AI Diprediksi Bakal Katrol Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Besarnya Segini Kira-Kira

Uli Febriarni
Rabu 01 November 2023, 10:35 WIB
(ilustrasi) pertumbuhan ekonomi (Sumber : freepik)

(ilustrasi) pertumbuhan ekonomi (Sumber : freepik)

Laporan Kearney tahun 2023 mencatat bahwa, pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) diproyeksikan dapat berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar US$366 miliar (Rp 5.819 triliun) pada 2030.

Hal itu dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba, dalam Forum Ekonomi Digital Kominfo (FEDK) VI, yang berlangsung Selasa (31/10/2023).

Mira menjelaskan, pendapatan nilai ekonomi digital Indonesia terus meningkat.

"Laporan Google, Temasek, dan Bain&Co tahun lalu menyebutkan nilainya mencapai US$77 miliar (Rp 1.224 triliun) yang meningkat dari US$41 miliar (Rp 652 triliun) tahun 2019 lalu," kutip Mira, seperti dilansir dari CNBC, Rabu (1/11/2023).

Ini yang kemudian mendorong pemerintah Republik Indonesia memberikan peluang bagi pemanfaatan teknologi baru, seperti AI, untuk berbagai bidang pembangunan.

Mira Tayyiba menyatakan, pengaturan dalam bentuk regulasi dan kebijakan akan dilakukan secara tepat dan optimal untuk mendukung pemanfaatan teknologi baru.

Baca Juga: Meta Akan Menawarkan Langganan Bebas Iklan di Uni Eropa Mulai November 2023

"Kami sudah dengarkan dari teman-teman e-commerce, banyak manfaat penggunaan AI. Artinya ada peluangnya, ada manfaatnya," tuturnya, dalam sebuah pernyataan resmi.

"Harus kami kasih ruang supaya bisa dimanfaatkan secara optimal. Pada saatnya nanti bila memang diperlukan regulasi," jelasnya lagi. 

Meski demikian, Mira tidak menafikan, pemanfaatan AI yang terus meningkat dan makin beragam, diikuti juga dengan banyak kekhawatiran masyarakat terkait pengembangan teknologi tersebut.

Mengutip laporan Stanford University, sejak 2012 hingga 2022, terdapat peningkatan insiden soal AI mencapai 26 kali lipat. Salah satunya adalah penyebaran disinformasi, yang ternyata dihasilkan dengan teknologi AI. Maka demikian, meningkatnya penyebaran disinformasi yang dihasilkan oleh AI juga perlu menjadi perhatian utama bagi semua pihak.

"Karena dapat disalahgunakan untuk memanipulasi opini publik dan menyulut perselisihan, yang kemudian dapat menyebabkan gangguan maupun kekacauan dalam pelayanan publik, ketertiban sosial, maupun stabilitas ekonomi," imbuhnya. 

Untuk itu, Mira menegaskan pemanfaatan AI harus dilakukan secara inklusif dan bertanggung jawab. 

Menurutnya, ini adalah langkah menantang, mengingat negara Indonesia bukanlah produsen teknologi, melainkan pengguna.

"Pemanfaatannya inklusif, tapi level playing field-nya harus dijaga," tegasnya.

Sebagai salah satu upaya penting dalam antisipasi perkembangan teknologi baru di era digital, pemerintah menyusun Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial untuk tahun 2020-2045.

Dalam dokumen itu, pemerintah memandu pengembangan serta penerapan AI yang beretika, agar kebijakan AI dapat disusun sekaligus diimplementasikan secara transparan, akuntabel, dan adil.

"Sistem AI harus dirancang agar transparan dalam proses pengambilan keputusannya, akuntabel atas tindakannya, dan adil dalam memperlakukan berbagai kelompok masyarakat," terangnya. 

Baca Juga: Apple Akhirnya Setop Fitur Touch Bar pada MacBook Pro 13 Inci, Kenapa?

Baca Juga: Coca-Cola Y3000 Zero Sugar: Kreasi Kecerdasan Buatan, Simulasi Rasa Coca-Cola di Tahun 3000 Mendatang

Sementara itu dalam keterangan terpisah, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita juga menerangkan perihal perkembangan era industri Indonesia di era AI seperti sekarang.

Agus menjelaskan, sejak diluncurkannya Peta Jalan Making Indonesia 4.0 pada 2018, pemerintah fokus mendorong industri dalam negeri untuk memanfaatkan teknologi canggih dalam sistem produksinya, agar dapat beroperasi dengan lebih efektif dan efisien menekan biaya produksi.

"Di era industri 4.0, beberapa teknologi utama yang diimplementasikan oleh industri antara lain kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), wearables, robotika canggih, dan 3D Printing," sebutnya.

Namun, tidak dapat dipungkiri jika penerapan teknologi ini sangat bergantung pada kemajuan teknologi telekomunikasi. Maka, di situ kemudian ekosistem 5G masuk sebagai jawaban untuk meningkatkan efektivitas penerapan teknologi industri 4.0.

Jaringan 5G dapat memberikan kecepatan 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan jaringan 4G, memiliki kelebihan latensi rendah dan bandwidth tinggi. Kelebihan ini dapat dimanfaatkan oleh industri dalam negeri, untuk mendesain sebuah sistem produksi dan logistik berteknologi tinggi, yang memiliki daya saing tinggi bahkan di level global.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)
Automotive21 Januari 2025, 15:05 WIB

Vespa 946 Snake Hanya Tersedia 888 Unit di Seluruh Dunia

Keanggunan yang dingin untuk model Vespa edisi terbatas baru untuk merayakan Tahun Ular.
Vespa 946 Snake. (Sumber: Vespa)
Automotive21 Januari 2025, 14:37 WIB

Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Pembaruan, Cuma Ada 1 Varian

Yamaha MT-25 semakin tonjolkan aura The Master of Torque yang agresif.
Yamaha MT-25. (Sumber: Yamaha)
Automotive20 Januari 2025, 19:20 WIB

Kenalkan Produk Indonesia ke Jepang, Saber Industries Berpartisipasi di Osaka Auto Messe 2025

Saber Industries optimistis produk lokal bisa memenuhi ekspektasi modifikator Jepang.
Ilustrasi lampu mobil yang diproduksi oleh Saber Industries. (Sumber: istimewa)