkap.
Urusan dukungan untuk gaming, platform ini ditanamkan Unreal Engine 5.2 bersama dengan ray-tracing yang dipercepat dengan pencahayaan global. Kemudian, Adreno Frame Motion Engine 2.0 dapat menggandakan framerate sekaligus mempertahankan konsumsi daya yang sama seperti chipset sebelumnya.
Snapdragon 8 Gen 3 dikatakan mendukung musik lossless 24-bit 96 kHz melalui Bluetooth.
Mengenai konektivitas, Qualcomm mengakselerasi teknologi AI pada Sistem Modem-RF X75. Dengan demikian, soal kecepatan, jangkauan, mobilitas, ketahanan tautan, dan akurasi lokasi 5G yang lebih baik menjadi kelebihannya.
Snapdragon 8 Gen 3 diberikan CPU Kryo Snapdragon 8 Gen 3, dikalim memberikan kinerja 30% lebih baik dan efisiensi daya 20% lebih tinggi. Kinerja GPU-nya ditingkatkan 25%, demikian juga efisiensi daya lebih besar.