Kalau ada yang bertanya berapa jumlah pengguna Snapchat saat ini, maka laporan pendapatan kuartal ketiga milik perusahaan akan memberikan jawabannya.
Snapchat mengungkap bahwa jumlah pengguna mereka kini telah tumbuh menjadi lebih dari 400 juta pengguna.
Aplikasi ini menambah sembilan juta pengguna baru pada kuartal terakhir, menjadikan total pengguna aktif harian (DAU) Snapchat menjadi 406 juta, meningkat 12 persen dari tahun lalu, kata perusahaan itu.
CEO Snapchat, Evan Spiegel, menjelaskan bahwa Snapchat baru saja meluncurkan fitur yang didukung AI Generatif, yang disebut Dreams.
"Fitur tersebut memungkinkan Snapchatter membuat selfie AI generatif," kata laporan itu, dikutip dari laman Snapchat, Rabu (25/10/2023).
Sementara itu, Spiegel juga menyebut pendapatan mereka kembali mengalami pertumbuhan positif di Q3, meningkat 5% dari tahun ke tahun.
Berdasarkan laporannya, jumlah tersebut meningkat meningkat 43 juta, atau sebesar 12 persen tahun-ke-tahun. Selain itu, total waktu yang dihabiskan pengguna untuk menonton Spotlight meningkat lebih dari 200 persen dari tahun ke tahun.
"Kami fokus pada peningkatan platform iklan, untuk mendorong pengembalian investasi yang lebih tinggi bagi mitra periklanan kami. Dan kami telah mengembangkan upaya masuk ke pasar, untuk melayani mitra kami dengan lebih baik dan mendorong kesuksesan pelanggan," ujar Spiegel.
Baca Juga: Youtube Music Kini Bisa Membuat Kaver Daftar Putar yang Ditenagai AI
Baca Juga: Akibat Aksi Pemogokan SAG-AFTRA, Penayangan Mission: Impossible 8 Diundur Setahun
Diketahui, Chatbot MyAI milik perusahaan, yang diluncurkan ke seluruh pengguna Snapchat pada April, menjangkau lebih dari 200 juta orang yang secara kolektif telah bertukar lebih dari 20 miliar pesan dengan chatbot yang didukung OpenAI.
Snapchat meyakini asisten tersebut adalah salah satu 'chatbot AI yang paling banyak digunakan saat ini.'
Laporan tersebut juga mengatakan, kini semakin banyak pembuat konten yang memposting konten ke Snapchat, dengan hampir tiga kali lebih banyak Stories publik yang diposting di AS dibandingkan dengan Q3 tahun 2022.
Pencapaian ini terjadi setahun lebih setelah Snapchat memberhentikan sekitar 20% tenaga kerjanya, sebagai upaya memangkas biaya karena pendapatan iklan melambat. Pemotongan tersebut, bersamaan dengan fitur produk baru, tampaknya mulai membuahkan hasil.
Laporan yang sama juga mengumumkan Chief Operating Officer Snapchat, Jerry Hunter akan pensiun.
"Saya sangat berterima kasih kepada Jerry atas kontribusi berarti yang telah dia berikan selama bertahun-tahun di Snap," kata Spiegel.
"Pekerjaannya untuk meningkatkan platform periklanan kami, melayani komunitas kami, dan membangun tim yang kuat telah membantu meletakkan dasar bagi pertumbuhan kami di masa depan," lanjut dia.
Baca Juga: Suzuki Burgman Street 125EX Hadir di Indonesia
Baca Juga: Sasar Konsumen Gen Z, Apa Bedanya Produk Samsung FE dengan yang Lain?
Dalam sebuah pernyataan di lamannya, Snap menyebut layanan berlangganannya, Snapchat+ adalah bagian penting dari strateginya untuk meningkatkan sumber pendapatan non-iklannya.
Pada 21 September 2023, Snap mengumumkan bahwa Snapchat+, yang menawarkan fitur eksklusif dan eksperimental kepada pengguna seharga $4 per bulan itu, telah mencapai lima juta pelanggan.
Sejak diluncurkan, pelanggan berbayar Snapchat telah menjadi orang pertama yang mencoba lebih dari 20 fitur baru; termasuk produk terbaru mereka yang didukung AI, seperti My AI dan Dreams, sebelum diluncurkan secara luas ke seluruh komunitas pengguna.
Dalam beberapa pekan terakhir September, Snapchat juga memperkenalkan pemulihan Streak ekstra dan ukuran teks ekspresif untuk menekanka hal yang benar-benar penting.
Baca Juga: Jelajah Nusantara 2.0: Wisata Digital yang Keseruannya Bisa Ditemukan di Aplikasi MyTelkomsel