Techverse.asia - Apple tampaknya telah menghentikan langganan Apple Music dengan berbiaya terendah, yaitu Voice Plan. Apple Music Voice Plan (paket suara) yang diluncurkan pada 2021 lalu ini memungkinkan orang mengakses layanan streaming musik seharga US$5 atau setara dengan Rp78 ribuan per bulan, selama mereka bersedia menggunakan Apple Music hanya melalui kontrol suara Siri.
Paket suara merupakan satu-satunya cara untuk mengakses katalog Apple Music adalah dengan meminta lagu, genre, album, atau artis menggunakan perintah suara.
Meskipun Apple tidak secara resmi mengumumkan penghentian rencana tersebut, Apple menulis hal berikut di halaman dukungannya:
“Mulai bulan November 2023, Apple akan menghentikan paket Apple Music Voice Plan. Kami akan berfokus untuk memberikan pengalaman musik terbaik dan terkuat bagi pelanggan kami, dengan fitur seperti Audio Spasial yang imersif, Apple Music Sing dengan lirik real-time, fitur penelusuran dan penemuan yang intuitif, dan banyak lagi,” bunyi pengumuman tersebut dilihat Techverse.asia, Jumat (3/11/2023).
Baca Juga: Perluas Jangakuan Pasar, TikTok Music Kini Hadir di Australia, Meksiko, dan Singapura
Apple mengatakan bahwa pelanggan yang sudah ada dapat terus menggunakan Apple Music Voice Plan selama siklus penagihan terakhir mereka, tetapi mereka akan kehilangan aksesnya setelah periode tersebut. Tidak jelas mengapa rencana raksasa teknologi tersebut menghentikannya, namun Apple menyatakan kalau paket Apple Music lainnya sudah berfungsi lancar dengan Siri, dan mereka akan terus mengoptimalkan pengalaman ini.
Apple juga menambahkan bahwa pelanggan lama akan menerima pemberitahuan sebelum akhir siklus penagihan akhir mereka dengan informasi lebih lanjut. Meskipun perusahaan teknologi dengan kapitalisasi terbesar di dunia ini tidak enggan mengungkapkan mengapa layanan Apple Music Voice Plan disetop, tetapi kami menduga jika rencana tersebut tidak mendapatkan daya tarik yang cukup konsumen.
Voice Plan sebagian besar ditujukan bagi mereka yang mendengarkan Apple Music melalui HomePods, AirPods, maupun Apple Watch dan mungkin lebih cenderung menggunakan asisten suara daripada melalui aplikasi musik di ponsel, tablet, atau komputer mereka. Ada pengorbanan signifikan lainnya.
Pengguna dengan paket ini tidak dapat menambahkan lagu ke perpustakaan mereka, membuat daftar putar (playlist), menggunakan layanan di perangkat selain Apple, atau mendengarkan audio lossless atau Dolby Atmos. Jadi mungkin saja dengan segala keterbatasan itu membuat tidak banyak pengguna yang menyukai sifat paket yang sangat terbatas ini.
Baca Juga: Spotify Hadirkan Merch Hub dalam Aplikasi, Bisa Beli Merchandise dari Sang Artis
Selain itu, Apple Music Voice Plan hanya tersedia di Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, Austria, Kanada, Meksiko, Tiongkok, Prancis, Jerman, Spanyol, India, Irlandia, Italia, Jepang, Hong Kong, Selandia Baru, dan Taiwan.
Dengan penghapusan Voice Plan ini, penawaran Apple Music yang paling terjangkau dari Apple adalah tingkat pelajar atau Student seharga US$6 atau sekitar Rp94 ribuan per bulan - yang tentu saja, hanya tersedia untuk pelajar. Perusahaan menaikkan harga paket pelajar Apple Music pada Juni 2022 dan menaikkan biaya paket individu dan keluarga pada Oktober 2022.
Namun bagi siapa pun yang merindukan pengalaman Siri saja, Apple mengingatkan pengguna bahwa semua paket Apple Music, termasuk Individual seharga US$11 atau sekitar Rp170 ribuan per bulan, pelajar, keluarga seharga US$17 per bulan atau sekitar Rp267 ribuan dan Apple One - akan memungkinkan pelanggan menggunakan Siri, termasuk Type to Siri, untuk memutar lagu, album, playlist, atau stasiun radio apa pun.
Mulai hari ini, Voice Plan telah resmi dihapus dari situs web Apple. Pelanggan Voice Plan yang sudah ada dapat terus menggunakan paket tersebut selama siklus penagihan terakhirnya, tapi perpanjangan otomatis telah dinonaktifkan.
Baca Juga: Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition: Tablet Pintar dengan Layar Anti-Glare