Baca Juga: Meta Akan Menawarkan Langganan Bebas Iklan di Uni Eropa Mulai November 2023
Orang-orang yang kerap menggunakan YouTube dipastikan sudah hafal, kalau platform tersebut saat ini sudah dibanjiri iklan. Diawali pada 2007, iklan tersebut masih berupa eksperimen hingga kemudian muncul iklan preroll pada 2008. Iklan inilah yang memajukan platform dalam hal pendapatan, dan memungkinkan perusahaan membayar pembuat konten.
Tahun ke tahun berganti, YouTube meningkatkan jumlah iklan yang ditampilkan di video secara signifikan. Jenis iklannyapun beragam bentuk dan durasinya. Ada iklan yang ditampilkan di awal video, ada iklan yang muncul di tengah-tengah tayangan, ada juga iklan yang tidak dapat dilewati; yang bagi sebagian pengguna itu sangat mengganggu.
Kemudian, YouTube menawarkan cara resmi memberikan pengalaman bebas iklan, yakni melalui langganan YouTube Premium. Namun, beberapa pengguna hanya mengandalkan pemblokir iklan untuk mencegah iklan tersebut muncul. Praktik Ad Blocker selanjutnya mulai ditindak oleh perusahaan awal tahun ini sebagai percobaan.
Sekarang, upaya global untuk memblokir para Ad Blocker diperkirakan bakal semakin mendorong pengguna memulai langganan premium. Demikian ditulis 9to5Google, dikutip Rabu (1/11/2023).
Sejak Mei 2023, YouTube telah meningkatkan pemblokiran iklannya, dan perusahaan kini telah sepenuhnya meluncurkan kebijakan ini di seluruh dunia.
Baca Juga: Chery Omoda GT FWD Meluncur ke Konsumen, Varian AWD Menyusul Bulan Depan
Pada Juni tahun yang sama, YouTube mengumumkan bahwa mereka sedang menjalankan 'eksperimen kecil' secara global, yang mendesak sekelompok kecil orang yang menggunakan pemblokir iklan untuk menonaktifkannya.
Beberapa pengguna mulai memperhatikan dorongan YouTube terhadap pemblokir iklan selama bulan ini. Menurut Giz China, sekarang perusahaan tersebut menerbitkan pernyataan tegas: langkah itu bukan lagi sebuah eksperimen kecil.
YouTube mengatakan, pihaknya telah meluncurkan upaya global untuk mendesak pemirsa yang mengaktifkan pemblokir iklan, agar mengizinkan iklan di YouTube atau mencoba YouTube Premium untuk pengalaman bebas iklan.
"Penggunaan pemblokir iklan melanggar Persyaratan Layanan YouTube. Kami telah meluncurkan upaya global untuk mendorong pemirsa yang mengaktifkan pemblokir iklan agar mengizinkan iklan di YouTube atau mencoba YouTube Premium untuk mendapatkan pengalaman bebas iklan. Iklan mendukung beragam ekosistem pembuat konten di seluruh dunia dan memungkinkan miliaran orang mengakses konten favorit mereka di YouTube," ungkap Juru Bicara Youtube, kepada The Verge.
Pesan yang dimunculkan kepada pengguna yang dirasa menerapkan praktik Ad Blocker berbunyi "Pemblokir iklan melanggar Persyaratan Layanan YouTube", yang muncul seperti pop up saat video diputar. Selanjutnya, dengan adanya tampilan itu, maka mereka tidak diizinkan melanjutkan menonton, kecuali mereka memilih "Izinkan Iklan YouTube" (dengan menonaktifkan pemblokir iklan untuk youtube.com dengan tautan ke tautan penuh instruksi untuk AdBlock, Adblock Plus, dan uBlock Origin).
Upaya melawan pemblokir iklan seperti semakin ditingkatkan oleh YouTube. Jadi, sekarang hanya ada dua pilihan bagi pengguna YouTube: Mengizinkan iklan di YouTube, atau mencoba YouTube Premium.
Manajer komunikasi YouTube, Christopher Lawton, menegaskan penggunaan pemblokir iklan melanggar persyaratan layanan platform.
"Iklan mendukung beragam ekosistem pembuat konten di seluruh dunia, dan memungkinkan miliaran orang mengakses konten favorit mereka di YouTube," ungkapnya.
Baca Juga: Apple Akhirnya Setop Fitur Touch Bar pada MacBook Pro 13 Inci, Kenapa?
Baca Juga: IMOS+ 2023 Selesai Digelar, Ini Motor Honda yang Banyak Dibeli