Techverse.asia - Laptop saat ini sudah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Baik untuk mengerjakan tugas, membuat laporan, bekerja, dan belajar.
Apabila intensitas penggunaan laptop tinggi, akan berpengaruh terhadap performa laptop. Dengan demikian, laptop sering menemui kendala performanya mulai menunjukkan pelambatan. Tentu dampaknya ialah menghambat penyelesaian tugas atau kerjaan yang sedang dilakukan.
Baca Juga: Penyebab Mengapa Baterai Laptop Cepat Boros, Simak 8 Tips Menghematnya
Ada beberapa faktor yang menyebabkan laptop menjadi lambat. Untuk itu, perlu diketahui juga cara mengatasi laptop yang lambat atau lemot.
Hard Disk Penuh
Terlalu banyak data-data yang tersimpan di laptop akan membuat performa laptop lemot. Sebaiknya data penyimpanan di laptop jangan sampai mencapai 90 persen.
Langkah yang bisa dilakukan yakni defragmentasi Hard Disk setidaknya satu atau dua minggu sekali. Caranya cukup mudah, dengan mengetik Disk Defragmenter pada Start Menu. Ini bisa dilakukan secara berkala.
Hard Disk Sudah Tua
Usia hard disk yang sudah tua menjadi penyebab utama laptop lemot. Sehingga proses read and write menjadi lebih lama maka perlu diganti dengan yang baru. Hard disk sejatinya juga punya batasan usia.
Kalau tidak ingin lagi menggunakan hard disk, maka bisa dipasang atau install Solid State Drive (SSD). Dengan SSD maka laptop anda tidak lagi memiliki storage atau tempat penyimpanan. Sehingga akan lebih meringankan kinerja laptop.
Baca Juga: Penyebab Baterai Ponsel Boros, Ini 7 untuk Tips Menghemat Dayanya
Hapus Aplikasi yang Tak Dipakai
Aplikasi yang terlalu banyak di laptop tapi jarang digunakan hanya akan memakan memori laptop. Utamanya kapasitas penyimpanan di Drive C akan menjadi penuh dan membuat sistem terlalu lama membaca hard disk. Jika Drive C penuh akan membuat performa laptop menurun.
Oleh karenanya, pemilik laptop perlu memastikan bahwa aplikasi-aplikasi yang terpasang memang aplikasi yang dibutuhkan. Bisa juga dicek aplikasi yang tidak sengaja terpasang. Ini biasanya terjadi ketika sedang berselancar (browsing) di internet lantas tidak sengaja mengklik suatu unduhan tertentu. Atau pada saat melakukan install program lain.
Pasang Antivirus
Tidak menutup kemungkinan virus yang masuk ke dalam laptop akan menjadikan laptop lemot. Virus bisa masuk kala sedang mengunduh file atau install aplikasi. Untuk itu, penting untuk memiliki aplikasi antivirus pada laptop. Selain menjaga laptop agar tidak terkena virus juga bisa digunakan sebagai cara mengatasi laptop lemot.
Namun, pilihlah aplikasi antivirus yang sesuai dengan kemampuan laptop. Alih-alih berniat memasang antivirus dengan spesifikasi tinggi, tetapi yang terjadi laptop malah semakin lemot. Maka pastikan agar spesifikasinya yang sesuai atau lebih rendah.
Banyak Temporary Files
Laptop yang lemot bisa disebabkan terlalu banyak data sementara alias temporary files. Sebetulnya temporary files berfungsi untuk mempercepat akses ke data situs yang pernah dikunjungi. Namun, juga bisa membuat laptop lemot.
Sebagai contoh, suatu hard disk yang penuh dengan temporary files maka akan mengonsumsi ruang hard disk yang seharusnya tersisa guna dipakai sebagai page file agar dapat membantu RAM menjalankan berbagai program. Langkah yang dapat dilakukan ialah gunakan aplikasi untuk membersihkan temporary files.
Banyak Aplikasi di Desktop
Jumlah aplikasi yang cukup banyak di desktop akan berdampak pada laptop lemot karena saat proses booting banyak programnya. Tidak hanya itu, aplikasi tersebut berjalan otomatis ketika laptop dinyalakan.
Untuk mengatasinya, matikan beberapa start-up program yang berjalan secara default pada laptop dengan mengetikkan msconfig pada start menu kemudian pilih tab start-up dan matikan beberapa program start-up yang memakan banyak RAM seperti Tune-Up Utilities jika ada.
Pakai Pasta Termal di Prosesor
Gunakan pasta termal atau thermal paste di prosesor laptop anda. Pasta termal adalah senyawa kimia konduktif termal, yang umumnya digunakan sebagai antarmuka antara heat sink dan sumber panas seperti perangkat semikonduktor daya tinggi.
Itu digunakan untuk memastikan suhu dalam laptop tetap terjaga saat pemakaian. Pasta termal yang akan bekerja mendinginkan suhu pada prosesor.
Tambah Kapasitas RAM
Ukuran Random Access Memory (RAM) yang terlalu kecil akan menyebabkan laptop lemot. Misal laptop yang pertama dibeli hanya dibekali RAM berukuran 4 GB, maka selanjutnya perlu upgrade ke RAM 8 GB.