Jangan Mudah Terpancing Hoaks Jelang Pemilu, Lakukan Langkah Berikut

Uli Febriarni
Sabtu 28 Oktober 2023, 19:46 WIB
ilustrasi Pemilu (Sumber : Pixabay)

ilustrasi Pemilu (Sumber : Pixabay)

Pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan berlangsung pada 14 Februari 2024.

Menjelang masa tersebut, mulai nampak hoaks yang mengganggu kedamaian antar pendukung dan masyarakat umum. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI), telah mengidentifikasi total 101 isu hoaks terkait Pemilu, beredar sejak Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023.

Penyebaran hoaks dan disinformasi meski beragam, dapat ditemukan di beragam media sosial. Catatan kementerian menunjukkan, penyebaran hoaks dan disinformasi terkait pemilu paling banyak ditemukan di platform Facebook. Sebagai bentuk penanganan, Kemenkominfo telah mengajukan take down 454 konten kepada pihak Meta.

Baca Juga: Pemilu 2024 Rawan Kampanye Hitam, Ini Tips Agar Tidak Tertipu Konten Deepfake

Baca Juga: Nama Perusahaan yang Akan Produksi iPhone di India, Merek Mobilnya Sudah Terkenal

Baca Juga: 7 Pembaruan Penting pada iOS 17.1 di iPhone

Menkominfo RI, Budi Arie Setiadi, mengimbau masyarakat jangan sampai terpancing berita sensasional yang berpotensi memicu emosi.

Ia juga mendorong masyarakat tidak membagikan berita tanpa mengecek kebenaran terlebih dahulu.

"Pastikan bahwa berita tersebut didasarkan pada fakta yang dapat dipertanggungjawabkan, dan bukan hanya berdasarkan opini subjektif," tegasnya, dalam sebuah keterangan, dilansir Sabtu (28/10/2023). 

Masyarakat bisa mencari informasi serupa dari beberapa sumber yang berbeda, untuk memastikan kebenaran informasi yang sudah mereka dapatkan. 

Baca Juga: Gaya Kampanye Bacapres Pemilu 2024 di Instagram Berbeda dengan di X

"Bandingkan berita ketika menemukan berita yang terdengar mencolok atau kontroversial," tuturnya.

"Kepada seluruh masyarakat, ayo bersama-sama kita melawan hoaks dengan memeriksa informasi yang diterima, tidak menyebarkannya jika mengandung hoaks, dan tentu tidak membuat hoaks," kata dia.

Menurut Budi, apa yang ia kemukakan tadi merupakan salah satu dari tiga langkah strategis dalam memberantas hoaks mengenai Pemilu 2024. Selain penanganan konten hoaks yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan penyelenggara platform media sosial, serta peningkatan patroli siber.

"Kami membutuhkan kerja sama seluruh masyarakat agar dapat menangkal hoaks,” ungkapnya.

Kemenkominfo juga telah menjalin kerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam mencegah penyebaran hoaks

Keberadaan hoaks mengenai Pemilu harus segera ditindaklanjuti, mengingat hoaks tidak hanya menurunkan kualitas demokrasi, tetapi juga berpotensi memecah-belah bangsa.

"Sebagai salah satu bentuk information disorder, akibatnya Pemilu yang seharusnya menjadi pesta demokrasi dapat terkikis integritasnya serta menimbulkan distrust (ketidakpercayaan) antarwarga," tandasnya.

Baca Juga: Link Resmi Beli Tiket Konser Ed Sheeran di Jakarta

Baca Juga: Kenapa Ramalan Cuaca di Aplikasi Smartphone Sering Meleset? Simak Penjelasan BMKG

Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI, Semual A. Pangerapan, mengingatkan saat ini teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sudah mulai digunakan dalam menciptakan hoaks.

"Kemarin mungkin teman-teman juga sudah melihat bahwa, video Presiden tahun 2015 dilakukan editing menggunakan AI dan seolah-olah Presiden Jokowi mengucapkannya dalam bahasa mandarin," tuturnya.

Oleh karena itu, Dirjen Semuel mendorong masyarakat mencari informasi dari sumber terpercaya khususnya dari media besar. Harapannya agar penyebaran hoaks dapat ditekan.

"Masyarakat mulai hati-hati karena penggunaan ya ini sudah makin canggih. Sepintas itu hampir seperti aslinya, dengan kemajuan teknologi ini para pemain (pembuat dan penyebar hoaks) sudah mulai menggunakan teknologi," ungkapnya.

Baca Juga: Peran Kontribusi Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin Penting untuk Keamanan Siber UMKM

Baca Juga: OpenAI Bentuk Tim Kesiapsiagaan Atas Ancaman Kecerdasan Buatan, Tertarik Daftar?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)