Google Alphabet setuju untuk berinvestasi hingga $2 miliar untuk perusahaan kecerdasan buatan Anthropic.
Perusahaan telah menginvestasikan $500 juta di muka dan setuju untuk menambahkan $1,5 miliar lagi seiring berjalannya waktu, kata juru bicara Google Alphabet.
"Google sudah menjadi investor di Anthropic, dan investasi baru ini akan menggarisbawahi peningkatan upayanya untuk bersaing lebih baik dengan Microsoft, pendukung utama pembuat ChatGPT OpenAI," ungkap Reuters, yang dikutip Senin (30/10/2023).
Langkah tersebut diambil, seiring dengan perlombaan perusahaan-perusahaan Teknologi Besar untuk memasukkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (A) ke dalam bisnis dan aplikasi mereka.
Google menolak berkomentar, demikian juga Amazon tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Baca Juga: Ada Fitur Beta Baru untuk ChatGPT Plus
The Wall Street Journal juga dikabarkan telah memberitakan kabar perjanjian terbaru Google dengan Anthropic.
Meningkatnya jumlah investasi menunjukkan adanya manuver berkelanjutan yang dilakukan oleh perusahaan cloud, untuk menjalin hubungan dengan startup AI yang sedang membentuk kembali industri mereka.
Pada September 2023, Amazon.com berinvestasi hingga $4 miliar (sekitar Rp62 miliar) di Anthropic, untuk bersaing dengan pesaing cloud yang berkembang di bidang AI.
Kedua perusahaan juga akan berkolaborasi dalam pengembangan teknologi Trainium dan Inferentia di masa depan.
Baca Juga: Cari Televisi Pintar? Samsung Super Smart Televisi Plus Bisa Jadi Opsi
Anthropic membuat komitmen jangka panjang, untuk memberikan pelanggan AWS di seluruh dunia akses ke model fondasi generasi mendatang, melalui Amazon Bedrock.
Selain itu, Anthropic akan memberi pelanggan AWS akses awal ke fitur unik untuk penyesuaian model dan kemampuan penyesuaian.
Membangun model Anthropic melalui Amazon Bedrock, berarti menggabungkan kemampuan AI generatif, meningkatkan aplikasi yang sudah ada, dan menciptakan pengalaman pelanggan baru di seluruh bisnis Amazon.
Pihak Anthropic menilai ini sebagai bagian dari kolaborasi yang lebih luas, untuk mengembangkan model pondasi yang paling andal dan berkinerja tinggi di industri.
Apa Saja yang Dimiliki Perusahaan Anthropic?
Anthropic didirikan oleh mantan eksekutif OpenAI bersama saudara kandung, Dario dan Daniela Amodei. Perusahaan ini telah menunjukkan upaya untuk bersaing dengan OpenAI dan menjadi pemimpin di sektor teknologi.
Anthropic memiliki AI generatif Claude, yang sengaja dibuat untuk bisa melakukan tugas serupa dengan ChatGPT. Claude merespon perintah teks dari manusia dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Mereka juga ada Claude Pro, paket berbayar dari Claude.ai. Yang menyediakan layanan lima kali lebih mumpuni dari Claude 2.
Baca Juga: Samsung Galaxy Flip5 Retro, Dijual Terbatas dan Ajak Pengguna Bernostalgia dengan SGH-E700
Claude.ai untuk versi Pro merupakan antarmuka percakapan untuk model bahasa besar (LLM) Claude 2. Kita tahu, di Claude 2, pengguna dapat memasukkan perintah sekitar 75.000 kata, itu dapat dicerna, diingat dan dianalisis model AI generatif Claude 2 dalam waktu kurang dari satu menit.
Kemampuan ini lebih besar bila dibandingkan ChatGPT, teknologi chatbot besutan OpenAI, yang hanya dapat memproses sekitar 8.000 token dalam mode GPT-4.
Anthropic mengeklaim, lewat penggunaan Claude Pro, pelanggan bisa meningkatkan produktivitas mereka dalam berbagai tugas. Termasuk meringkas makalah penelitian, menanyakan kontrak, dan mengulangi lebih jauh proyek coding, seperti demo terbaru dalam membuat peta interaktif.
Bukan hanya keuntungan lima kali lebih banyak dibandingkan layanan paket gratis, Claude Pro punya kemampuan mengirim lebih banyak pesan.
Claude Pro dapat membantu pengguna dalam menulis teks, merangkum, melakukan analisis, dan lain-lain.
Jika tertarik menggunakan Claude Pro, pelanggan diminta membayar biaya bulanan seharga US$20 (atau sekitar Rp306.000) atau £18 (sekitar Rp345.000).
Apa Perbedaan Claude dan ChatGPT?
Namun demikian, ada perbedaan antara chatbot Claude dengan ChatGPT. Claude memproduksi sistem kecerdasan buatan yang lebih sedikit kemungkinannya menghasilkan konten yang berbahaya atau tidak pantas; seperti instruksi untuk meretas komputer atau membuat senjata, daripada sistem lainnya.
Pasalnya, perusahaan Anthropic bukan hanya memiliki sejumlah layanan AI yang mendukung kinerja perusahaan maupun pribadi. Perusahaan memiliki serangkaian prinsip etika yang dibangun, agar pengguna memahami yang benar dan salah -saat membaca masukan dari chatbot- itu, mereka sebut sebagai 'Konstitusi Claude'.
Baca Juga: Fintech YouTrip dari Singapura Dapat Pendanaan Seri B, Bakal Ekspansi ke Indonesia?
Anthropic menjelaskan, konstitusi itu akan menggunakan umpan balik AI untuk mengevaluasi keluaran (output) yang diberikan oleh chatbot.
Konstitusi memandu model untuk mengambil perilaku normatif, dijelaskan dalam serangkaian kebijakan konstitusi, untuk menghindari pengguna mengambil keluaran yang isinya beracun atau diskriminatif.
Selain itu, menghindari membantu manusia terlibat dalam kegiatan ilegal atau tidak etis, dan secara luas menciptakan sistem AI yang membantu, jujur, dan tidak berbahaya.