Techverse.asia - Elon Musk resmi mengumumkan bahwa versi awal panggilan video dan audio sekarang sudah tersedia di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Kini, pengguna memiliki opsi untuk saling menelepon melalui panggilan audio dan video di platform dengan logo tanda silang itu.
Meskipun demikian, belum semua pengguna dapat mengakses fitur tersebut, dan X belum memberikan batas waktu peluncuran fitur ini secara luas. Juga tidak jelas bagaimana pengguna dapat benar-benar menyaring panggilan yang masuk.
Baca Juga: Seagate Meluncurkan Hard Drive Exos 24 dan SSD FireCuda 520N
Bagi mereka yang telah mendapatkan akses awal ke fitur tersebut, opsi untuk mengizinkan panggilan mencakup pengguna terverifikasi, orang yang diikuti, dan orang-orang yang ada di buku alamat mereka.
Saat membuka aplikasi X, beberapa pengguna akan disambut dengan pemberitahuan "Panggilan Audio dan Video ada di sini!". Perintah tersebut juga menyertakan petunjuk tentang cara meninjau siapa yang dapat menelepon atau membuat perubahan lain pada cara kerja fitur tersebut. Opsi ini dapat ditemukan di bagian pengaturan Direct Message (DM).
Jika pengguna tidak tertarik untuk mengizinkan orang di X meneleponmu, maka yang perlu dilakukan yaitu membuka kotak DM dan mencari menu pengaturan (settings), yang terlihat seperti roda gigi kecil. Dari sana, pengguna dapat menonaktifkan opsi panggilan.
Baca Juga: Ada Banyak Kekuatan AI Generatif di Snapdragon 8 Gen 3, Bikin Android Makin Keren
Namun, jika pengguna ingin tetap mengaktifkannya, pengguna dapat memilih untuk mengizinkan panggilan dari pengguna terverifikasi, orang-orang di buku alamat, atau hanya orang yang mereka ikuti. Ada juga tombol “aktifkan panggilan audio dan video” baru dalam pengaturan aplikasi, yang mengatakan bahwa pengguna dapat mengaktifkan fitur tersebut dan kemudian memilih dengan siapa mereka merasa nyaman menggunakannya.
Hal ini bukanlah sebuah kejutan, karena CEO X Linda Yaccarino sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa obrolan video dan audio akan hadir di situs media sosial tersebut pada Agustus tahun ini. Itu terungkap saat dirinya melakukan wawancara dengan Sara Eisen dari CNBC yang menyebutkan kalau fitur ini akan menjadi fitur baru yang hadir di layanan X.
“Anda akan segera dapat melakukan panggilan obrolan video tanpa harus memberikan nomor telepon Anda kepada siapa pun di platform ini,” katanya saat itu.
Pengumuman saat itu mengikuti postingan yang agak samar dari desainer X, Andrea Conway. Andrea memposting bahwa dia baru saja menelepon seseorang di X, yang diikuti oleh empat emoji kepala yang meledak. Meskipun postingan tersebut tidak mengklarifikasi apakah itu panggilan audio atau video.
Baca Juga: X Mulai Bereksperimen dengan Tarif Rp15.000 per Tahun untuk Pengguna Baru di 2 Negara Ini
Peluncuran fitur ini merupakan langkah lain menuju tujuan Elon Musk untuk mengubah X menjadi “aplikasi segalanya” yang dapat menangani segala hal mulai dari pembayaran online, berita, hingga pengiriman makanan. Tentu saja, Elon Musk tidak segan-segan ingin mengubah X menjadi platform yang mirip dengan WeChat di China - sebuah aplikasi perpesanan yang telah menjadi tempat sentral untuk semua transaksi digital, baik itu belanja, berita, atau komunikasi.
Namun visi utama Musk untuk X adalah aplikasi layanan keuangan. Tapi fitur panggilan video dan audio tampaknya tidak sejalan dengan tujuan tersebut. Faktanya, gagasan menerima panggilan telepon di platform media sosial ketika pengguna hanya berada di sana untuk mengonsumsi informasi dengan cepat, agak menggelikan, apalagi jika panggilan itu datang dari pengguna X yang terverifikasi secara acak.
Di samping itu juga, tidak jelas bagaimana panggilan video di platform X akan memenuhi kebutuhan konsumen. Pasalnya, lanskap obrolan video yang ramai sudah mencakup Zoom, Microsoft Teams, Google Meet, Apple FaceTime, dan lainnya.