Jumlah Pengguna Snapchat Tembus 406 Juta

Uli Febriarni
Rabu 25 Oktober 2023, 18:54 WIB
Snapchat.

Snapchat.

Kalau ada yang bertanya berapa jumlah pengguna Snapchat saat ini, maka laporan pendapatan kuartal ketiga milik perusahaan akan memberikan jawabannya.

Snapchat mengungkap bahwa jumlah pengguna mereka kini telah tumbuh menjadi lebih dari 400 juta pengguna.

Aplikasi ini menambah sembilan juta pengguna baru pada kuartal terakhir, menjadikan total pengguna aktif harian (DAU) Snapchat menjadi 406 juta, meningkat 12 persen dari tahun lalu, kata perusahaan itu.

CEO Snapchat, Evan Spiegel, menjelaskan bahwa Snapchat baru saja meluncurkan fitur yang didukung AI Generatif, yang disebut Dreams. 

"Fitur tersebut memungkinkan Snapchatter membuat selfie AI generatif," kata laporan itu, dikutip dari laman Snapchat, Rabu (25/10/2023).

Sementara itu, Spiegel juga menyebut pendapatan mereka kembali mengalami pertumbuhan positif di Q3, meningkat 5% dari tahun ke tahun. 

Berdasarkan laporannya, jumlah tersebut meningkat meningkat 43 juta, atau sebesar 12 persen tahun-ke-tahun. Selain itu, total waktu yang dihabiskan pengguna untuk menonton Spotlight meningkat lebih dari 200 persen dari tahun ke tahun.

"Kami fokus pada peningkatan platform iklan, untuk mendorong pengembalian investasi yang lebih tinggi bagi mitra periklanan kami. Dan kami telah mengembangkan upaya masuk ke pasar, untuk melayani mitra kami dengan lebih baik dan mendorong kesuksesan pelanggan," ujar Spiegel.

Baca Juga: Youtube Music Kini Bisa Membuat Kaver Daftar Putar yang Ditenagai AI

Baca Juga: Akibat Aksi Pemogokan SAG-AFTRA, Penayangan Mission: Impossible 8 Diundur Setahun

Diketahui, Chatbot MyAI milik perusahaan, yang diluncurkan ke seluruh pengguna Snapchat pada April, menjangkau lebih dari 200 juta orang yang secara kolektif telah bertukar lebih dari 20 miliar pesan dengan chatbot yang didukung OpenAI. 

Snapchat meyakini asisten tersebut adalah salah satu 'chatbot AI yang paling banyak digunakan saat ini.'

Laporan tersebut juga mengatakan, kini semakin banyak pembuat konten yang memposting konten ke Snapchat, dengan hampir tiga kali lebih banyak Stories publik yang diposting di AS dibandingkan dengan Q3 tahun 2022.

Pencapaian ini terjadi setahun lebih setelah Snapchat memberhentikan sekitar 20% tenaga kerjanya, sebagai upaya memangkas biaya karena pendapatan iklan melambat. Pemotongan tersebut, bersamaan dengan fitur produk baru, tampaknya mulai membuahkan hasil.

Laporan yang sama juga mengumumkan Chief Operating Officer Snapchat, Jerry Hunter akan pensiun. 

"Saya sangat berterima kasih kepada Jerry atas kontribusi berarti yang telah dia berikan selama bertahun-tahun di Snap," kata Spiegel.

"Pekerjaannya untuk meningkatkan platform periklanan kami, melayani komunitas kami, dan membangun tim yang kuat telah membantu meletakkan dasar bagi pertumbuhan kami di masa depan," lanjut dia.

Baca Juga: Suzuki Burgman Street 125EX Hadir di Indonesia

Baca Juga: Sasar Konsumen Gen Z, Apa Bedanya Produk Samsung FE dengan yang Lain?

Dalam sebuah pernyataan di lamannya, Snap menyebut layanan berlangganannya, Snapchat+ adalah bagian penting dari strateginya untuk meningkatkan sumber pendapatan non-iklannya.

Pada 21 September 2023, Snap mengumumkan bahwa Snapchat+, yang menawarkan fitur eksklusif dan eksperimental kepada pengguna seharga $4 per bulan itu, telah mencapai lima juta pelanggan.

Sejak diluncurkan, pelanggan berbayar Snapchat telah menjadi orang pertama yang mencoba lebih dari 20 fitur baru; termasuk produk terbaru mereka yang didukung AI, seperti My AI dan Dreams, sebelum diluncurkan secara luas ke seluruh komunitas pengguna.

Dalam beberapa pekan terakhir September, Snapchat juga memperkenalkan pemulihan Streak ekstra dan ukuran teks ekspresif untuk menekanka hal yang benar-benar penting.

Baca Juga: Jelajah Nusantara 2.0: Wisata Digital yang Keseruannya Bisa Ditemukan di Aplikasi MyTelkomsel

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)