Setelah berkali-kali dikabarkan bakal memindahkan pabriknya dari China ke India, kali ini muncul pengumuman bahwa perusahaan yang akan memproduksi iPhone Apple di India adalah Tata Group.
Tata Group akan mulai merakit iPhone Apple (AAPL.O) di India, untuk pasar domestik dan global, hal ini terungkap dari unggahan Wakil Menteri Teknologi Informasi Rajeev Chandrasekhar di platform media sosial X.
"@GoI_MeitY sepenuhnya mendukung pertumbuhan perusahaan-perusahaan Elektronik India Global yang pada gilirannya akan mendukung merek-merek Elektronik global yang ingin menjadikan India sebagai mitra manufaktur dan talenta mereka yang terpercaya dan untuk mewujudkan tujuan PM menjadikan India sebagai kekuatan elektronik global," tulis Chandrasekhar di X, seperti dikutip Sabtu (28/10/2023).
Dewan Wistron menyetujui penjualan (akuisisi) Wistron InfoComm Manufacturing India Private Limited kepada Tata Electronics Private Limited, dengan nilai sekitar $125 juta. Namun, ketika dihubungi oleh Reuters, Wistron tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Laporan ND TV menuliskan, akuisisi pabrik Wistron Corp di Karnataka oleh konglomerat terbesar India telah mengakhiri negosiasi selama sekitar satu tahun.
Baca Juga: OpenAI Bentuk Tim Kesiapsiagaan Atas Ancaman Kecerdasan Buatan, Tertarik Daftar?
Baca Juga: Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 Edisi Sumpah Pemuda, Hadirkan Gaya Tenun Ikonis IKAT Indonesia
Grup Tata telah berusia 150 tahun, dan begitu populer dengan semua produk yang diperjualbelikan, mulai dari garam hingga layanan teknologi. Grup itu juga berupaya membuat terobosan dalam produksi elektronik dan e-commerce selama beberapa tahun terakhir.
Perusahaan tersebut sudah membuat sasis iPhone, atau tulang punggung logam perangkat tersebut di pabriknya, yang tersebar di ratusan hektar tanah di Tamil Nadu.
Tata Group akan mulai memproduksi iPhone Apple di India setidaknya dalam waktu dua setengah tahun.
Menurut Chandrasekhar, perkembangan ini menggarisbawahi peningkatan kemampuan produksi di India. Dan mencerminkan perubahan signifikan dari strategi Apple, yang sebelumnya menjual sebagian besar perangkat baru buatan China kepada pelanggan di seluruh dunia.
Pemerintah negara itu juga berterima kasih kepada Wistron karena telah 'membangun rantai pasokan global dari India dengan perusahaan-perusahaan India sebagai pemimpinnya'.
Baca Juga: LG SIGNATURE OLED M 97: TV Tanpa Kabel 97 Inci yang Meluncur Global
Diketahui insentif keuangan Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk meningkatkan manufaktur lokal dan strategi Apple untuk melampaui China, telah membantu India menjadi semakin penting dalam upaya diversifikasi produsen iPhone tersebut.
"Skema PLI (insentif produksi) yang visioner dari PM Modi telah mendorong India menjadi pusat manufaktur dan ekspor ponsel pintar yang terpercaya dan utama,' kata Chandrasekhar.
Baca Juga: Inteluck: Startup Rantai Pasok Asal Singpura Dapat Pendanaan Seri C
Skema PLI bertujuan untuk meningkatkan manufaktur dalam negeri, menciptakan lapangan kerja dan mendukung ekspor. Kebijakan itu diumumkan pada 2021 untuk 14 sektor; termasuk manufaktur elektronik skala besar, barang-barang kebutuhan rumah tangga, tekstil, manufaktur peralatan medis, mobil, baja khusus, produk makanan, modul PV surya efisiensi tinggi, baterai sel kimia canggih, drone, dan obat-obatan.
Awal tahun ini, Menteri Perdagangan dan Perindustrian India, Piyush Goyal, mengatakan bahwa Apple mengekspor barang senilai $5 miliar dari India pada 2022. Sambil menyatakan bahwa, perusahaan tersebut berencana untuk memproduksi 25% unit global di India dalam jangka waktu sekitar empat hingga lima tahun ke depan.
Baca Juga: 7 Pembaruan Penting pada iOS 17.1 di iPhone